8 Cara Membuat Pria Merindukanmu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan. Foto: Unsplash.com/Giorgio Trovato

Ilustrasi pasangan. Foto: Unsplash.com/Giorgio Trovato

IKLAN

3. Susah Didapatkan

Percaya atau tidak sesekali bersikap susah didapatkan juga bisa membuat pria merindukanmu. Namun, ini bukan berarti Anda harus selalu berperilaku seperti itu.

Banyak wanita cenderung kurang percaya diri pada suatu saat, entah itu lebih jauh ke dalam hubungan mereka atau ketika mereka masih dalam fase rayuan. Mereka tidak yakin apakah pria yang mereka sukai benar-benar tertarik atau dia hanya menggoda atau bermain-main. Belum lagi fakta bahwa ada begitu banyak klise tentang pria yang tidak setia sehingga cukup sulit untuk mempercayai seseorang.

Jadilah cerdas tentang waktu yang kamu habiskan bersamanya. Tetap buka pilihan kamu, dan biarkan dia membuktikan dirinya kepada kamu. Jangan berkomitmen pada apa pun sampai kamu yakin dia serius.

Luangkan waktu kamu dengan hubungan tersebut - biarkan hubungan itu berkembang dengan kecepatan yang sehat sehingga kamu tahu bahwa ketika kamu akhirnya berkomitmen padanya, itu adalah hal yang sangat baik!

4. Jangan Selalu Mengatakan Ya 

Ingin tahu apa yang harus dikatakan kepada si pria agar merindukanmu. Coba beri jawaban tidak. Kedengarannya berisiko dan kontra-intuitif untuk mengatakan tidak kepada seorang pria ketika kamu benar-benar ingin menghabiskan waktu bersamanya, tetapi sebenarnya itu adalah ide yang bagus. Pria mungkin kehilangan minat jika kamu selalu menuruti dia.

Jika Anda ingin menjadi satu-satunya gadis yang dia pikirkan sepanjang hari, menjadi sedikit jauh dan tidak dapat diakses dapat membuat Anda semakin menarik di mata pria. Melakukan hal ini secara instan membuat Anda menjadi tantangan yang menarik, yang berarti dia harus mengejar Anda untuk menjalin hubungan dengan Anda atau berisiko kehilangan Anda karena hubungan lain.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."