Angka TB di Indonesia Masih Menduduki Peringkat Kedua, Simak 6 Tips Mencegahnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Tahukah Sahabat Cantika, jikaTuberkulosis atau TB adalah penyakit yang pasti sudah sangat umum didengar. Ya, TB termasuk salah satu penyakit menular dan disebabkan oleh infeksi bakteri, di mana bakteri ini berpotensi menyerang berbagai organ tubuh, salah satunya paru-paru.

Data Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada Selasa, 7 November 2023 malam hari WIB, WHO meluncurkan Global TB Report 2023, suatu laporan tahunan yang selalu menyampaikan perkembangan TB di di dunia dari masa ke masa. Sejak tahun yang lalu sampai sekarang Indonesia masih juga menduduki peringkat kedua terbesar jumlah kasus TB di dunia, walaupun tadinya kita adalah dalam nomor urutan ketiga di dunia. 

Data terbaru di Global TB report 2023 ini menunjukkan urutan persentase jumlah kasus di dunia, yaitu India (27%), Indonesia (10%), Tiongkok (7.1%), Filipina (7.0%), Pakistan (5.7%), Nigeria (4.5%), Bangladesh (3.6%) dan Republik Demokratik Kongo (3.0%).

Bersama ini disampaikan lima data dari Global TB report 2023 yang diluncurkan kemarin malam. Pertama, insiden TB secara global masih terus meningkat. Tadinya insiden TB dunia adalah 10 juta orang di gtahun 2020, naik menjadi 10,3 juta di tahun 2021 dan naik lagi menjadi 10,6 juta di tahun 2022. 

Kedua, untuk kenaikan insiden dunia ini maka Indonesia memang punya peran pula. Negara kita adalah satu dari delapan negara dunia yang menyumbangkan 68% kasus TB di dunia. Juga, Indonesia adalah satu dari 10 negara yang menyumbang 71% gap/kesenjangan antara insiden dan kasus TB yang dilaporkan. 

Ketiga, kematian akibat TB di dunia memang menurun, tetapi penurunan ini belum sesuai target global. Targetnya adalah turun 75% antara data kematian 2015 dengan data 2022, tetapi kenyatannya penurunan antara 2015 – 2019 adalah 19% dan antara 2010 – 2019 adalah 33%.

Keempat, disampaikan bahwa ada 83 negara di dunia yang insiden TB-nya turun lebih atau sama dengan 20%. Dengan kata lain, ada lebih dari 100 negara yang angkanya tidak turun, dan untuk Indonesia bahkan dikelompokkan dalam negara yang angka insidennya naik.

Kelima, pada angka 2022 dibandingkan dengan 2015 maka ada 47 negara yang angka kematian TB-nya turun lebih atau sama dengan 20%. Artinya, ada sekitar 150 negara yang angka kematian TB-nya tidak turun, dan untuk Indonesia kembali dikelompokkan dalam negara yang angka kematian TB-nya naik.

Berikut beberapa tips cegah terinfeksi TB

1. Melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang rutin bisa meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan tubuh. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan selain berolahraga, yaitu dengan melakukan aktivitas sehari-hari yang menggerakkan berbagai anggota tubuh seperti berjalan kaki dan membersihkan rumah. Selain manfaatnya yang baik untuk fisik, olahraga dalam berbagai bentuk bisa membantu untuk mengurangi stres dan mengendalikan rasa cemas.

2. Mengonsumsi sayur dan buah

Tips cegah terinfeksi tuberkulosis lain adalah konsumsi sayur dan buah sangat penting dalam menjaga metabolisme dalam tubuh karena kandungannya bisa membantu tubuh mencegah masuknya berbagai penyakit. Konsumsi sayur dan buah disarankan sesuai dengan kebutuhan tubuh setiap individu, sehingga diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter gizi untuk mengetahui jumlah konsumsi sayur dan buah yang tepat bagi tubuh.

3. Tidak merokok

Tips cegah terinfeksi tuberkulosis adalah dengan tidak merokok. Merokok merupakan salah satu aktivitas yang berisiko bagi tubuh, terutama bagi para perokok aktif maupun perokok pasif. Sebab, kandungan dalam rokok yang bersifat toksik bisa berisiko bagi sejumlah organ seperti paru-paru, ginjal, liver, hingga otak. Tidak hanya berisiko bagi organ, rokok juga mampu meningkatkan risiko penyakit yang sudah ada dalam tubuh, terutama yang berkaitan dengan saluran pernafasan seperti tuberkulosis. 

4. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol

Konsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan bisa meningkatkan risiko sejumlah penyakit, mulai dari hepatitis hingga tuberkulosis.

5. Menjaga kebersihan lingkungan

Lingkungan yang sehat juga mendukung kesehatan tubuh, sebab kebersihan lingkungan juga berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang, termasuk pada kualitas udara yang dihirup seseorang. Selain itu, membersihkan lingkungan sekitar rumah juga membantu kesehatan fisik seseorang karena kegiatan ini bisa menjadi salah satu cara untuk tetap aktif bergerak.

6. Lakukan cek kesehatan berkala

Cek kesehatan atau medical check up (MCU) merupakan salah satu langkah preventif yang direkomendasikan untuk mengetahui secara dini tentang penyakit yang diderita dan mencegah kemungkinan komplikasi atau keparahan untuk beberapa penyakit. Dengan mengetahui suatu penyakit lebih awal, tindakan pengobatan juga bisa dilakukan lebih cepat dan lebih ringan.

Sudahkah Anda melaksanakan kebiasaan untuk mencegah infeksi tuberkulosis itu?

Pilihan Editor: Jangan Hanya Bergantung Obat, Perhatikan Nutrisi untuk Pasien Tuberkulosis

MITRA TARIGAN 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."