6 Cara Melatih Anak Mengatasi Masalah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi anak bermain di kolong meja. Foto: Freepik.com

Ilustrasi anak bermain di kolong meja. Foto: Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mengasah kemampuan anak mengatasi masalah bisa dilakukan sedari dini. Sebab menurut para ahli, otak anak berkembang pesat sejak lahir hingga usia lima tahun, sehingga memengaruhi semua aspek perkembangan anak, mulai dari keterampilan motorik hingga perkembangan bahasa, kognitif, dan sosial-emosional. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa kita dapat 'melatih otak' secara efektif sejak usia muda.

“Penting untuk dicatat bahwa memiliki hambatan adalah bagian alami dari perilaku manusia, dan tidak semua hambatan itu negatif," kata Priyanka Varma, Psikolog di Rumah Sakit Keluarga Kudus dan Pusat Penelitian Medis Bandra di Mumbai, India, dikutip dari Hindustan Times, 7 Agustus 2023.

"Hambatan dapat berfungsi sebagai mekanisme perlindungan yang membantu individu menavigasi situasi sosial dan mempertahankan batasan yang sesuai. Namun, hambatan yang berlebihan atau melemahkan dapat menghambat pertumbuhan pribadi anak, ekspresi diri, interaksi sosial, kemampuan memecahkan masalah, otonomi dan kemampuan untuk terlibat dengan orang lain. Membantu anak-anak mengatasi masalah dapat menjadi proses yang bertahap dan mendukung,” jelasnya.

Lantas, apa yang bisa dilakukan orang tua untuk melatih anak mengatasi masalah. Berikut sejumlah kiatnya yang bisa disontek, mulai dari hadir secara emosional hingga memberi tanggung jawab melakukan sesuatu.

1. Hadir secara Emosional

Beri tahu anak bahwa Anda ada untuk mereka apa pun yang terjadi. Bersama Anda, anak dapat mengatasi ketakutan dan kekhawatiran mereka. Membaca buku yang relevan dan mendengarkan lagu juga membantu anak merasa aman dan dicintai.

2. Beri Anak Tanggung Jawab

Ajak anak melakukan pekerjaan rumah sejak usia dini. Contohnya, mengembalikan mainan saat masih balita, menata meja makan, dan membereskan tempat tidur. Peningkatan pekerjaan rumah tersebut seiring bertambahnya usia anak dalam mengemban tanggung jawab. Hal ini juga membantu membangun harga diri dan kepercayaan diri mereka.

3. Menetapkan Rutinitas 

Memiliki struktur harian membantu membangun kepercayaan diri anak. Mereka merasa aman ketika mereka tahu apa yang diharapkan pada hari itu dan kegiatan apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Mintalah mereka menggambar atau menulis kegiatan hari itu di bagan harian atau di buku harian. Mereka merasakan pencapaian ketika mereka menyelesaikan tugas di penghujung hari.

Baca juga: Mulai Usia Berapa Idealnya Anak Bisa Diajari Memilih? Simak Pendapat Ahli

4. Dorong Setiap Ide Anak

Terkadang kita tidak mendorong apa yang ingin dilakukan anak kita karena kita tidak yakin itu produktif. Padahal sebaliknya, kita harus membiarkan anak-anak mengejar apa yang mereka sukai. Ketika mereka menyukainya, kemungkinan besar mereka juga pandai melakukannya!

5. Dukung Kegiatan yang Disukai Anak

Jika anak ingin menjual limun, bantu mereka mendirikan toko. Berikan kesempatan bagi anak untuk mengejar inisiatif mereka. Berbicara dengan tetangga, menjual produk mereka atau menggalang dana, dan mengumpulkan makanan atau pakaian untuk amal membantu anak mendapatkan kepercayaan diri dan melepaskan segala hambatan yang mungkin mereka miliki.

6. Beri Anak Ruang Unjuk Gigi

Beri anak banyak kesempatan untuk menunjukkan aktivitas apa yang mereka kuasai. Dorong pertunjukan sesekali di rumah atau drama yang ingin mereka perankan. Membuat tiket film atau bermain untuk penampilan mereka membantu anak-anak mengasah kreativitas dan keterampilan sosial mereka.

Perkenalkan mereka pada musik dan drama untuk membantu mereka terbuka di depan orang lain dan membebaskan hambatan mereka. Dorong pertunjukan singkat dengan tetangga dan teman saat anak Anda siap tampil dan berbagi bakatnya. Jangan paksa mereka melakukannya jika mereka belum siap, tetapi dorongan lembut selalu membantu. Pujian dan dorongan sangat membantu mereka menjadi individu yang percaya diri.

Pilihan Editor: 4 Cara Menciptakan Ruang Belajar yang Aman untuk Anak

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."