Segera Cek Kekuatan Otot Dasar Panggul Setelah Melahirkan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Senam kegel. tribecaphysicaltherapy.com

Senam kegel. tribecaphysicaltherapy.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan RS Cipto Mangunkusumo Fernandi Moegni mengatakan ibu yang baru hamil dan melahirkan anak pertama dianjurkan untuk memeriksakan otot dasar panggul mereka untuk mencegah kerusakan dan pelemahan otot.

"Kalau ternyata ada dan nggak tahu dan nggak aware, nggak periksa, nggak dilatih, akibatnya berujung pada berbagai keluhan yang mengganggu kualitas hidup," kata Fernandi dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin 25 Maret 2024.

Ia menjelaskan, saat hamil pertama, otot dasar panggul sudah bisa melemah sekitar 18 persen karena selama 9 bulan menopang janin yang ukurannya bisa mencapai tiga hingga empat kilogram. Dan setelah melahirkan kerusakan akan meningkat sekitar 36 persen.

Hamil dan melahirkan merupakan proses alami namun merupakan faktor utama otot dasar panggul menjadi melemah. Jika melalui persalinan normal, ibu akan mengejan dan berusaha melahirkan seorang bayi yang beratnya bisa mencapai tiga kilogram lebih melalui jalur lahir.

Hal itu bisa membebani otot panggul dan lama kelamaan bisa meregang dan kendor, terlebih jika proses reproduksinya sering atau yang memiliki banyak anak. Dampaknya bisa mengalami peranakan turun, rahim bisa keluar dari vagina karena proses mengejan, dan tidak bisa menahan pipis.

“Jadi otot di bawah itu kalau berlebihan bisa kendor, bahkan kalau bayi sangat besar atau menggunakan alat, kadang-kadang walaupun persentasenya kecil bisa saja otot robek, itu yang perlu diwaspadai,” katanya.

Selain proses melahirkan, otot dasar panggul juga bisa melemah karena aktivitas yang sering memberi tekanan pada perut bawah misalnya dalam pekerjaan sering mengangkat barang-barang berat atau atlet angkat besi wanita.

Hamil dan melahirkan pada usia di atas 35 tahun juga menjadi faktor risiko terjadinya pelemahan otot panggul karena ototnya yang lebih kaku untuk mengakomodasi kehamilan dan menjadi lebih lemah.

Bagi yang menderita sembelit juga berpotensi mengalami pelemahan otot dasar panggul karena sering mengejan terlalu berlebihan untuk buang air besar.

Fernandi mengatakan, otot dasar panggul yang melemah seringkali tidak memiliki gejala yang dirasakan sehingga banyak wanita tidak menyadarinya. Gejala baru terasa jika kondisi sudah memberat dan harus dilakukan operasi.

Beragam terapi telah dikembangkan untuk mengatasi melemahnya otot dasar panggul, seperti senam kegel, USG untuk melihat otot vagina, terapi sofa magnet yang ada di rumah sakit kandungan 
“Kalau otot lemah jalannya hanya latihan, opsinya kalo nggak senam kegel rutin 3 bulan, ada kursi magnet di rumah sakit yang miliki fasilitas kursi magnet, itu bagus karena di bagian bawah tempat duduk ada alat yang alirkan medan magnet, itu bisa menstimulasi otot panggul kita tanpa kontraksi,” kata Fernandi.

Senam kegel dianjurkan dilakukan setiap hari selama 3 bulan, sementara terapi sofa magnet bisa dilakukan 2 kali seminggu selama dua bulan. Otot panggul akan bisa semakin kuat dan meminimalkan kerusakan jika latihan rutin dilakukan. 

Pilihan Editor: Kenali Sebab dan Tanda Otot Dasar Panggul Bermasalah

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."