5 Keunggulan Menggunakan Sikat Gigi Bambu, Eco-friendly dan Anti Bakteri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Cantika.com

google-image
Sikat Gigi Bambu/Canva

Sikat Gigi Bambu/Canva

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sikat gigi bambu merupakan salah satu alat pembersihan gigi yang ramah lingkunga. Membersihkan gigi juga merupakan langkah untuk merawat diri. Tidak hanya mementingkan perawatan saja, mempertimbangkan alat apa saja yang dipakai untuk membersihkannya ternyata sangat penting.

Apalagi, isu lingkungan hidup menjadi hal yang penting bagi sebagian besar orang saat ini. Menjaga kelestarian bumi bisa dimulai dari hal-hal kecil namun punya dampak yang signifikan. Seperti dengan mengganti sikat gigi berbahan plastik dengan sikat gigi dari bambu.

Baca Juga:

Sikat gigi bambu menggunakan material yang biodegradable dan compostable. Lantas, apakah penting mengganti sikat gigi plastik dengan sikat gigi bambu? Apa saja keunggulannya sikat gigi ini? Berikut 6 keunggulan menggunakan sikat gigi bambu: 

1. Mengurangi Konsumsi Plastik

Masalah penggunaan plastik menjadi hal yang serius dan secepatnya harus ditangani. Menurut data oecd.org, saat ini dunia memproduksi sampah plastik dua kali lebih banyak daripada dua dekade lalu. Sebagian besar bahkan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), dibakar atau dibuang ke lingkungan. Adapun hanya 9% yang berhasil didaur ulang.

Plastik merupakan material yang sulit terurai. Melansir data wwf.org.au, sikat gigi plastik yang terbuat dari plastik polipropilena dan nilon tersebut, membutuhkan waktu hingga 500 tahun atau lebih untuk terurai. Dikarenakan 3,5 miliar sikat gigi terjual di seluruh dunia setiap tahun, sikat gigi yang sudah dipakai sebagian besar berakhir di TPA atau masuk ke sungai dan lautan. 

Baca Juga:

Mengganti sikat gigi plastik ke sikat gigi bambu merupakan cara yang paling mudah dilakukan untuk membantu dalam menyelesaikan konsumsi plastik yang sudah berlebihan dan mencemari lingkungan tersebut. 

2. Alternatif Ramah Lingkungan

Sikat gigi bambu merupakan alternatif yang ramah lingkungan (eco-friendly), karena memiliki dua sifat unggulan yaitu biodegradable dan compostable. Biodegradable berarti menggunakan material yang mudah terurai secara hayati. Menurut goodstartpackaging.com, produk biodegradable adalah produk yang dapat terurai oleh mikroorganisme hidup seperti jamur atau bakteri.

Sementara itu, compostable merupakan sebutan untuk mendeskripsikan produk yang dapat terurai menjadi elemen alami yang tidak beracun. Zero Waste International Alliance (ZWIA) mengungkapkan, compostable berarti sesuatu yang dapat dikonsumsi dan dipulihkan “tanpa dibuang ke tanah, air, atau udara yang mengancam lingkungan atau kesehatan manusia.”

Maka, dengan dua sifat tersebut, penggosok gigi bambu memenuhi syarat produk yang ramah lingkungan terutama apabila  sudah saatnya mengganti sikat gigi. Sikat gigi bambu tidak akan berkontribusi pada penumpukan sampah plastik di lautan dan TPA. 

3. Sumber Daya Terbarukan

Keunggulan sikat gigi bambu selanjutnya adalah, terbuat dari sumber daya terbarukan yang ditanam secara organik. Mengutip dari Guinness World Records, bambu adalah tanaman dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Artinya manusia tidak perlu khawatir akan kehabisan tanaman ini.

Selain itu, bambu tidak memerlukan pestisida atau pupuk untuk tumbuh. Ini menjadikan bambu pilihan yang sangat baik untuk sikat gigi karena merupakan alternatif plastik yang berkelanjutan (sustainable) dan terbarukan. Adapun bambu dapat dipanen kembali setiap tiga tahun tanpa menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan.

4. Memiliki Sifat Antibakteri

Menurut artikel dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), setiap tumbuhan memiliki sifat antibakteri dan antimikroba alami. Salah satunya adalah bambu yang mempunyai sifat antibakteri alami yang dapat membantu menjaga sikat gigi tetap bersih dan bebas dari bakteri berbahaya sehingga menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.

Bambu mengandung zat yang disebut Kun Bambu, yang dapat membantu membunuh bakteri dan patogen lainnya. Sifat baik bambu lainnya yakni dapat membunuh bakteri yang menembus permukaan dan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap bakteri berbahaya. Inilah mengapa peralatan dapur banyak yang juga terbuat dari bambu. 

5. Mudah Dibawa dan Terjangkau

Sikat gigi bambu mudah untuk dibawa bepergian. Desainnya yang minimalis sesuai dengan tren aesthetic masa kini. Beratnya pun sangat ringan dan mempunyai gagang yang cukup luas untuk memberikan kenyamanan saat menyikat gigi. 

Walaupun sikat gigi bambu sudah berinovasi dan memiliki model yang lebih premium, sebagian besar sikat gigi bambu memiliki harga yang sama dengan sikat gigi plastik. Hal ini menjadikan sikat gigi bambu merupakan pilihan yang terjangkau dan dapat digunakan oleh siapapun yang ingin mengurangi konsumsi plastiknya, serta mudah ditemukan di pasaran.

Keunggulan lainnya dari menggunakan sikat gigi bambu adalah tidak memerlukan listrik untuk pengoperasiannya, sehingga tidak perlu memikirkan tentang pengisian daya seperti pada sikat gigi elektrik.

Sikat gigi bambu juga tidak memerlukan perawatan ekstra dari sikat gigi plastik biasa. Sementara itu, seperti halnya dengan sikat gigi plastik, mengganti sikat gigi bambu bisa dilakukan 3-4 bulan sekali.

Cara Mendaur Ulang Sikat Gigi dengan Benar

Pisahkan bulu sikat dari gagangnya menggunakan pinset, lalu masukkan ke tempat sampah non-organik. Setelah mencabut bulu-bulunya, tempatkan bambu di tempat sampah khusus sampah organik. Lalu, beberapa bulan kemudian, bambu akan terurai seluruhnya.

Iklan

Berita Terkait

Berita terkait tidak ada


Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."