Dasar Panggul: Pengertian, Fungsi, Tanda melemah, dan Cara Menguatkannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita latihan otot panggul. Freepik.com/katemangostar

Ilustrasi wanita latihan otot panggul. Freepik.com/katemangostar

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dasar panggul adalah bagian tubuh yang kurang mendapat sorotan. Padahal, mereka berperan penting menopang organ di panggul dan sekitarnya. Yuk, kita pelajari apa itu dasar panggul, manfaat, dan cara menguatkannya agar kita tak abai.

Apa Itu Dasar Panggul

Dasar panggul merupakan seluruh rangkaian saraf, otot, dan jaringan ikat, yang membentang di antara tulang ekor dan tulang kemaluan, yang bekerja sama untuk menopang organ-organ di panggul, yakni vagina atau miss V, rahim, kandung kemih, rektum, usus, dan anus.

"Saraf membuat otot berkontraksi dan berelaksasi, dan jaringan ikat menghubungkan organ-organ tersebut dengan otot," ujar Jill Maura Rabin, MD, dokter uroginekolog di Northwell Health yang berbasis di New York, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Real Simple, 20 Maret 2023.

"Jadi misalnya, jaringan ikat mengelilingi kandung kemih dan otot, dan menghubungkan kandung kemih ke otot. Hal yang sama juga terjadi pada vagina dan rahim serta rektum."

Pada dasar panggul yang sehat, saraf, otot, dan jaringan ikat semuanya bekerja sama dan menjaga organ-organ panggul tetap pada tempatnya dan berfungsi dengan baik.

"Tetapi jika jaringan otot terlalu lemah untuk menopang kandung kemih, kandung kemih dapat bocor," jelas Dr. Rabin.

Bila otot terlalu kuat atau tegang, hal ini dapat menyebabkan kejang atau nyeri pada dasar panggul. "Jangan sampai terlalu kencang atau terlalu rileks, tapi harus pas," tambah Dr. Rabin. Meskipun demikian, ia mencatat bahwa jauh lebih umum untuk memiliki dasar panggul yang lemah daripada yang terlalu kencang.

Fungsi Dasar Panggul

Penting untuk memiliki dasar panggul yang berfungsi dengan baik dan kuat untuk mampu menopang organ-organ tubuh, mencegah masalah seperti kebocoran air seni dan usus, juga dapat rileks saat dibutuhkan, sehingga kita dapat pergi ke kamar mandi dengan mudah dan bebas dari rasa sakit, menurut Liz Miracle, terapis fisik di bidang dasar panggul, serta kepala kualitas klinis dan edukasi di Origin, platform terapi fisik virtual yang berfokus pada kesehatan dasar panggul.

Masalah dasar panggul yang paling sering muncul dalam konteks kehamilan maupun persalinan, tetapi bukan berarti semua orang yang tidak mengalami kehamilan tidak dapat mengalaminya. 

Disfungsi dasar panggul juga muncul sebagai kondisi yang tumpang tindih terkait dengan diagnosis lain yang sudah diketahui seperti sindrom iritasi usus besar, sindrom ovarium polikistik atau PCOS, sindrom kandung kemih yang menyakitkan, atau endometriosis, dan dapat muncul sebagai ketegangan pada otot-otot dasar panggul, yang menyebabkan rasa sakit atau disfungsi. Nyeri punggung bawah juga erat kaitannya dengan kelemahan disfungsi dasar panggul. Mengingat otot-otot dasar panggul berperan besar dalam menopang dan menstabilkan tulang belakang dan panggul.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."