10 Manfaat Pilates, Memperkuat Otot Inti hingga Memperbaiki Postur Tubuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Wanita lakukan pilates. Shutterstock

Wanita lakukan pilates. Shutterstock

IKLAN

8. Mengurangi Dampak pada Persendian

Pilates penuh dengan latihan-latihan berdampak rendah alias latihan tanpa lompatan, sehingga tidak berdampak buruk pada tulang dan persendian kita, kata Kristal. Pilates juga latihan sempurna bagi mereka yang ingin menghindari stres dan ketegangan ekstra pada tubuh mereka.

9. Pemulihan dan Pencegahan Cedera Lebih Baik

Salah satu manfaat dari latihan low-impact, berdampak ringan pada persendian, cocok untuk mereka yang ingin kembali fit setelah mengalami cedera. Pilates adalah bentuk latihan yang sangat baik untuk rehabilitasi cedera, kata McKee.

"(dengan pilates) Kamu tidak memperparah cedera, tetapi memperkuat dan memobilisasi area di sekitarnya, agar Anda dapat pulih dan mencegah cedera terjadi lagi," tuturnya.

Banyak latihan pilates yang dapat dimodifikasi dengan aman, sehingga seseorang yang baru pulih dari cedera tertentu masih dapat melakukannya. Selain itu, karena pilates sangat membantu untuk meningkatkan keseimbangan, mobilitas, dan hubungan pikiran serta tubuh, pilates juga dapat membantu mencegah cedera di masa depan.

10. Aksesibilitas yang Baik

Meskipun beberapa kelas Pilates (yaitu yang menggunakan reformer) dapat mengintimidasi dan mahal, sebenarnya tubuh kita tidak memerlukan peralatan apa pun untuk melakukan pilates, kata Blauer.

Kita bisa melakukan pilates dengan mengandalkan tubuh sendiri, matras, atau bisa meniru gerakan-gerakan gaya reformer dengan menggunakan slider, handuk, rol busa, dan banyak lagi.

Pilihan Editor: Pilates bagi BCL: Terapi dan Bikin Lebih Bahagia

WIDYA FITRIANINGSIH | POPSUGAR

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."