Fiona Andriani Putri, Pemenang Runner-Up Coffee Stories Championship se-Asia Pasifik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Fiona Andriani Putri. Certified Coffee Master/Foto: Doc. Starbucks Indonesia

Fiona Andriani Putri. Certified Coffee Master/Foto: Doc. Starbucks Indonesia

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Fiona Andriani Putri, adalah sosok barista perempuan yang berhasil meraih posisi 1st Runner Up dalam kompetisi Starbucks Coffee Stories Championship tingkat Asia Pasifik pada Februari 2022 lalu. Dirinya bekerja menjadi barista Starbucks Summarecon Mall Serpong 2. Sebagai seorang barista, ia juga memiliki hobi berburu kopi di beberapa Coffee Shop. Sebagai barista yang hobi mengulik biji kopi, Fiona mengaku ia memiliki biji kopi favoritnya sendiri, yaitu biji kopi sumatera kerinci. 

Fiona mengaku, sebelum bekerja di Starbucks ia mulai memiliki ketertarikan dengan kopi sejak dirinya duduk di bangku SMA, pada tahun 2019. Itu semua terjadi saat dia mencoba mengikuti suatu workshop kopi di sekolahnya yang mana kegiatannya mempelajari karakteristik dari masing-masing biji kopi. “Awalnya pas pertama kali ikut workshopnya, bagi aku pada waktu itu semuanya sama. Tapi karena pas sesi workshop itu, aku benar-benar ngerasain ‘wah iya ya tiap biji kopi itu berbeda rupanya’, jadi aku mulai tertarik di situ,” jelas Fiona kepada Cantika, pada Jumat, 11 November 2022. 

Memiliki keahlian dan passion dalam minuman kopi yang membuatnya meraih juara 1st Runner Up di kompetisi tingkat Asia Pasifik itu tentu memiliki berbagai persiapan yang matang oleh Fiona. Membawakan tema west java, Fiona melakukan survei lapangan ke Ciwidey. “Aku kemarin itu ke Ciwidey memang untuk survei kompetisi ini karena aku kan bawain west java untuk kompetisi, dan aku ngobrol langsung sama petani yang ada di sana,” jelas Fiona. 

Fiona Andriani Putri, peraih The 1st Runner Up for Starbucks Coffee Stories Championship tingkat Asia Pasifik pada Februari 2022/Foto: Doc. Starbucks Indonesia

Persiapan lainnya ialah, Fiona juga melakukan berbagai persiapan untuk konten yang akan ia bawakan di kompetisi. Mulai dari persiapan naskah untuk kontennya, pengetahuannya mengenai kopi dan alat kopinya, dan yang pastinya kesiapan secara mentalnya. 

Fiona mengatakan, dirinya ingin membawakan sesuatu yang berbeda dari yang lain karena mengingat kompetisi tersebut sudah masuk tingkat Asian Pasifik. Misinya adalah, ia ingin benar-benar mempresentasikan Indonesia dalam kontennya dengan tujuan ingin menunjukkan kepada audiens luar negeri agar mereka bisa mengetahui sejarah biji kopi Indonesia dan karakteristik biji kopi Indonesia. 

Dalam kontennya, Fiona jg bawakan tradisi minum kopi dari west java yaitu kopi walik. Kopi walik adalah cara tradisi minum kopi di Jawa dengan cara di balik cangkirnya. Fiona juga ingin memperkenalkan audiens luar negeri mengenai tradisi cara minum kopi di Indonesia.  

Saat mengikuti kompetisi tersebut, Fiona mengaku saingan terberatnya ialah dari negara Philipina. “Kalo dari philipin persiapannya bagus, dari segi konten jug bagus, dan mungkin waktu itu aku terkendala bahasa, bahasa Inggris bkn mother tongue aku kan, dan jadi saat Q&A dia (philipin) pembawaannya bisa lebih tenang dan menyampaikan apa yg ada di pikirannya dengan jelas,”

Namun meski begitu, Fiona tetap berusaha dan yakin dengan kemampuannya sendiri dan sudah melakukan semaksimal mungkin. “Untuk saat itu aku yang penting sudah memberikan semaksimal aku, effort aku, dan yang penting adalah yang penting aku bisa sharing, nggak cuma ke barista2 dan partner toko aku, tapi juga seluruh dunia, hopefully-nya, seperti itu,”

Selama menjadi Barista perempuan, pengalaman yang pernah Fiona dapatkan ialah ketika dirinya bisa memberi rekomendasi minuman kepada pelanggannya. “Kalau customer enjoy sama pesanan sesuai sama yang aku rekomendasiin, akunya ikut seneng sih,” katanya.

Menjadi Barista menurutnya juga ada tantangannya. Tantangan terbesar ialah jika saat melakukan customer service kepada pelanggan. “Tantangan paling susah adalah customer service, menjadi barista yg profesional yg bisa bekerja dalam tim, dan serve the best to our customer, sebenarnya itu tantangan yg besar. Karena sebagai barista pasti ketemu customer tiap hari, dan terkadang kalau mood lagi gak bagus tapi tetap harus profesional,” ujarnya. 

Baca: Nostalgia 2 Minuman dari Starbucks, Toffee Nut Crunch Latte dan Peppermint Mocha

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."