Manfaat Intermittent Fasting untuk Kesehatan Hati

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi diet intermitten fasting. Freepik.com/user14908974

Ilustrasi diet intermitten fasting. Freepik.com/user14908974

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Puasa intermitent atau intermittent fasting menjadi pola makan yang populer beberapa tahun belakangan ini. Sebab pola makan tersebut terbukti bermanfaat untuk mengelola kadar gula darah, tekanan darah, hingga kolesterol, juga berdampak pada hati. Bagaimana intermittent fasting mempengaruhi kesehatan hati?

Hati adalah organ penting yang melakukan beberapa fungsi penting, termasuk detoksifikasi, metabolisme, dan produksi energi. Saat Anda berpuasa, hati Anda bertanggung jawab untuk memecah glikogen yang disimpan untuk menghasilkan glukosa sebagai bahan bakar tubuh Anda. Hati juga berperan penting dalam produksi keton selama puasa, yang merupakan sumber energi utama untuk otak dan organ lainnya.

"Namun, puasa yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan hati, yang menyebabkan potensi komplikasi," kata Dr. Amit Miglani - Director & HOD - Gastroenterology, Asian Hospital Faridabad, India, dikutip dari Hindustan Times, pada Senin, 17 April 2023.

Manfaat Intermittent Fasting untuk Kesehatan Hati

1. Mengurangi Risiko Penyakit Hati Berlemak

Intermittent fasting dapat membantu mengurangi risiko penyakit hati berlemak dengan mendorong penurunan berat badan.

"Penyakit hati berlemak terjadi ketika ada akumulasi lemak berlebih di hati, menyebabkan peradangan dan kerusakan. Sementara penyakit hati berlemak sering dikaitkan dengan konsumsi alkohol yang berlebihan, hal itu juga dapat terjadi karena diet tinggi kalori dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak," ujar Dr. Miglani.

Penelitian telah menemukan bahwa intermittent fasting dapat membantu mengurangi risiko pengembangan penyakit hati berlemak dengan mendorong penurunan berat badan dan mengurangi peradangan.

Baca juga: 6 Metode Diet Intermittent Fasting, Mana yang Terbaik?

2. Meredakan Peningkatan Enzim Hati

Peningkatan kadar enzim hati seringkali merupakan tanda kerusakan atau penyakit hati. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa intermittent fasting dapat mengurangi enzim hati, yang menunjukkan peningkatan kesehatan hati. Ini mungkin karena intermittent fasting mengurangi stres oksidatif dan peradangan, yang dapat menyebabkan kerusakan hati.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa intermittent fasting mungkin tidak cocok untuk semua orang, terutama mereka yang memiliki kondisi hati yang sudah ada sebelumnya.

"Jika Anda memiliki penyakit hati, berbicara dengan dokter Anda sebelum mencoba intermittent fasting atau perubahan pola makan lainnya sangat penting. Selain itu, sangat penting untuk menjaga pola makan yang sehat selama periode makan  intermittent fasting untuk memastikan bahwa hati Anda mendapatkan nutrisi dengan benar," kata Dr Miglani.

Intermittent fasting dapat memiliki efek positif dan negatif pada kesehatan hati. Meskipun dapat membantu mengurangi risiko penyakit hati berlemak dan meningkatkan enzim hati, penting untuk mendekati pola makan ini dengan hati-hati, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit hati sebelumnya. Seperti halnya perubahan pola makan apa pun, penting untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum mencoba  intermittent fasting untuk memastikannya aman dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Tentang Intermittent Fasting

Menurut John Hopkins Medicine, intermittent fasting bekerja dengan memperpanjang periode ketika tubuh Anda telah membakar kalori yang dikonsumsi selama makan terakhir dan mulai membakar lemak. Ada berbagai jenis intermittent fasting dari pendekatan 5:2 yang melibatkan makan secara teratur lima hari seminggu dan membatasi asupan kalori untuk sisa hari. Puasa 16/8 melibatkan makan selama delapan jam dan puasa selama 16 jam.

"Pola makan ini melibatkan periode puasa dan makan bergantian, dengan banyak orang menggunakannya sebagai alat untuk menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, dan kesehatan secara keseluruhan lebih baik. Sementara intermittent fasting juga memiliki beberapa manfaat potensial, penting untuk mempertimbangkan bagaimana pola makan ini dapat memengaruhi kesehatan hati Anda," tegas Dr. Amit Miglani.

Pilihan Editor: 8 Kesalahan Intermittent Fasting, Makan Terlalu Malam hingga Kurang Minum Air Putih

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."