Banyak Orang Tak Sadar Makan dengan Porsi Berlebih, Ini Contohnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi wanita makan. Freepik.com

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ahli gizi mengatakan masih banyak orang yang tidak sadar mengalami gejala kolesterol dan hipertensi akibat kebiasaan makan dengan porsi berlebih. Pengajar program studi S2 & PPDS Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ida Gunawan, mengatakan makan yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit tidak menular seperti hipertensi, kolesterol, diabetes, jantung dan lainnya.

"Over nutrition ini menyebabkan banyak penyakit dan orang banyak yang tidak sadar, tidak ngeh. Ingat kemarin vaksin COVID-19 banyak yang enggak bisa karena pas dicek tensi, tekanan darahnya sampai 180 tapi enggak sadar karena enggak ada keluhan," kata Ida saat berbincang di Alam Sutra, Tangerang pada 11 Oktober 2022.

Menurut riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan prevalensi hipertensi meningkat dari 25,8 persen pada 2013 menjadi 34,1 persen pada 2018. Sedangkan, prevalensi diabetes untuk usia di atas 15 tahun pun naik dari 1,5 persen pada 2013 menjadi 2 persen pada 2018.

Untuk mencegah penyakit hipertensi dan diabetes diperlukan sebuah kesadaran mengubah kebiasaan makan.

Ida mengatakan masih banyak orang yang salah kaprah tentang porsi makan. Misalnya, porsi snack atau camilan lebih besar dari makan utama, porsi makan malam lebih besar dari makan siang dan porsi karbohidrat memenuhi setengah isi piring.

Melewatkan waktu sarapan dan snack juga dapat membuat seseorang menjadi kalap ketika makan siang tiba. Makan berlebihan ini dapat membuat organ tubuh harus bekerja keras untuk mencerna makanan.

"Seperti yang banyak digaungkan Kemenkes, 'Isi Piringku'. Separuh piring diisi sayur buah, sepertiganya protein lauk hewani dan nabati, seperempatnya dengan karbohidrat. Karbohidrat enggak cuma nasi, ada kentang dan ubi," kata Ida.

Lebih lanjut, Ida mengatakan perubahan pola makan tidak bisa dilakukan langsung, namun dapat secara bertahap untuk menciptakan kebiasaan. Menurut Ida, kesadaran untuk makan sesuai kebutuhan dapat mempengaruhi kesehatan. Sedangkan pada lingkungan, dapat membantu mengurangi limbah sampah makanan.

"Kalau belum terbiasa, belajar step by step, lama-lama pasti bisa. Manfaatnya buat Anda semua dan lingkungan juga," ujarnya.

Baca: Jangan Kalap Makan Hidangan Lebaran, Ini Porsi yang Dianjurkan Dokter Gizi

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."