4 Bahaya Menahan Kentut yang Perlu Kamu Ketahui

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita tahan buang angin. shutterstock.com

Ilustrasi wanita tahan buang angin. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Rata-rata, manusia kentut antara 13 hingga 21 kali sehari, menurut Houston Methodist. Biasanya itu terjadi saat bangun pagi, olahraga atau sebelum buang air besar. Kebanyakan kentut diikuti bau tak sedap ataupun bunyi nyaring yang bisa mengundang malu jika berada di dalam ruangan. Maka dari itu, beberapa di antara kita memilih menahan kentut. Ternyata hal itu bisa berisiko untuk kesehatan, lho! Sebelum sampai ke sana, kita pelajari dulu mengapa kita kentut.

Penyebab Kentut

Kentut terbentuk di tubuh karena memiliki gas di saluran pencernaan kita, kata dokter Elena Ivanina, direktur neurogastroenterologi dan motilitas di Rumah Sakit Lenox Hill dan pendiri gutlove.com,

Begitu gas menumpuk, kita perlu melepaskannya bisa lewat sendawa atau kentut.

Bersendawa mengeluarkan gas dari saluran pencernaan bagian atas (yaitu, perut dan kerongkongan), sementara kentut melibatkan membiarkan gas lewat di bagian bawah usus Anda, menurut Houston Methodist.

Meskipun ada banyak penyebab gas di usus kita, ada dua penyebab umum, kata Dr. Ivanina.

‌Pertama‌, kita menelan banyak udara (seperti jika kita makan terlalu cepat atau mengunyah permen karet). Dan udara ini mengandung gas seperti nitrogen, menurut Nemours Children's Health.

Y‌ang kedua‌, microbioma kita menghasilkan gas saat memfermentasi serat.Kketika usus besar Anda memecah makanan, itu menghasilkan gas seperti hidrogen, karbon dioksida, dan metana, menurut Nemours Children's Health.

Apa pun penyebabnya, pada akhirnya gas - yang tidak dilepaskan melalui sendawa - akan melewati lubang bokong. "Kentut hanyalah melepaskan gas ini melalui anus saat tiba di rektum Anda," kata Dr. Ivanina.

Yang Terjadi saat Menahan Kentut

"Saat menahan kentut, berarti Anda mengencangkan otot sfingter anus, yaitu otot yang sama yang membantu Anda mengontrol waktu buang air besar," kata Dr. Ivanina.

Dan karena gas tidak bisa ke mana-mana, gas tetap terperangkap di saluran pencernaan Anda, setidaknya untuk sementara. "Jika Anda tidak mengeluarkan gas, itu tetap berada di usus," kata Dr. Ivanina.

Tapi usus Anda adalah satu tabung panjang, yang berarti satu bagian mempengaruhi yang lain, tambahnya. Jadi gas yang tidak keluar dari anus Anda dapat menyebabkan gejala yang tidak diinginkan di bagian lain dari saluran pencernaan.

Bahaya Menahan Kentut

1. Menyebabkan Kembung

Jika Anda pernah menahan kentut, Anda mungkin memperhatikan bahwa perut Anda menggelembung seperti balon.

"Kembung terjadi saat usus Anda mengembang dengan gas dan memakan lebih banyak ruang di rongga perut," kata Dr. Ivanina. Akhirnya, ini menyebabkan perut menonjol keluar, katanya.

2. Bikin Sakit Perut atau Ketidaknyamanan

"Usus Anda adalah tabung dan hanya bisa menampung begitu banyak," kata Dr. Ivanina. "Semakin mengembang dengan gas, semakin buncit dan tidak nyaman rasanya."

Dengan semua tekanan yang terbentuk di tubuh Anda, tidak mengherankan mengapa menahan kentut dapat menyebabkan sakit perut.

3. Bahaya untuk Paru-paru

Percaya atau tidak, kentu yang terjebak dapat menemukan jalan ke paru-paru Anda.

"Memang benar bahwa beberapa gas diserap melalui dinding usus ke dalam aliran darah dan akhirnya bisa sampai ke paru-paru dan dihembuskan," kata Dr. Ivanina.

Berarti, jika Anda tidak kentut, apakah itu keluar dari mulut Anda? Tidak juga, kata Dr. Ivanina. Gas yang dikeluarkan melalui mulut Anda tidak berbau kentut, jadi jangan khawatir tentang bau kentut.

4. Dapat Memperparah Obstruksi Usus

Menahan kentut dapat menyebabkan masalah pada orang dengan kondisi langka dan berbahaya seperti obstruksi usus, kata Dr. Ivanina

Obstruksi terjadi ketika ada penyumbatan di saluran pencernaanyang menghalangi makanan atau kotoran yang melewati usus, katanya. Adhesi, hernia, kanker, dan obat-obatan tertentu biasanya merupakan asal dari obstruksi usus, menurut National Library of Medicine.

Jika Anda memiliki penghalang penuh, tidak ada yang bisa bergerak maju. Namun jika terjadi penyumbatan sebagian, gas masih dapat mengalir melalui tabung. Dan sangat penting untuk membiarkan gas ini lewat, kata Dr. Ivanina. Itu karena dengan menahan kentut, Anda bisa meningkatkan tekanan intra-abdomen dan memperburuk distensi, yang bahkan bisa mengakibatkan robekan, katanya.

Memang bahaya menahan kentut tidak terlalu serius dalam banyak kasus. Sebagian besar Anda akan mengalami kembung sementara dan ketidaknyamanan yang akan hilang setelah Anda melepaskannya. Tetapi tetap saja, menahan kentut bukanlah hal yang menyenangkan. Meskipun Anda dapat meredam dalam jangka pendek, cepat atau lambat gas akan keluar. "Semakin cepat Anda melepaskan kentut, semakin baik," kata Dr. Ivanina. "(Ucapkan) Permisi saja (jika sedang di dalam ruangan), cari kamar mandi, nyalakan kipas angin untuk perlindungan kebisingan dan lepaskan."

Baca juga: Ini Sebab Sering Kentut dan Perut Kembung saat Haid

LIVESTRONG

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."