5 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja Toxic

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah orang memilih bertahan di lingkungan kerja yang beracun atau toxic sebelum mendapatkan pekerjaan baru. Beragam alasannya termasuk untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai kepala keluarga atau ibu tunggal. Tentu bukan hal mudah bekerja di lingkungan kerja toxic seperti minim transparansi kerja, tidak ada kesempatan berkembang, beban dan jam kerja tak seimbang, kurangnya komunikasi hingga persaingan tidak sehat.

Jika perjuangan ini tengah kamu alami, penting untuk memperhatikan cara menjaga kesehatan mental kamu di lingkungan kerja toxic.

1. Tetapkan Batasan

Sangat penting untuk menetapkan batasan dan memprioritaskan kesehatan mental di lingkungan kerja toxic. Jika atasan atau kolega memberikan tuntutan yang tidak masuk akal atau meminta kamu untuk bekerja di luar deskripsi kerja, maka katakan tidak. Kamu harus belajar untuk mengatakan “tidak” ketika merasa kelebihan beban atau kewalahan.

2. Merawat Diri

Perawatan diri sangat penting dalam menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja, apalagi di suasana toxic. Kamu dapat melakukannya dengan mengambil istirahat 5 hingga 10 menit antara jam kerja, cukup tidur di malam hari, melakukan aktivitas fisik, dan menemukan waktu untuk hobi atau aktivitas yang membuat dirimu bahagia.

3. Mencari Dukungan

Jika kamu berjuang dengan masalah kesehatan mental di tempat kerja, cari dukungan dari kolega, teman, atau anggota keluarga. Kamu juga dapat mempertimbangkan untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental untuk membantu kamu mengatasi stres dan kecemasan dari situasi di tempat kerja. Jika kamu memiliki kolega terpercaya, kamu dapat curhat kepada mereka juga.

4. Ciptakan Lingkungan Positif

Bahkan di lingkungan kerja toxic, kamu dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif dengan berfokus pada hal-hal yang dapat kamu kendalikan. Kamu dapat mengembangkan hubungan positif dengan rekan kerja atau fokus pada tugas-tugas yang membawa rasa pencapaian. Hal-hal positif kecil ini dapat membuat kamu merasa sangat baik.

5. Pertimbangkan untuk Meninggalkan Pekerjaan

Tidak ada pekerjaan yang sepadan dengan kesehatan mental. Jika lingkungan kerja toxic terlalu berlebihan dan mempengaruhi kesehatan mentalmu, mungkin kamu perlu mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan. Ini bisa menjadi keputusan yang sulit untuk dibuat, tetapi penting untuk memprioritaskan kesehatan mental dan kesejahteraan kamu.

Pilihan Editor: Studi: Lingkungan Kerja yang Toxic Pengaruhi Karakter Ibu Bekerja

WIDYA FITRIANINGSIH | TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."