Survei Ungkap 56 Persen Ibu Mengalami Stres dan Gejala Kecemasan, Ini Pemicunya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Terpaan stres dan burnout di masa pandemi COVID-19 merupakan hal yang tak terbantahkan, tidak terkecuali pada kalangan ibu. Sosok ibu memainkan multi-peran yang sangat penting dalam keluarga, mulai dari mengurus rumah, suami, menemani rutinitas anak bersekolah di rumah (study-from-home), hingga mengelola keuangan rumah tangga.

Sebuah survei oleh aplikasi Teman Bumil pada tahun 2020 yang melibatkan 1.192 responden pun mengungkapkan bahwa 56 persen ibu rumah tangga mengaku mengalami stres dan gejala kecemasan, sulit tidur serta mudah marah.

Stress and Anger Management Specialist Certified Meditation Instructor Bagia Saputra juga pernah menyebutkan bahwa stres didefinisikan sebagai respon fisik dan psikis terhadap pemicu stres, baik yang muncul dari dalam diri maupun lingkungan. Selain itu, stres dapat berdampak pada hampir seluruh sistem biologis, emosi dan perilaku seseorang.

Amelia Siska, seorang sosok ibu rumah tangga modern aktif di dunia digital yang sehari-hari bertanggung jawab mengurus keluarga mengatakan, “Suka sedih kalau ada yang memandang ibu rumah tangga sebelah mata. Padahal itu bukanlah tugas yang mudah. Mulai dari mengatur seluruh kebutuhan rumah tangga, mengurus anak dan menyiapkan segala keperluan suami. Terlebih pada masa pandemi ini, di mana kita harus memastikan suami dan anak-anak mendapatkan perhatian ekstra.”

Seruan Amelia seperti mewakili jeritan hati para ibu rumah tangga lainnya, yang mana Rika Malastri dan Tita Widya pun turut mengungkapkan tantangan dalam mengurus keluarga, terutama di tengah situasi work-from-home dan study-from-home yang masih berjalan saat ini.

Sehubungan dengan itu, peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember ini pun menjadi momen yang tepat bagi masyarakat dan keluarga untuk menunjukan apresiasi dan dukungannya bagi para ibu di seluruh Indonesia. Momen ini turut diramaikan oleh berbagai pihak, termasuk brand seperti VFresh yang merupakan minyak angin aromatherapy kemasan roll on besutan Cap Lang.

“Kami memahami bahwa peran sebagai Ibu Rumah Tangga bukanlah perkara mudah. Bahkan, mereka jarang menemukan waktu untuk diri sendiri. Melalui kampanye #SaatnyaAdaUntukIbu, VFresh Cap Lang mengajak seluruh masyarakat untuk menyuarakan dukungannya untuk para Ibu Super Indonesia, yang sudah memberikan seluruh waktunya bagi keluarga. Mari bergerak bersama VFresh dan tunjukan rasa sayang lewat #SaatnyaAdaUntukIbu,” ujar Yanti Oktavia, Senior Brand Manager, VFresh Cap Lang.

Kampanye #SaatnyaAdaUntukIbu yang dijalankan selama bulan Desember ini merupakan bentuk kepedulian VFresh terhadap sosok ibu, yang dimeriahkan dengan ajakan seruan-seruan dukungan terhadap kaum ibu serta kompetisi menarik berhadiah uang tunai, Voucher Shopee Pay, hingga paket liburan keluarga ke Bali.

Bagi para ibu yang mencari solusi untuk meringankan stres, VFresh Cap Lang pun dapat menjadi pilihan tepat karena sensasi aromaterapinya yang membantu memberikan rasa segar, tenang dan relaksasi. Selain itu, VFresh juga dapat meringankan gejala pusing, mabuk perjalanan dan gatal akibat gigitan nyamuk atau serangga.

“VFresh Cap Lang mudah dipakai dan dibawa ke mana-mana karena bentuk dan ukurannya yang praktis. Ditambah dengan desain stainless roll on, sehingga mantap untuk memijat dan lebih higienis. Aromaterapinya pun segar dan hangat, dengan kandungan eukaliptus ciri khas Cap Lang yang dikenal membantu melegakan pernafasan. VFresh juga menjadi preferensi banyak keluarga untuk menemani anak sekolah atau belajar dari rumah,” tambah Yanti. 

Baca: Rumus Cathy Sharon jadi Ibu: Selalu Mencoba Tetap Tenang di Segala Kondisi

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."