25 Tanda Red Flag dalam Pertemanan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi teman wanita. Unsplash/Trung Thanh

Ilustrasi teman wanita. Unsplash/Trung Thanh

IKLAN

18. Iri dengan Kebahagiaan Anda

Dalam pertemanan sejati, pencapaian dan kesuksesan Anda harus dipenuhi dengan kebahagiaan dan dukungan yang tulus. Namun, jika teman Anda bereaksi dengan cemburu atau iri alih-alih merayakan pencapaian Anda, itu menandakan seseorang tidak menyukai Anda sebagai teman.

Teman sejati merayakan kemenangan satu sama lain dan menemukan kegembiraan dalam kebahagiaan dan pencapaian satu sama lain.

19. Mengecualikan Anda dari Kegiatan atau Pertemuan

Jika teman Anda sengaja mengucilkan Anda dari aktivitas atau pertemuan, hal itu dapat membuat Anda merasa seolah-olah Anda bukan bagian penting dari lingkaran sosialnya. Merasa tersisih dapat menyebabkan isolasi dan mengurangi rasa penting Anda dalam ikatan. Dalam pertemanan yang penuh perhatian, inklusivitas, dan pertimbangan untuk perasaan satu sama lain sangat penting.

20. Mengabaikan Batasan 

Mempertahankan kemitraan yang baik mengharuskan masing-masing pihak menghormati batasan pihak lain. Jika teman Anda secara konsisten mengabaikan batasan Anda atau tidak menghargai kebutuhan Anda akan ruang, hal itu dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman dan gangguan. Teman sejati memahami dan menghormati batasan satu sama lain, memungkinkan keseimbangan kebersamaan dan individualitas yang sehat.

21. Sering Membandingkan Anda dengan Orang Lain

Perbandingan bisa menjadi racun dan merusak harga diri. Teman yang tidak senang dengan Anda sering membandingkan Anda dengan orang lain, menonjolkan kekurangan Anda, dan membuat Anda merasa tidak mampu. Perilaku seperti itu bisa berbahaya secara emosional. 

Baca juga: 6 Tanda Kamu Harus Mengakhiri Pertemanan, Kepercayaan Dikhianati hingga Penuh Drama

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."