Rumah Tangga Bahagia, Simak 8 Skill Komunikasi yang Bisa jadi Rujukan Pasangan Suami Istri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi pasangan/Whatsapp

Ilustrasi pasangan/Whatsapp

IKLAN

4. Dengarkan dengan niat

Mendengarkan bukanlah permainan menunggu. Ini adalah misi belajar. Anda mencari informasi yang akan membantu Anda mengenal dan mencintai pasangan Anda dengan lebih intim. Anda tidak akan mengamati atau mendengar nuansa informasi jika Anda hanya menunggu pasangan Anda berhenti berbicara sehingga Anda bisa mengatakan apa yang ingin Anda katakan.

Dengarkan dengan tenang. Dengarkan dengan penuh belas kasihan. Dengarkan tanpa penilaian. Jangan tumpang tindih, jangan langsung menyerang, atau mengisi keheningan. Kapan dan bagaimana Anda berpikir Anda harus menjalankan janji-janji tersebut jika bukan saat Anda berkomunikasi? Bahkan komentar yang memberi keyakinan bisa menghentikan aliran pasangan Anda dan kepercayaan mereka pada keamanan percakapan.

Jika Anda tidak tahu bagaimana membuat pasangan Anda berkomunikasi dengan Anda, berusahalah menjadi pendengar yang baik. Hanya dengarkan. Pasangan Anda memberi Anda kado kerentanannya. Perlakukan dengan hati-hati. Pelajari. 

5. Ajukan pertanyaan yang membuka peluang

"Apakah kamu baik-baik saja?" kemungkinan besar akan mendapatkan jawaban "Iya". "Bagaimana perasaanmu mendengar cerita Clarks tentang perjalanan mereka?" membuka pintu untuk diskusi yang nyata. Dengan mengajukan pertanyaan yang membuka peluang, Anda lebih mungkin mengetahui sejauh mana pasangan Anda benar-benar ingin berbagi.

6. Pemilihan waktu

Jangan mengangkat topik berat ketika kalian berdua lelah. Komunikasi berhasil ketika pasangan mengatur agar berhasil. Bersikaplah baik satu sama lain dan pilih waktu yang tepat.

7. Jangan mengharapkan (atau berpura-pura menjadi) pembaca pikiran

"Seharusnya dia tahu" atau "Dia bisa menyadarinya" akan membawa hubungan Anda ke arah kegagalan, terutama ketika ada harapan yang terikat pada asumsi tersebut. Sangat tidak adil jika Anda tidak mau bertanggung jawab atas komunikasi tentang apa yang Anda inginkan atau butuhkan jika Anda mengharapkan orang lain memenuhinya.

Pada akhirnya, pasangan Anda tidak akan bisa membaca pikiran Anda dengan benar, dan Anda berdua akan berakhir dalam perasaan tidak puas. Dalam Empat Prinsip Kesepakatan, salah satu prinsip yang dianggap paling transformatif adalah jangan membuat asumsi dan membaca pikiran termasuk dalam kategori membuat asumsi.

8. Jadilah pasangan yang Anda impikan

Pepatah "Anda mengajarkan orang bagaimana cara memperlakukan Anda" bergabung dengan Prinsip Emas dalam saran ini. Teladani perilaku yang Anda harapkan dari pasangan Anda. Bersedia menjadi yang pertama kali berbuat hal yang benar. Dengarkan dengan lebih lama. Buat keamanan tanpa keraguan. Bicarakan bahasa cinta pasangan Anda. Atur hubungan Anda agar berhasil dengan hanya berharap dari diri Anda sendiri dan percayakan pasangan Anda akan merespons dengan baik.

Mempelajari bagaimana membuat pasangan Anda berkomunikasi dengan Anda lebih sedikit berkaitan dengan pasangan Anda dan lebih berkaitan dengan Anda. Menyadari pentingnya komunikasi mengarah pada keterampilan komunikasi yang sehat dan baik dalam semua hubungan Anda.

Pilihan Editor:

5 Penyebab Perceraian yang Sering Dialami Pasangan Suami Istri, Rasa Cinta Sirna

IVANA FELYSITASWATI PALLA | YOUR TANGO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."