Anak Stunting Perlu Terus Dapatkan Stimulasi Otak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi anak sedang makan (pixabay.com)

Ilustrasi anak sedang makan (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pelaksana Tugas Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lovely Daisy mengatakan bahwa anak yang sudah terlanjur stunting harus terus distimulasi agar otaknya tetap berkembang dengan baik. "Anak yang sudah stunting tetap kita lakukan tata laksana, intervensi gizi kita sesuaikan dengan status gizinya, kemudian distimulasi perkembangannya," kata Lovely pada Kamis 5 Oktober 2023.

Ia menjelaskan anak yang sudah terlanjur terjadi gangguan pertumbuhan seperti stunting, bukan hanya fisiknya yang bermasalah, tetapi otaknya juga pasti mengalami gangguan sehingga perlu terus distimulasi dan dipantau gizinya.

"Jadi tetap dipantau pertumbuhannya, kemudian gizi tetap diberikan sesuai dengan status gizinya, dan dilakukan stimulasi terhadap perkembangannya, supaya otak tetap berkembang, meski tubuhnya sudah terlanjur tidak berkembang optimal," ujarnya.

Lovely mengatakan Kemenkes selama ini, lanjutnya, terus berupaya meningkatkan intervensi spesifik dengan langsung menyasar keluarga berisiko stunting mulai dari sebelum hamil, saat hamil, sampai ke kelahiran bayi, balita, hingga imunisasi. "Ada satu intervensi sensitif (tidak langsung) dari Kemenkes yaitu setop buang air besar sembarangan, tetapi yang lainnya intervensi spesifik," ucapnya.

Ia memaparkan intervensi spesifik ini memang sebagian ada yang sudah mencapai target, sebagian lagi ada yang belum, salah satunya yakni pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, 18,5 persen dari bayi lahir itu sudah pendek, sehingga intervensi perlu terus dilakukan sebelum bayi lahir.

"Mesti terus diintervensi pada remaja, calon pengantin, ibu hamil harus periksa hamil secara rutin minimal enam kali, minum tablet tambah darah, ibu hamil yang kurang energi kronis diberikan makanan tambahan," kata dia.

Ia menekankan bahwa Kemenkes terus memperkuat intervensi spesifik untuk penanganan stunting. "Kalau ada masalah ditemukan kita tata laksana. Kalau ada ibu hamil kurang energi kronis, kita tata laksana. Ibu hamil ini harus periksa kehamilan minimal enam kali, dua kalinya dengan dokter. Kalau semua sudah dikerjakan dan semua masyarakat mau hadir fokus untuk stunting, pasti teratasi," ujar Lovely Daisy.

Pilihan Editor: Ketahui 4 Syarat Air Minum yang Baik, Bisa Cegah Diare hingga Stunting

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."