7 Tanda Kamu Kurang Makan, dari Sembelit hingga Kedinginan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita memegang perut. Freepik.com/Wayhomestudio

Ilustrasi wanita memegang perut. Freepik.com/Wayhomestudio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kehilangan nafsu makan, riwayat diet kronis, kondisi medis hanyalah beberapa alasan mengapa seseorang mungkin kurang makan. Entah disengaja atau tidak, kurang makan memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan tubuh maupun mental. Mengingat metabolisme, kesehatan otak, fungsi organ tubuh, stamina, dan tingkat energi bergantung pada konsumsi kalori yang cukup agar dapat berjalan optimal.

Ketika kita makan lebih sedikit secara konsisten dari waktu ke waktu, tubuh harus beradaptasi dengan mengurangi pengeluaran energi dengan cara lain. Metabolisme tubuh dapat menurun, begitu pula dengan tingkat energi, dan mungkin saja kamu akan mengalami sejumlah gejala yang tidak jelas penyebabnya, namun semuanya merupakan tanda bahwa kamu kurang makan. Contohnya, sembelit, merasa kedinginan sepanjang waktu, perubahan berat badan yang signifikan, atau ketidakmampuan untuk menurunkan berat badan adalah beberapa gejala fisik yang mungkin terjadi ketika seseorang mengalami kurang makan.

Selain itu, ada gejala psikologis yang sama pentingnya. Kamu mungkin akan merasa sibuk memikirkan makanan, mengalami kabut otak atau kurang fokus, atau mengalami peningkatan keinginan untuk mengkonsumsi makanan berkalori tinggi.

Berikut ini sejumlah tanda tubuh kamu kurang makan yang perlu diketahui.

1. Penurunan Energi

Mungkin ini adalah tanda yang paling jelas dari kurang makan, kamu mungkin akan merasakan penurunan tingkat energi seiring berjalannya waktu. Jika kamu sudah kekurangan makan secara kronis, hal ini mungkin tidak terlihat jelas bagimu.

Pertimbangkan untuk makan sarapan, makan siang, makan malam, dan makanan ringan yang seimbang agar tubuh tetap berenergi sepanjang hari dan perhatikan apakah ada perubahan pada tingkat energi tubuh kita.

"Setiap organ dan otot dalam tubuh membutuhkan makanan untuk berfungsi, jadi adalah hal yang umum untuk mengalami tingkat energi yang rendah dan kelelahan saat kita kurang makan," kata Haley Bishoff, ahli gizi dan pemilik Rtsu Nutrition di Las Vegas, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Well+Good, Sabtu, 20 Mei 2023.

"Bayangkan tubuh kita seperti mobil yang membutuhkan bahan bakar untuk dapat berjalan, tubuh kita membutuhkan bahan bakar dalam bentuk karbohidrat, protein, dan lemak yang sehat untuk menghasilkan energi," lanjutnya.

2. Sembelit

Salah satu tanda tubuh kamu kurang makan adalah sembelit karena dengan berkurangnya makanan yang masuk ke dalam tubuh, maka tubuh kamu akan memperlambat pencernaan untuk mencoba menyerap gizi sebanyak mungkin dari makanan yang kamu konsumsi. Indikator awal bahwa tubuh tidak mendapatkan kalori yang dibutuhkan adalah perubahan kebiasaan ke kamar mandi, menurut ahli gizi ahli diet terdaftar Amanda Liptak.

"Apa yang masuk, harus keluar," katanya. "Tanda tubuh dan usus yang sehat adalah setidaknya satu kali buang air besar setiap hari." Buang air besar seharusnya terjadi dengan mudah, bukan tegang, tambah Liptak.

"Jika kamu menyadari bahwa kamu tiba-tiba merasa lebih sulit buang air besar, warna, bentuk, atau usaha yang kamu lakukan untuk membuang kotoran dari tubuhmu lebih sulit, inilah saatnya untuk melihat gizi kamu," katanya. "Tingkatkan sedikit kalori yang dikonsumsi, bersama dengan serat makanan dan hidrasi, dan lihat seberapa besar perbedaannya."

3. Memikirkan Makanan Terus-Menerus

    Ketika tubuh tidak mengonsumsi cukup kalori, masuk akal jika tubuh kita akan mengirimkan sinyal yang lebih kuat, seperti mengidam, untuk mengonsumsi makanan padat kalori. Jika kita sering mengidam makanan yang tinggi lemak, gula, dan kalori, ini bisa jadi pertanda bahwa tubuh kurang asupan makanan.

    Caroline Young, pemilik Whole Self Nutrition di Atlanta sekaligus ahli nutrisi gangguan makan mengatakan bahwa dalam praktiknya, salah satu tanda nomor satu yang mengindikasikan kurang makan adalah keasyikan makan.

    "Tubuh dan otak kita terhubung untuk membuat kita tetap hidup," kata Young. "Jadi, jika tubuh kita mendeteksi adanya kelaparan dalam bentuk kurang makan, bahkan dalam kasus pembatasan yang tidak kentara, tubuh akan mengirimkan sinyal ke otak kita untuk menghasilkan pemikiran yang konsisten tentang makanan. Jika kamu selalu berpikir tentang makanan sepanjang waktu, kemungkinan besar kamu kurang makan."

    Baca juga: Banyak Orang Tak Sadar Makan dengan Porsi Berlebih, Ini Contohnya

    Iklan

    Berita Terkait

    Rekomendasi Artikel

    "Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."