Menakar Jumlah Kafein dalam Cokelat, dari Cokelat Hitam hingga Cokelat Susu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kita sering membicarakan jumlah kafein dalam minuman seperti kopi dan teh, bagaimana dengan kandungan kafein dalam makanan yang termasuk cokelat. Kali ini, mari kita mengulik jumlah kafein dalam cokelat.

Sebelum ke sana, kita ketahui dulu cokelat terbuat dari biji kakao yang sering disebut dengan padatan kakao, yaitu biji dari pohon kakao yang secara alami mengandung kafein. Untuk membuat cokelat yang kita kenal dan sukai, biji kakao difermentasi, dikeringkan, dipanggang, dan digiling sebelum dicampur dengan bahan dan perasa lainnya. Dan jenis coklat yang berbeda memiliki jumlah kafein yang berbeda-beda. 

Berapa Jumlah Kafein Harian yang Direkomendasikan?

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA), hingga 400 miligram (mg) kafein per hari (setara dengan empat hingga lima cangkir kopi) biasanya dianggap aman untuk rata-rata orang dewasa.

Namun setiap orang memetabolisme stimulan ini secara berbeda, jadi jika kafein membuat Anda sakit kepala, menyebabkan kegelisahan, kecemasan, detak jantung lebih cepat, atau efek samping lainnya, jangan mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Jika Anda sedang hamil atau menyusui, konsultasikan dengan dokter Anda tentang jumlah kafein yang disarankan untuk Anda.

Berapa Banyak Kafein dalam Cokelat?

Jumlah kafein dalam cokelat bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis cokelat, kondisi pertumbuhan biji kakao, dan sumber kakao, menurut Liron Pergament-Gal, pembuat cokelat dan pemilik ChocAllure yang berbasis di Boston, Amerika Serikat.

“Secara umum, sebatang cokelat hitam seberat 3,5 ons mengandung 50 hingga 150 mg kafein,” kata Pergament-Gal dikutip dari Real Simple, 30 Oktober 2023.

Cokelat yang lebih gelap, pahit manis dan semi manis, biasanya mengandung kafein paling banyak. Cokelat susu biasanya mengandung lebih sedikit kafein, karena mengandung lebih sedikit padatan kakao. Dan cokelat putih tidak mengandung kafein sama sekali, karena sebenarnya tidak dibuat dari padatan kakao.

Pergament-Gal menambahkan bahwa secara teknis ada stimulan lain dalam biji kakao yang disebut theobromine. “Ini meningkatkan tingkat energi, namun lonjakannya tidak sebesar kafein.

Jumlah Kafein dalam Cokelat Hitam

Karena cokelat hitam mengandung biji kakao atau padatan kakao paling banyak, maka cokelat hitam mengandung paling banyak kafein. Persentase kafein lebih tinggi pada cokelat batangan mencapai 85 persen, di mana 77 persen mewakili jumlah padatan kakao di dalam batangan.

Semakin tinggi persentase padatan kakao, semakin gelap atau pahit cokelat tersebut. Bukan itu saja, semakin rendah kandungan gulanya, juga semakin banyak antioksidannya.Ini juga merupakan indikator bahwa cokelat tersebut mengandung lebih banyak kafein karena mengandung lebih banyak padatan kakao.

Kafein dalam Cokelat Susu

Menurut FDA, cokelat susu mengandung setidaknya 12 persen padatan susu dan 10 persen cairan cokelat (yang non-alkohol). Karena cokelat susu menurut definisinya memiliki lebih sedikit padatan kakao (dengan tambahan 12 persen atau lebih padatan susu), cokelat susu juga mengandung lebih sedikit kafein. Menurut USDA, terdapat sekitar 9 mg kafein per 1,5 ons batangan.

Kafein dalam Cokelat Putih

“Cokelat putih hanya mengandung mentega kakao, dan bukan padatan kakao (mentega kakao adalah lemak yang diekstrak dari padatan kakao), sehingga tidak mengandung kafein,” jelas Pergament-Gal. Banyak yang tidak menganggap cokelat putih sebagai coklat asli karena tidak mengandung padatan kakao apapun.

Kafein dalam Cokelat Panas

Meskipun kita mungkin mengonsumsi lebih banyak cokelat panas sekaligus daripada sebatang cokelat, itu tidak berarti lebih banyak kafein.

Ada sedikit kafein dalam cokelat panas, tapi tidak banyak. Kebanyakan campuran cokelat panas kemasan yang Anda buat di rumah biasanya mengandung lima miligram kafein atau kurang.

Sebaiknya Anda lebih berhati-hati saat memesan cokelat panas di kafe atau kedai kopi. Sebagai referensi, cokelat panas Tall di Starbucks mengandung sekitar 20 mg kafein untuk porsi 12 ons. Sekali lagi, jumlah ini masih jauh dari batas atas yaitu 400 mg per hari, namun tetap saja kafein, jadi penting untuk dipertimbangkan jika Anda mencari sumber kafein tersembunyi, atau mencoba menjauhkan anak-anak Anda dari terlalu banyak kafein.

“Dalam cokelat panas, cokelatnya akan mengandung banyak susu, jadi meskipun cokelatnya [itu sendiri] memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, cokelat panasnya tidak akan banyak mengandung kafein,” catat Pergament-Gal.

Pilihan Editor: 10 Efek Samping Makan Cokelat Setiap Hari, Bisa Menambah Energi atau Bikin Gelisah

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."