Menilik Tema International Women's Day 2023, Inovasi dan Teknologi untuk Kesetaraan Gender

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret berawal dari gerakan 15.000 perempuan New York City. (Canva)

Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret berawal dari gerakan 15.000 perempuan New York City. (Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tema International Women's Day, yang jatuh besok 8 Maret 2023 adalah, “DigitALL: Inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender”. Tema ini selaras dengan tema prioritas Sesi ke-67 Komisi Status Perempuan (CSW-67) mendatang, “Inovasi dan perubahan teknologi, dan pendidikan di era digital untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan dan cewek-cewek".

United Nations Observance of IWD mengakui dan merayakan perempuan dan anak perempuan yang memperjuangkan kemajuan teknologi transformatif dan pendidikan digital. IWD 2023 akan mengeksplorasi dampak kesenjangan gender digital pada kesenjangan ekonomi dan sosial yang melebar. Acara ini juga akan menyoroti pentingnya melindungi hak-hak perempuan dan anak perempuan di ruang digital dan menangani kekerasan berbasis gender yang difasilitasi oleh TIK dan online.

Membawa perempuan dan kelompok terpinggirkan lainnya ke dalam teknologi menghasilkan solusi yang lebih kreatif dan memiliki potensi lebih besar untuk inovasi yang memenuhi kebutuhan perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender

Sebaliknya, kurangnya inklusi mereka menimbulkan biaya yang sangat besar: sesuai laporan UN Women's Gender Snapshot 2022, pengucilan perempuan dari dunia digital telah memangkas $1 triliun dari produk domestik bruto negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dalam dekade terakhir,  kerugian yang akan tumbuh menjadi $1,5 triliun pada tahun 2025 tanpa tindakan. Membalik tren ini akan membutuhkan penanganan masalah kekerasan online, yang menurut sebuah penelitian di 51 negara, 38 persen wanita pernah mengalaminya secara pribadi.

Pendekatan responsif gender terhadap inovasi, teknologi, dan pendidikan digital dapat meningkatkan kesadaran perempuan dan anak perempuan tentang hak dan keterlibatan sipil mereka. Kemajuan dalam teknologi digital menawarkan peluang besar untuk mengatasi tantangan pembangunan dan kemanusiaan, dan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Agenda 2030. 

Sayangnya, peluang revolusi digital juga menghadirkan risiko melanggengkan pola ketidaksetaraan gender yang ada. Ketidaksetaraan yang tumbuh menjadi semakin nyata dalam konteks keterampilan digital dan akses ke teknologi, dengan perempuan tertinggal sebagai akibat dari kesenjangan gender digital ini. Oleh karena itu, kebutuhan akan teknologi inklusif dan transformatif serta pendidikan digital sangat penting untuk masa depan yang berkelanjutan.

Peringatan Hari Perempuan Internasional oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tema, “DigitALL: Inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender”, akan ditandai dengan acara tingkat tinggi pada hari Rabu, 8 Maret 2023. Acara ini akan mempertemukan para teknolog, inovator, pengusaha, dan aktivis kesetaraan gender untuk memberikan kesempatan menyoroti peran semua pemangku kepentingan dalam meningkatkan akses ke perangkat digital dan diikuti dengan diskusi panel tingkat tinggi dan pertunjukan musik.

Pilihan Editor: International Women's Day, Veronica Tan ke Putrinya: Jadilah Perempuan Hebat

UN WOMEN

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."