Jill Biden Ungkap Pentingnya Kertas Post It saat Jalani Peran Ibu Negara

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Jill Biden, istri Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto: Instagram/@flotus

Jill Biden, istri Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto: Instagram/@flotus

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di tengah kesibukannya sebagai ibu negara Amerika Serikat, ibu, nenek, dan guru, Doktor Jill Biden masih bisa tidur tujuh setengah jam setiap malam. Bila tidak terpenuhi, ia mengatasinya dengan tidur singkat. 

Ia juga mengutarakan mungkin akan tidur siang jika ia telah mengajar sepanjang hari dan memiliki acara bersama Presiden Joe Biden malam itu.

"Saya bisa tidur selama 20 menit dan bangun dengan segar," ujarnya dalam wawancara terbaru dengan Real Simple..

Terkait Jill yang masih aktif mengajar, bisa dibilang perempuan 71 tahun itu mencetak sejarah menjadi satu-satunya ibu negara yang tetap mempertahankan pekerjaan yang dibayar di luar Gedung Putih. Ia yakin pilihannya akan tetap berhasil, meski sejumlah orang meragukan pada awalnya.

"Saya pikir orang-orang sedikit skeptis," kata ibu negara itu tentang pengumuman bahwa  ia berencana untuk bekerja sebagai profesor bahasa Inggris di Northern Virginia Community College sambil mempertahankan tugasnya sebagai ibu negara Amerika Serikat.

"Bisakah saya benar-benar melakukannya, karena saya yang pertama mencobanya? Tapi saya tahu saya ingin mengajar. Jadi saya berkata, 'Ini yang ingin saya lakukan. Kita harus mencari tahu'," imbuhnya.

Berbekal kebulatan tekad tersebut, Jill mampu menuntaskan tugas-tugasnya.

"Saya tahu saya bisa melakukan keduanya. Saya melakukannya sebagai ibu kedua, dan pada saat itu staf saya berkata, 'Tidak mungkin Anda bisa melakukan ini,' dan kemudian mereka melihat saya bisa. Saya melihatnya berhasil, dan saya tahu kita bisa mencari tahu bagaimana melakukannya sekarang," ucapnya.

Seperti ibu bekerja lainnya, Jill mengatakan kadang-kadang merasa bersalah. Perasaan itu tak hanya berdampak pada anak-anak, tapi juga murid-muridnya. 

"Anda selalu berpikir, 'Apakah saya menghabiskan cukup waktu di permainannya?' Atau, 'Haruskah aku mengatakan itu?' Anda selalu mempertanyakan diri sendiri karena Anda ingin menjadi ibu terbaik yang Anda bisa, guru terbaik yang Anda bisa. Anda berpikir, 'Apakah saya memberikan perhatian yang cukup kepada siswa itu?'"

Jadi, dalam upaya untuk melakukan semua hal di atas, Jill menemukan cara unik untuk meminta bantuan dari orang lain, yaitu delegasi tugas lewat catatan post-it.

Untuk hampir setiap makan malam besar di Gedung Putih, Jill mengatakan ia bertanggung jawab atas hidangan utama, tetapi ia meminta bantuan dari orang lain.

"Saya tahu makanan saya dan apa yang akan saya sajikan, jadi saya membuat catatan tempel, seperti 'Isi gelas dengan es', 'Nyalakan lilinnya', dan saya taruh di lemari di atas meja dapur saya," dia berkata.

"Lalu saya mengeluarkan mangkuk salad dengan tomat atau lemon atau apa pun yang perlu dipotong, dan semuanya sudah diatur sehingga ketika seseorang masuk, mereka melakukan apa yang ingin mereka lakukan."

Kebiasaan membuat catatan di kertas post-it ini meluas ke area lain dari kehidupan rumahnya juga, termasuk saat berkomunikasi dengan sang suami.

"Jika saya ingin menyampaikan pesan kepada Joe, saya meletakkannya di cerminnya. Mungkin bagus 'Aku merindukanmu ' atau 'Saya harap Anda mendapatkan apa pun yang sedang Anda kerjakan'."

Dan meskipun mungkin terdengar seperti tindakan penyeimbang yang hebat, Jill mengatakan ia lebih suka istilah mengelola daripada menyulap atau menyeimbangkan dalam menjalankan beragam peran.

"Anda tidak dapat melakukan apa pun dengan cara yang serampangan. Anda harus memiliki tujuan saat melakukannya, dan itu harus diatur. Itulah kuncinya, tandas Jill Biden.

Baca juga: Jill Biden Bagi Tips Menyeimbangkan Karier dan Keluarga untuk Ibu Bekerja

PEOPLE | REAL SIMPLE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."