6 Alasan Mengapa Ingin Marah Terus, Ada Kesedihan yang Belum Selesai

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kemarahan dapat muncul dari banyak situasi dan alasan. Anda mungkin pernah menghadapi trauma sebelumnya yang memicu pikiran Anda dan membuat Anda bereaksi dengan marah terhadap situasi tertentu yang tidak akan Anda alami sebaliknya.

Jika Anda memiliki masalah manajemen amarah dan kesulitan mengendalikan amarah Anda, maka sangat penting untuk memahami alasan mengapa ingin marah terus. Mari kita lihat beberapa di antaranya.

1. Situasi stres Anda saat ini

Jika Anda menyulap atau terlibat dalam banyak situasi stres yang mengganggu Anda, maka Anda perlu meninjau kembali akar penyebabnya. Stres bisa menjadi alasan utama mengapa Anda merasa lebih marah dari biasanya dan mengapa Anda marah pada hal-hal yang seharusnya tidak Anda lakukan.

2. Riwayat keluarga Anda

Mekanisme koping keluarga Anda dengan situasi yang tidak sehat dan beracun bisa menjadi alasan lain mengapa Anda selalu marah. Sebagai seorang anak yang tumbuh menjadi dewasa, Anda membatasi banyak kebiasaan dan tindakan dari anggota keluarga Anda dan jika orang tua Anda sering menghukum dan membentak Anda, kemungkinan besar Anda akan melakukan hal yang sama sekarang setelah Anda dewasa.

3. Masa lalu yang traumatis

Jika sebelumnya Anda pernah menghadapi masa lalu yang traumatis, maka Anda mungkin juga marah tanpa alasan. Ketika Anda mengembangkan Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD) sebagai akibat dari trauma masa lalu Anda, hal itu memicu kemarahan, frustrasi, atau ketakutan di dalam diri Anda saat Anda berhubungan dengan situasi yang tidak menyenangkan.

4. Berurusan dengan harapan

Harapan bisa sangat berat dan membebani. Ketika orang menaruh harapan yang tidak realistis dan membebani Anda, itu dapat membuat Anda merasa bahwa Anda telah mengecewakan orang tersebut. Dan akibatnya, Anda mungkin mengalami ledakan amarah.

5. Kesedihan yang belum selesai

Dalam masyarakat, mengatasi kesedihan menjadi hampir tidak mungkin karena Anda diberi banyak tanggung jawab yang sebelumnya tidak Anda ketahui. Ketika kesedihan tetap tidak terselesaikan, itu dapat menyebabkan Anda merasa marah terus-menerus.

6. Kondisi kesehatan mental

Ketika Anda memiliki kondisi kesehatan mental, Anda lebih cenderung mengalami ledakan kemarahan dan frustrasi secara tiba-tiba. Anda mungkin menjadi agresif dalam situasi yang tidak pasti. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental yang dapat membantu Anda mengungkapkan perasaan Anda pada tingkat yang lebih dalam dan menyelesaikan masalah.

Baca: Zaskia Adya Mecca Belajar Kurangi Marah Agar Anak-anak Bahagia

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."