Curhat Arawinda Kirana Pernah Dirundung saat Kelas 4 SD

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Arawinda Kirana. Instagram

Arawinda Kirana. Instagram

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris, Arawinda Kirana mengungkapkan pernah dirundung saat usia sekolah dasar atau SD. Perundungan atau bullying yang dialaminya terkait fisik yang dinilai tidak sesuai “standar” kecantikan.

Peraih piala Citra sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2021 ini lahir dengan kulit gelap dan rambut keriting. Dia tidak memenuhi kriteria anggapan cantik di tengah masyarakat, kulit putih dan rambut lurus, sehingga mengalami pengalaman tak mengenakkan di masa sekolah.

 “Iklim di Indonesia benar-benar menolak penampilan seperti saya. Tidak putih, tidak berambut panjang, dan lurus. Waktu itu rambut saya hampir kribo, keriting dan mengembang, saya hampir tidak punya teman,” kata Arawinda di acara Sunsilk, Jakarta, Senin, 18 April 2022.

Perundungan terjadi pertama kali ketika ia duduk di bangku kelas 4 SD. Bukan cuma satu orang, tapi ada banyak orang yang merundungnya. Kondisi membaik saat beranjak remaja karena dia masuk ke sekolah internasional yang muridnya berasal dari latar belakang berbeda dan lebih terbuka.

Tapi pernah ada murid laki-laki, seorang senior yang merasa populer dan disukai banyak perempuan, menyebutnya jelek dan tidak menarik lantaran kulitnya yang hitam dan rambut keriting. Kepercayaan dirinya kala itu menguap, tapi di sisi lain muncul semangat lebih besar untuk membuktikan bahwa anggapan itu salah.

Perundungan itu justru menumbuhkan semangat menjadi aktivis, menyebarkan anggapan bahwa definisi cantik sangat luas, tidak terpaku pada stereotipe tertentu.

Setelah memakai seragam putih abu-abu, pemeran utama film Yuni itu mulai aktif berorganisasi dan belajar untuk menyampaikan pendapat.

“Saya menemukan cinta terhadap aktivisme, bertemu banyak orang yang membuat saya menyadari bahwa dunia tidak sesempit itu,” ujar dia.

Belakangan ini, Arawinda Kirana aktif menyuarakan opininya lewat media sosial untuk menyuarakan bahwa definisi cantik sangat cair, tidak terpaku pada tampilan tertentu. Semua orang punya keunikan dan orisinalitas itulah yang menjadi daya tarik setiap individu.

Baca juga: Soal Menikah Muda, Arawinda Kirana: Sejak Dulu Meresahkan bagi Saya

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."