25 Tanda Red Flag dalam Pertemanan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi teman wanita. Unsplash/Trung Thanh

Ilustrasi teman wanita. Unsplash/Trung Thanh

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pertemanan adalah hubungan yang menghadirkan kehangatan, tawa, tangis, dan saling mendukung satu sama lain. Umumnya, teman berada di samping kita melalui suka dan duka, menawarkan dukungan, pengertian, dan kesetiaan yang tak tergoyahkan. Namun, tak selamanya kita bertemu dengan teman sejati. Adakalanya kita berhadapan dengan orang yang ternyata tidak menghargai Anda sebesar yang pantas Anda terima alias red flag dalam pertemanan.

Kesadaran ini bisa sangat menyakitkan dan membuat Anda mempertanyakan nilai Anda. Jangan salahkan diri Anda. Jika Anda merasakan tanda-tanda red flag dalam pertemanan di bawah ini, berarti Anda berhak mendapatkan pertemanan yang lebih baik.

1. Konsisten Membatalkan Rencana di Menit Terakhir

Jika teman Anda terus-menerus membatalkan rencana di saat-saat terakhir atau sering tidak hadir saat Anda mencoba mengaturnya, ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap waktu Anda dan kurangnya komitmen terhadap pertemanan.

Itu bisa membuat Anda merasa tidak penting atau Anda mungkin berpikir bahwa teman Anda tidak pernah ingin bergaul. Penting untuk memiliki teman yang menghargai waktu Anda dan berusaha untuk menindaklanjuti rencana.

2. Jarang Berusaha Menghabiskan Waktu Bersama Anda

Ketika satu-satunya teman Anda sibuk dan jarang mengambil inisiatif untuk menjangkau atau membuat rencana, itu bisa membuat Anda merasa hubungan itu bertepuk sebelah tangan. Pertemanan yang sehat melibatkan upaya dan keterlibatan bersama.

Jika Anda mendapati diri Anda selalu harus memulai kontak atau membuat rencana, itu adalah tanda yang jelas bahwa teman Anda tidak menghargai hubungan tersebut seperti Anda.

3. Hanya Menghubungi Saat Mereka Membutuhkan Sesuatu dari Anda

Jika teman Anda hanya menghubungi Anda saat mereka membutuhkan sesuatu, seperti bantuan, ini menandakan bahwa mereka lebih melihat Anda sebagai sumber daya daripada teman sejati. Ini bisa membuat Anda merasa dimanfaatkan dan tidak dihargai.

Pertemanan melibatkan keseimbangan dukungan, perhatian, dan minat dalam kehidupan satu sama lain di luar kebutuhan pribadi.

4. Sering Menginterupsi atau Membicarakan Anda

Ketika teman Anda terus-menerus menyela atau membicarakan Anda, itu menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap pemikiran dan pendapat Anda. Benar-benar tanda teman toxic alias beracun. Itu bisa membuat Anda merasa diabaikan dan diremehkan dalam percakapan.

Pertemanan yang sehat berkembang dalam komunikasi yang terbuka dan penuh hormat, di mana perspektif setiap orang dihargai dan didengar.

5. Terus Mengkritik atau Meremehkan Pilihan, Minat, Atau Aspirasi Anda

Jika teman Anda terus-menerus mengkritik atau meremehkan pilihan, minat, atau aspirasi Anda, itu bisa merusak secara emosional. Ini menandakan bahwa dia bukan lagi teman baik, karena pendamping sejati mendukung dan mendorong pertumbuhan pribadi dan individualitas Anda, bukannya menghancurkan Anda.

Kritik yang membangun harus datang dari umpan balik, bukan dari keinginan untuk membuat Anda merasa kecil atau tidak mampu.

6. Membuat Anda Merasa Terabaikan dan Tidak Penting

Ketika teman Anda gagal untuk mendengarkan Anda secara aktif, itu bisa membuat Anda merasa kata-kata Anda tidak penting. Mendengarkan secara aktif melibatkan hadir sepenuhnya, memperhatikan, dan benar-benar terlibat dengan apa yang Anda katakan.

Jika lingkaran teman Anda secara teratur tidak memberi Anda perhatian penuh atau menolak apa yang Anda bagikan, itu bisa membuat Anda merasa diremehkan dan tidak penting dalam pertemanan.

7. Mengharapkan Anda Selalu Tersedia Setiap Saat

Ketika teman Anda tidak memprioritaskan pertemanan Anda, tetapi mengharapkan Anda untuk selalu tersedia, itu dapat menciptakan dinamika yang tidak seimbang.

Mereka mungkin menerima begitu saja ketersediaan Anda dan mengharapkan Anda siap membantu mereka, sementara tidak menginvestasikan tingkat upaya atau pertimbangan yang sama ke dalam persahabatan. Ini bisa membuat Anda merasa diremehkan dan tidak penting dalam hubungan.

8. Selalu Mengutamakan Kebutuhan Dia daripada Kebutuhan Anda

Dalam pertemanan yang seimbang, kedua belah pihak harus mempertimbangkan kebutuhan dan kesejahteraan satu sama lain. Namun, jika teman Anda secara konsisten memprioritaskan kebutuhan dan keinginannya sendiri tanpa memperhatikan kebutuhan dan keinginan Anda, itu menunjukkan kurangnya pertimbangan dan empati. 

Baca juga: 5 Penyebab Pertemanan Berubah, Perbedaan Minat hingga Kecemburuan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."