Ayudia Bing Slamet Cerita Perjuangan Suami Belajar Minta Maaf ke Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(tengah) Ayudia Bing Slamet bersama suami, Muhammad Pradana Budiarto atau lebih dikenal Ditto Percussion, dan anak pertama mereka, Dia Sekala Bumi. Foto: Instagram/@ayudiac

(tengah) Ayudia Bing Slamet bersama suami, Muhammad Pradana Budiarto atau lebih dikenal Ditto Percussion, dan anak pertama mereka, Dia Sekala Bumi. Foto: Instagram/@ayudiac

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris sekaligus pemengaruh dan pebisnis, Ayudia Bing Slamet membagikan perjalanannya menjadi orang tua. Bagi ia dan suami, Muhammad Pradana Budiarto atau lebih dikenal Ditto Percussion, dipercaya menjadi orang tua adalah tempat mereka belajar lebih baik setiap harinya. Bahkan Ditto menilai putranya, Dia Sekala Bumi, adalah salah satu guru bagi mereka.

"Kita jadi lebih baik. Sekala itu tempat kita belajar. Dia guru kita, suhu kita, kita sebutnya. Karena banyak pelajaran yang gue ambil," tutur Ditto dalam podcast Daniel Tetangga Kamu yang diunggah ke kanal Youtube Daniel Mananta Network, Rabu 27 Juli 2022.

Ayudia yang duduk di samping kiri Ditto mengamini lewat anggukannya. Ia kemudian mengungkapkan bahwa Ditto tak mudah minta maaf secara langsung kepada putra mereka. Baru beberapa tahun belakang, Ditto bisa mengucapkan salah satu kata magic word itu kepada Sekala.

Ditto dan Ayudia memperhatikan putra mereka yang berusia enam tahun itu tak pernah minta maaf hanya kepada Ditto. Beda perlakuannya ke Ayudia, Sekala mudah mengucap maaf saat berbuat salah. Setelah mereka perhatikan, Sekala mencontoh perlakuan Ditto kepada dirinya.

"Dia (Sekala) gak mau minta maaf sama sekali ke Ditto. Karena Ditto emang gak pernah minta maaf juga. Jadi, Ditto lagi belajar juga, jadi kayak 'sorry ya'. Baru banget ya (bisa mengucapkan kata maaf secara langsung), baru beberapa tahun ini," ujar keponakan Adi Bing Slamet ini.

Ditto menyadari bahwa orang tua adalah contoh terbaik dan terdekat untuk buah hatinya. Oleh karena itu, ia belajar mengucap maaf secara langsung, meski ada pergolakan di hatinya. Hal itu tak lepas dari gambaran masa lalunya bahwa orang tua tidak pernah mengucap maaf saat salah.

Ayudia sebenarnya mendapatkan gambaran yang sama, tetapi kemudahannya mengucap maaf kepada anak didorong rasa ingin mencoba. Dari beberapa literatur dibacanya saat hamil, ia meyakini pentingnya timbal balik dalam tiap hubungan, termasuk dengan anak.

"Jadi kayak momen gue ngajarin Sekala minta maaf, dia ampe nangis, trus diem. Kenapa kok gak bisa diomongin (kata maaf) sih. Sampe akhirnya dia ngomong (maaf), abis dari situ langsung smooth banget. Tapi sama gue doang (ucap maaf), sama Ditto enggak," imbuh perempuan 31 tahun itu.

Dari kondisi itu, Ayudia dan Ditto pun menyadari menjadi orang tua juga bagian dari melatih diri sendiri dan belajar setiap hari.

"Jadi, dia (Ditto) udah mulai mau 'Sekala, maaf, ya'. Dan, Sekala pun pelan-pelan mau, walaupun gak segampang itu minta maaf. Karena Ditto juga gak segampang itu minta maaf. At certain moment aja, itu terucap. Dan, masih belajar ampe sekarang," pungkas Ayudia Bing Slamet.

Baca juga: Ayudia Bing Slamet Mantap Berhijab saat Melahirkan: Kayak Diingetin

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."