Begini Cara Menghadapi Mom Shaming, Kata Psikolog

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ibu dan bayi. Shutterstock

Ilustrasi ibu dan bayi. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah Anda, tindakan merendahkan, mencela atau menghakimi ibu tentang keputusan melahirkan secara normal atau operasi caesar, caranya mengasuh anak hingga perubahan fisik yang berubah bisa masuk dalam kategori mom shaming. Tindakan tersebut mampu melukai hati para ibu yang dapat berujung stres hingga tak sedikit yang depresi.

Psikolog, Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi, mengatakan bahwa faktanya, pelaku mom shaming justru berasal dari lingkungan terdekat, baiknya dilakukan secara sengaja atau tidak.

Menurut Grace, hal pertama yang harus dilakukan saat menghadapi mom shaming adalah mengenali diri sendiri terlebih dahulu.

"Daripada menyalahkan diri kita, lebih baik kita mengenali. Kalau kita udah merasa enggak nyaman, kita atasi, yang bisa kita lakukan adalah mengelola emosi kita," ujar Grace dalam webinar Hansaplast, Jumat, 4 Maret 2022.

Untuk mengatasi perasaan tidak nyaman atas komentar tersebut, ibu dapat mengkomunikasikan masalah ini kepada orang-orang terdekat, khususnya yang lebih tua.

"Menurut saya tidak ada salahnya kita menyampaikan kalau dampak dari pertanyaan atau pernyataan mereka itu lebih banyak keburukannya dibanding benefit-nya," kata Grace.

Untuk membahas masalah tersebut, cara menyampaikannya pun harus diperhatikan dengan benar. Jangan sampai, hal ini justru malah memancing perdebatan dan berujung pertengkaran.

Grace juga mengatakan terkadang pertanyaan atau pernyataan orang lain bisa menjadi inspirasi yang tidak sempat terpikirkan oleh kita.

"Daripada kita menerima semuanya langsung mentah-mentah, ada baiknya kita kroscek ke tenaga-tenaga ahli yang terpercaya. Misal pertanyaan terkait kesehatan anak, bisa tanya ke dokter spesialis anak," ujarnya.

Selain itu, Anda dianjurkan tidak terpengaruh dengan gaya pengasuhan orang lain. Setiap ibu punya perjuangan masing-masing dalam merawat dan membesarkan anak.

Sebagai ibu, Anda mengenal anak lebih baik dibanding orang lain. Jadi, sikap percaya diri terhadap apa yang diyakini terbaik untuk Anda dan buah hati harus dimiliki. Yang tidak kalah penting, sikap penerimaan diri.

Tak perlu menyangkal jika Anda merasa kewalahan, ambil jeda. Dan, perlu diingat tak ada orang tua yang tak sempurna.

Baca juga: Kisah Sandra Dewi yang Sempat Mengalami Mom Shaming

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."