Mitos atau Fakta, Pakai Retinol di Cuaca Panas Bikin Iritasi Kulit?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita menggunakan krim wajah. Freepik.com/Senivpetro

Ilustrasi wanita menggunakan krim wajah. Freepik.com/Senivpetro

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Anda mungkin pernah mendengar bahwa retinol tidak boleh digunakan selama cuaca panas jika ingin menghindari iritasi. Ternyata itu adalah mitos. Sebenarnya, retinol dapat dan perlu digunakan selama musim panas atau kapan saja sepanjang tahun. Namun, yang perlu diperhatikan adalah cara penggunaannya agar tidak mengalami efek samping yang merugikan pada kulit wajah

Apa Itu Retinol?

Retinoid adalah turunan dari vitamin A yang diubah menjadi asam retinoat untuk digunakan dalam produk perawatan kulit atau skincare. Seringkali, Anda akan melihat retinoid dan retinol digunakan secara bergantian. Ini karena retinoid adalah istilah umum untuk retinoid resep, sementara retinol yang dijual bebas.

Retinoid vs Retinol

Retinoid memperbaiki tekstur kulit dengan meningkatkan pergantian sel dan meminimalkan kerutan dengan menstimulasi kolagen di bawah kulit. Sementara retinoid ada yang tersedia tanpa resep, yang paling ampuh hanya dengan resep seperti tretinoin.

Di sisi lain, retinol adalah retinoid yang ditemukan dalam produk yang dijual bebas. Meski masih efektif, retinol kurang manjur dibandingkan pilihan resep karena formulanya memiliki konsentrasi asam retinoat yang lebih rendah.

Baca juga: Apa Itu Retinol? Ketahui Fungsi, Manfaat, dan Efek Sampingnya pada Kulit

Cara Penggunaan

Retinol benar-benar dapat digunakan setiap hari selama cuaca panas. "Frekuensi penggunaan retinol atau retinoid di musim panas tidak perlu diubah kecuali ada sensitivitas yang signifikan terhadap retinoid yang digunakan," kata Dr. Erum Ilyas, dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group, Amerika.

Namun, perlu diingat bahwa saat menggunakan retinoid, mulailah secara perlahan. "Berdasarkan resep, saya biasanya merekomendasikan untuk menggunakan satu ukuran kacang polong sekali dan seminggu kemudian ditingkatkan jika tidak ada efek pada kulit," Dr. Farhang.

"Dengan retinol, ada beberapa trik seperti memulai setiap beberapa malam sekali, menunggu 30 menit setelah mencuci muka sebelum mengaplikasikannya, mencampurnya dengan pelembap Anda, dan mengoleskan pelembap setelahnya," tuturnya.

Sementara itu, Sheila Farhang, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Avant Dermatology, mengatakan penting untuk mempertimbangkan jenis dan masalah kulit Anda (seperti melasma) dan bahan lain dalam rutinitas perawatan kulit saat menggunakan retinol selama cuaca panas.

“Jenis kulit yang perlu berhati-hati saat mengaplikasikan retinol di musim panas adalah mereka yang punya melasma dan mungkin menggunakan bahan lain yang dapat mengeksfoliasi kulit seperti AHA, hidrokuinon, dan asam kojic karena kulit merah, iritasi, jika tidak terlindungi dengan baik dari sinar matahari, dapat memperburuk melasma yang ada," katanya.

Hal yang sama berlaku untuk warna kulit yang lebih gelap yang mungkin lebih rentan terhadap hiperpigmentasi. Dan jika Anda mengalami kekeringan, atau pengelupasan, Dr. Ilyas menyarankan untuk mengurangi frekuensi penggunaan untuk mencegah fotosensitifitas.

Pakai Retinol dengan Tabir Surya

Retinol membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari, jadi selalu kenakan dengan tabir surya. Atau Anda bahkan bisa mengoleskan tabir surya dengan bahan retinol.

"Saya menyarankan untuk menaikkan level SPF di tabir surya - itu berarti menggunakan setidaknya SPF 30 pada wajah dan mengaplikasikannya kembali setiap beberapa jam," kata Dr. Farhang. "Jika Anda keluar dan berkeringat atau melakukan aktivitas, pilihlah tabir surya yang tahan air."

Selain itu, Dr. Ilyas menekankan bahwa Anda harus mengoleskan tabir surya meskipun Anda tidak keluar rumah. "Rutinitas perawatan kulit harian harus menyertakan tabir surya setiap pagi, bahkan ketika tidak berencana untuk berada di luar ruangan, untuk menghindari risiko paparan sinar matahari berlebih yang bahkan tidak direncanakan," katanya. Dan jika Anda pergi keluar, dia merekomendasikan untuk memakai topi untuk perlindungan tambahan.

Pakai Retinol di Rutinitas Skincare Malam

Untuk meningkatkan keefektifan, Dr. Farhang mengatakan untuk menggunakan produk retinoid Anda di malam hari. Dia juga mengungkapkan bahwa konsentrasi vitamin A yang lebih tinggi, yang ditemukan dalam formula resep, kemungkinan besar menyebabkan iritasi. Meskipun tujuannya adalah untuk meningkatkan penggunaan retinoid setiap malam, jika kulit Anda masih tidak menoleransinya setelah beberapa bulan, Dr. Farhang menyarankan untuk mencoba produk lain.

Cara Mengatasi Iritasi Akibat Retinoid

Jika Anda mengalami iritasi seperti kemerahan atau mengelupas, segera hentikan penggunaan retinol atau retinoid. "Istirahat dari retinoid selama sekitar satu minggu. Jika kemerahan atau pengelupasan berlebih, penggunaan steroid potensi rendah secara topikal, seperti krim hidrokortison 0,5%, selama beberapa hari dapat membantu mengurangi respons peradangan," ujar Dr. Ilyas. "Gunakan gel lidah buaya di malam hari untuk memberi kesempatan pada kulit untuk memulihkan dan memperbaiki dirinya sendiri dalam semalam."

Pilihan Editor: 3 Bahan Skincare Ini Tidak Boleh Dipakai Bersamaan dengan Retinol

INSTYLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."