Advertisement
Advertisement
Advertisement

Agnez Mo Ungkap Kekecewaan Terkait Kondisi di Indonesia: Kepemimpinan Itu Tentang Empati dan Mendengarkan

foto-reporter

Reporter

google-image
Agnez Mo/Foto: Instagram/Agnez Mo

Agnez Mo/Foto: Instagram/Agnez Mo

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi internasional asal Indonesia, Agnez Mo, turut menyampaikan keresahannya terkait kondisi Indonesia belakangan ini yang diwarnai gelombang demonstrasi. Melalui unggahan di Instagram Story, ia menuliskan pesan panjang dalam bahasa Inggris dan Indonesia, menyoroti soal kepemimpinan dan harapannya untuk bangsa.

Agnez mengaku prihatin melihat situasi yang terjadi, terutama perilaku sejumlah pemimpin yang menurutnya lebih mementingkan ego dibandingkan mendengarkan rakyat. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan sejati bukan sekadar soal kecerdasan intelektual (IQ), melainkan juga kecerdasan emosional (EQ), integritas, empati, visi, dan keberanian untuk melayani seluruh masyarakat.

Leadership ain’t about flexing your IQ, my friend. It’s about that and so much more,” tulisnya. Atau dalam bahasa Indonesia: Kepemimpinan bukan tentang memamerkan IQ-mu, kawan, lebih dari itu.

“Kepemimpinan sejati menuntut keberanian untuk melayani seluruh rakyat, bukan hanya untuk orang-orang yang ‘setuju’ dengan pemikiranmu, dan juga bukan untuk sekadar memberi makan ego mu sendiri,” lanjutnya dalam bahasa Indonesia. 

Agnez juga menekankan bahwa inti dari kepemimpinan adalah kemauan untuk mendengarkan. Menurutnya, mendengarkan bukan hanya soal diam ketika orang lain berbicara, tetapi benar-benar memahami suara mereka dan menanggapi dengan bijaksana.

Meski menyampaikan kritik, pelantun Coke Bottle itu menegaskan bahwa harapannya untuk Indonesia tetap kuat. Ia bangga selalu membawa nama Indonesia di panggung dunia dengan usaha sendiri, bahkan ketika namanya sempat dijadikan alat oleh pihak lain untuk kepentingan tertentu. “Harapan saya tidak pernah pudar: Indonesia akan bangkit lebih tinggi,” tegasnya.

Menutup pesannya, Agnez mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah dihasut maupun dimanipulasi dalam situasi politik yang memanas. “Jangan mau dihasut. Jangan mau dimanipulasi. Kita lebih bijak. Kita lebih kuat. Kita bukan lagi Indonesia di tahun 1998,” tulisnya.

Agnez Mo juga mengingatkan pentingnya persatuan antarwarga dengan mengutip semboyan nasional, Bhinneka Tunggal Ika, bahwa pada akhirnya seluruh rakyat Indonesia adalah satu bangsa yang harus saling melindungi. Selain Agnez Mo, sejumlah selebriti Tanah Air juga turut mengkampanyekan 17+8 tuntutan rakyat. Di antaranya ada Dian Sastro, Maudy Ayunda, dan Leony Vitria.demo

17+8 Tuntutan Rakyat

Desakan yang dinamai "17+8 Tuntutan Rakyat" itu terdiri atas 17 poin tuntutan jangan pendek dan 8 tuntutan jangka panjang. Tuntutan tersebut merupakan rangkuman atas berbagai desakan yang beredar di media sosial sejak demosntrasi pada Kamis, 25 Agustus 2025. 

 Berikut ini daftar lengkap tuntutan 17+8 yang didesak masyarakat. 

Batas waktu: 5 September 2025

Tugas DPR

- Bekukan kenaikan gaji atau tunjangan anggota DPR dan fasilitas baru, termasuk upah pensiun

- Publikasikan transparansi anggaran (gaji, tunjangan, rumah, fasilitas DPR lainnya) 

- Dorong Badan Kehormatan DPR memeriksa anggota bermasalah (termasuk selidiki melalui KPK) 

Tugas Ketua Umum Partai Politik

- Pecat dan jatuhkan sanksi tegas kepada kader anggota DPR yang tidak etis dan memicu kemarahan publik.

- Umumkan komitmen partai untuk berpihak kepada rakyat di tengah krisis demokrasi.

- Libatkan kader dalam ruang dialog publik bersama mahasiswa dan masyarakat sipil.

Tugas Kepolisian RI

- Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan.

- Hentikan kekerasan oleh polisi dan taati SOP pengendalian massa yang sudah tersedia.

- Tangkap dan proses hukum secara transparan anggota dan komandan yang melakukan dan memerintahkan tindakan kekerasan. 

Tugas TNI

- Kembali ke barak dan berhenti melibatkan diri dalam urusan sipil.

- Tegakkan disiplin internal agar anggota TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.

- Komitmen publik untuk tidak memasuki ruang sipil selama masa krisis demokrasi. 

Tugas Kementerian di Sektor Ekonomi

- Pastikan upah layak untuk seluruh angkatan kerja.

- Ambil langkah darurat untuk cegah PHK.

- Buka dialog dengan serikat buruh.

8 Tuntutan Rakyat dalam 1 Tahun (Batas waktu 31 Agustus 2026) 

1. Bersihkan dan reformasi DPR besar-besaran.

2. Reformasi partai politik dan kuatkan pengawasan eksekutif.

3. Susun rencana reformasi perpajakan yang lebih adil.

4. Sahkan dan tegakkan RUU perampasan aset koruptor.

5. Reformasi kepemimpinan dan sistem di kepolisian agar profesional dan humanis.

6. TNI kembali ke barak, tanpa pengecualian.

7. Perkuat Komnas HAM dan lembaga pengawas independen.

8. Tinjau ulang kebijakan di sektor ekonomi dan ketenagakerjaan. 

Pilihan Editor: Agnez Mo Ungkap Kebakaran di Los Angeles Hanya Berjarak 15 Menit dari Rumahnya

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement