Dikenal Banyak Orang, Lizzo Ungkap Perubahan yang Dirasakannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Lizzo. Instagram.com/@lizzobeeating

Lizzo. Instagram.com/@lizzobeeating

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi, Lizzo mengungkapkan tak ada yang berubah dari dirinya sejak dikenal banyak orang. Hidup di bawah sorotan, ia tetap merasakan kecemasan, makanan favoritnya hingga bentuk tubuh yang sama seperti sebelumnya. Yang berubah, lanjutnya, adalah cara pandang orang-orang terhadap dirinya.

"Dikenal banyak orang lebih merupakan pengamatan terhadap Anda. Orang-orang menjadi terkenal, dan itu seperti (jadi sorotan), DNA saya tidak berubah. Tidak ada yang berubah tentang saya," kata Lizzo Selama cerita wawancara sampul dengan Variety pada hari Rabu, 23 Februari 2022

"Kecemasan saya tidak hilang. Depresi saya tidak hilang. Hal-hal yang saya cintai tidak hilang. Saya masih menjadi diri saya sendiri," kata perempuan 33 tahun itu.

Meski dari dirinya sendiri tak ada yang berubah, ia mengamati ada perubahan dari pihak luar. Ke mana pun ia pergi menjadi sorotan.

"Tapi cara Anda melihat saya dan memandang saya telah berubah. Hal yang sangat aneh, tidak berbentuk," tuturnya.

Ia mengambil contoh perubahan yang dirasakan saat pergi ke bar bersama teman-temannya. Tanpa bermaksud tak bersyukur atas ketenaran yang didapatnya, namun sorotan membuatnya lebih tak leluasa di ruang publik. Topik ini ia diskusikan dengan terapisnya.

"Kebanyakan orang terkenal setelah terkenal mereka menjadi seseorang, jadi mereka lebih terbiasa dengan sorotan itu. Sewaktu saya pergi ke bar pada 2018, saya tak jadi sorotan. Dan tidak ada yang tahu siapa saya, dan tidak ada yang mengganggu saya. Pada 2019, saya perhatikan saya tidak bisa pergi ke restoran dengan penari dan teman-teman saya," kata pelantun Jerome itu.

Sementara itu, di sebuah episode dalam acara Amazon Prime yang akan datang berjudul "Big Grrrls", Lizzo berbagi tentang memecahkan stereotipe sejumlah masyarakat  seputar wanita berukuran plus dan kemampuan kinerja mereka.

"Saya tidak berpikir mereka melakukannya dengan jahat," imbuhnya. "Saya benar-benar berpikir mereka dikondisikan untuk percaya bahwa tubuh yang lebih besar tidak memiliki stamina yang cukup untuk tampil di level yang saya miliki."

Ia menambahkan, "Selama beberapa dekade, kami telah digambarkan di televisi dan di film sebagai (sosok) "malas," dan terengah-engah, sementara karakter kurus asyik joging. Tidak apa-apa. Itu stereotip. Saya bukan orang baru dalam stereotip," jelasnya. 

Lizzo pun tak bertopang dagu. Ia berusaha mengubah stereotipe itu dengan menghasilkan karya-karya gemilang dan etos kerjanya.

"Tapi apa yang coba saya lakukan, saya membongkar setiap stereotipe yang saya punya dengan segala kekuatan untuk melakukannya. Saya menghancurkan stereotipe hanya dengan hidup dan menjadi luar biasa sepanjang waktu," ujarnya.

Awal bulan ini, Lizzo membagikan unggahan Instagram yang menekankan pentingnya mencintai diri sendiri atau self-love disertai video klip yang menunjukkan ia memeluk tubuh telanjangnya.

"Jika kamu mencintaiku ... kamu mencintaiku semua. Kamu tidak bisa memilih dan memilih," tulisnya mengawali keterangan unggahan. "Kita harus mencintai satu sama lain tanpa syarat, dimulai dengan mencintai diri sendiri tanpa syarat," tulisnya

"Luangkan waktu sejenak hari ini dan pikirkan tentang kondisi yang kita pegang begitu erat yang menjauhkan kita dari kebebasan cinta sejati. Apakah Anda benar-benar ingin dilukai begitu erat? Bebaskan diri Anda dalam cinta. Anda pantas mendapatkannya," tandas Lizzo.

Baca juga: Gaya Ikonik Lizzo Pakai Earcuff Karya Rinaldy Yunardi, Simpel dan Futuristik

VARIETY | PEOPLE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."