Gaya Fashion Dian Sastro Pakai Kebaya di Pemutaran Film Before, Now & Then (NANA)

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Dian Sastro mengenakan kebaya dalam pemutaran film Before, Now & Then (NANA)/Foto: Instagram/Dian Sastro

Dian Sastro mengenakan kebaya dalam pemutaran film Before, Now & Then (NANA)/Foto: Instagram/Dian Sastro

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Artis, Dian Sastro kembali mengenakan kebaya saat menghadiri pemutaran film atau screeening Before, Now & Then (NANA). Dalam foto yang diunggah, Dian berpose dengan Shafeera Danish yang sama-sama mengenakan kebaya. 

Dian memakai kebaya khas Bali dengan bahan brokat warna ungu yang dipadankan dengan kain warna biru bercorak dan obi atau selendang warna kuning yang diikat. Rambutnya digelung sederhana yang dilengkapi aksesori anting.  "#SobatKebaya nonton special screening #beforenowandthen. Jatuh cinta sama film ini," tulisnya dalam keterangan foto. 

Sebagai Brand Ambassador Kebaya goes to UNESCO, Dian memang kerap mengenakan kebaya dalam berbagai kesempatan, salah satunya saat menghadiri meeting. 

"Mari kita asosiasikan kebaya dengan segala sesuatu yg berbau profesionalitas dan integritas. Bukan hanya seragam kondangan. Bukan hanya sesuatu yang bersifat ornamental atau pajangan semata. Ini diri kita. Dengan segala kandungan pemahaman tentang asal usul diri kita, berikut segala imajinasi kolektif tentang kemana arah yang kita tuju. Ini diri kita. Sekarang. Bukan hanya masa lalu. #kebayagoestounesco," imbau ibu dua anak ini. 

Sebagai informasi, film ini dibintangi oleh Happy Salma yang memainkan  karakter utama, Nana. Selain itu turut bermain di film ini adalah Laura Basuki, Ibnu Jamil, Arswendy Bening Swara, Rieke Diah Pitaloka, Arawinda Kirana dan aktris cilik pendatang baru, Chempa Putri. Film NANA diproduksi dengan lokasi di Ciwidey Jawa Barat mulai pada Februari 2021.

Before, Now & Then (NANA)” bercerita tentang seorang perempuan Indonesia yang hidup di daerah Jawa Barat di era 1960-an yang diangkat dari sebuah kisah nyata kehidupan Raden Nana Sunani. Kisah seorang perempuan yang melarikan diri dari gerombolan yang ingin menjadikannya istri dan membuatnya kehilangan ayah dan anak. 

Ia lalu menjalani hidupnya yang baru bersama seorang menak Sunda hingga bersahabat dengan salah satu perempuan simpanan suaminya. Sesuai latar tempatnya, film ini akan menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa utama yang dipakai di film.

Baca: Dian Sastro dan Sejauh Mata Memandang Ajak Perempuan Bangga Berkebaya

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."