Gelar Kegiatan Melukis, 20 Perempuan Perupa Visualisasikan Makna Harkat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei lalu diperingati secara berbeda oleh 20 perempuan perupa/Foto: Cantika

Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei lalu diperingati secara berbeda oleh 20 perempuan perupa/Foto: Cantika

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei lalu diperingati secara berbeda oleh 20 perempuan perupa ini. Mereka menggelar kegiatan melukis yang berlokasi di Pelataran depan Pos Polisi Air Mancur Jalan Thamrin, Jakarta. Berdurasi sekitar 10 jam, para perempuan perupa tersebut menyelesaikan lukisan di hari yang sama.

Mengambil tema Harkat, para perempuan perupa tersebut menuangkan makna dari istilah ini ke dalam lukisan mereka. "Harkat itu simpel menurut saya ya, jadi semua kebaikan yang ada di dalam diri manusia pada umumnya," kata Esti Lestarini, salah satu dari perempuan perupa. Bersumber dari wawancara langsung pada 22 Mei 2022, di Pelataran Pos Polisi Air Mancur.

Dalam menuangkan makna tersebut ke dalam sebuah lukisan, Esti memilih untuk melukis suatu kegiatan yang dilakukan di pasar tradisional dengan memvisualisasikan kegiatan pedagang perempuan. Alasannya mengambil tema tersebut, karena memang hal ini menjadi tema utama yang menarik baginya. "Bukan saja karena saya merasa dekat dengan mereka, tetapi karena memang banyak hal yang menarik. Selain dari sisi artistik, semangat hidup mereka sangat inspiratif buat saya. Semangat untuk hidup dan menghidupi diri dan keluarganya," jelas Esti.

Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei lalu diperingati secara berbeda oleh 20 perempuan perupa/Foto: Cantika

Sementara itu, berbeda dengan rekannya, Ariesa Pandanwangi memaknai harkat seperti ibu bumi yang mampu memelihara alam. Ibu bumi dimetaforakan sebagai bentuk daun, yang mana daun memiliki beragam manfaat layaknya untuk makanan dan obat-obatan. Lalu, ada pula biji-bijian yang juga dapat dimanfaatkan bagi kehidupan dan lain sebagainya. "Jadi harkat buat saya itu tangguh dan istimewa, dua kata itu menjadi basic untuk visualisasi saya pada hari ini," ucapnya.

Perempuan-perempuan perupa tersebut melukis pada kanvas dengan menggunakan gaya melukis yang berbeda-beda. Diketahui nantinya lukisan-lukisan tersebut akan dipamerkan selama 9 hari. Dimulai pada 24 Mei 2022 sampai dengan 1 Juni 2022 di Tugu Kunstkring Paleis Gallery, Jl. Teuku Umar No. 1, Jakarta Pusat. Adapun penggagas pameran tersebut adalah Revoluta S. (Artpora) dan di dukung penuh oleh Bapak Profesor Chrysnanda Dwilaksana (Kampoeng Semar).

Kurator dari kegiatan melukis bersama tersebut, Anne Sungkar, mengungkapkan diadakannya acara tersebut yang juga bertepatan dengan car free day pertama selama pandemi dimaksudkan agar lebih banyak masyarakat yang terinspirasi dan juga ikut berpartisipasi. "Goals-nya dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional, sebenarnya hari Jumat. Cuman kita ambil (kegiatannya) di hari Minggu, biar lebih banyak masyarakat yang berpartisipasi dan terinspirasi," katanya.

Mengambil tema Harkat, yang dimaksudkan sebagai harkat tentang perempuan. Dapat diartikan sebagai perempuan yang mempunyai kualitas serta kekuatan dalam daya cipta, rasa serta karsa. Peran multiganda perempuan bukanlah beban melainkan tantangan, perempuan dengan sengaja telah menentukan kemajuan suatu bangsa.

Adanya pameran tersebut yang akan diadakan sebentar lagi, diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi inspirasi bagi generasi muda dan masyarakat untuk menjunjung tinggi harkat dan kemuliaan bangsa Indonesia.

Baca: Pengalaman Pertama Andien Melukis di Usia Kepala Tiga

DIAH RETNO ANDANI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."