6 Kebiasaan yang Bisa Merusak Dasar Panggul

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita latihan otot panggul. Freepik.com/katemangostar

Ilustrasi wanita latihan otot panggul. Freepik.com/katemangostar

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaDasar panggul adalah rumah bagi sekumpulan otot, jaringan, ligamen, saraf, dan pembuluh darah penting yang berkontribusi pada kekuatan inti secara keseluruhan. Dasar panggul juga menahan organ utama seperti kandung kemih, usus, serta vagina atau miss V dan rahim bagi wanita.

Perlu diingat dasar panggul lebih dari sekadar 'tempat tidur gantung' untuk menyimpan semuanya, organ tersebut juga berperan mendorong cairan kembali melawan gravitasi, dan membantu menstabilkan panggul dan tulang belakang lumbar, menurut terapis fisik panggul Corey Silbert Hazama.

Dengan banyak tanggung jawab yang diemban dasar panggul, alangkah bijaknya kita memperhatikan gerakan atau aktivitas apa saja yang bisa merusak dasar panggul termasuk wanita. Menurut studi tahun 2022 terhadap 25.000 wanita ditemukan bahwa 32 persen setidaknya alami satu kelainan dasar panggul.

Menurut dokter Hazama, setiap perubahan fungsi usus atau kandung kemih perlu dievaluasi karena bisa menjadi indikasi adanya masalah dasar panggul.

“Ada juga indikasi untuk mengevaluasi otot dasar panggul Anda jika ada nyeri pinggul yang berkepanjangan, nyeri hamstring atas, atau nyeri punggung bawah yang telah diobati secara tradisional tetapi tidak berubah,” ungkapnya dikutip dari laman Well+Good, Jumat, 28 Juli 2023.

Berikut enam kebiasaan yang bisa merusak dasar panggul.

1. Menyilangkan Kaki

"Tergantung ke arah mana kaki Anda menyilang, hal itu memaksa satu sisi untuk memutar panggul ke depan ke sisi kaki yang menyilang," kata dokter Hazama. "Ini menciptakan rotasi melalui panggul dan juga mengubah posisi tulang sitz menjadi tidak rata."

Bukan cuma itu, dokter Hazama juga menyebutkan menyilangkan kaki bisa  menciptakan pola asimetri panggul yang membuatnya sulit untuk mundur dan kembali ke arah lain.

2. Jongkok di Atas Dudukan Toilet Umum

“Untuk buang air kecil sepenuhnya, kita membutuhkan dasar panggul untuk rileks,” kata Dr. Hazama.

“Saat jongkok di atas dudukan toilet, kita menggunakan semua otot kaki kita untuk mencegah kita jatuh — yang menyebabkan otot dasar panggul kita berkontraksi untuk membantu stabilisasi.”

Dia menambahkan bahwa hal itu juga sebaiknya tak dilakukan saat buang air kecil. “Satu-satunya tugas kita saat buang air kecil adalah mengendurkan otot dan sfingter di sekitar kandung kemih dan membiarkan detrusor melakukan tugasnya,” katanya.

"Saat Anda meningkatkan tekanan intra-abdomen untuk mendorong kencing keluar, Anda bisa secara tidak sengaja mengontraksikan otot yang ingin Anda rilekskan."

3. Memakai Ikat Pinggang Terlalu Ketat

Mengenakan ikat pinggang ekstra ketat secara fisik dapat menghalangi diafragma agar tidak mengembang sepenuhnya, kata Dr. Hazama. Tapi sebenarnya masalah tersebut melampaui diafragma.

"Itu dapat menyempitkan dan menciptakan ketegangan dan imobilitas lapisan fasia otot perut, yang menyebabkan organ meluncur dan meluncur satu sama lain."

Baca juga: Dasar Panggul: Pengertian, Fungsi, Tanda melemah, dan Cara Menguatkannya

4. Pakai Sepatu Hak tinggi secara Teratur

Dr. Hazama memperingatkan agar tidak memakai sepatu hak tinggi secara berlebihan dan terus-menerus. "Tumit menyebabkan lutut terulur dan mendorong panggul ke depan," katanya.

“Mempertahankan postur tubuh yang tidak alami untuk waktu yang lama dapat menyebabkan dasar panggul posterior yang secara adaptif memendek dan sebaliknya dasar panggul anterior yang memanjang, sehingga menyebabkan masalah usus dan kandung kemih.”

5. Membungkuk

Membungkuk memiliki efek yang sama seperti memakai sepatu hak tinggi. “Saat kita membungkuk, kita mengubah bentuk tubuh kita,” kata Dr. Hazama.

Postur ini menghambat otot inti dan mengubah simetri dasar panggul, yang dapat menyebabkan rasa sakit. Memperbaiki postur sehari-hari Anda bukan hanya tentang estetika, juga dapat membantu meringankan gejala kesehatan panggul.

6. Mengejan Terlalu Kuat saat Buang Air Besar

Mengejan terlalu kuat saat buang air besar bisa menjadi bumerang, menurut Dr. Hazama. “Saat mengencangkan bokong, menahan napas, atau menarik perut untuk mengeluarkan kotoran, hal itu memberi banyak tekanan pada otot dasar panggul kita,” katanya.

"Mengejan berpotensi menempatkan diri Anda pada posisi terselip, yang menambah ketegangan dan kemungkinan cedera pada saraf pudenda."

Jadi, mari sama-sama kita hindari atau batasi kebiasaan di atas agar tidak merusak dasar panggul, Sahabat Cantika.

Pilihan Editor: Kenali Sebab dan Tanda Otot Dasar Panggul Bermasalah

WELL+GOOD

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."