4 Cara Ajarkan Anak Tentang Uang Sejak Dini, Menabung jadi Poin Penting

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mendidik anak-anak agar dapat mengelola uang dengan baik adalah bagian penting dari mengasuh anak. Meskipun di sekolah mereka juga diajarkan mengenai pentingya menabung, cara mencegah pembelian yang impulsif dan cara menetapkan anggaran bulanan dan menjalankannya, hal itu tidaklah cukup.

Sebab sebagai orang tua, Anda perlu memberikan mereka beberapa pelajaran juga di rumah. Akan tetapi, kapan Anda bisa memulai memberikan pelajaran keuangan ini? Para ahli mengatakan, pendidikan dapat dimulai sejak usia tiga tahun, dimana anak-anak dapat memahami konsep dasar uang.

Jika Anda bingung untuk memulainya, berikut beberapa cara yang direkomendasikan ahli untuk memberikan pelajaran seputar keuangan, seperti dilansir dari Parents, Senin, 17 Januari 2022. 

1. Jelaskan konsep dasar uang di usia muda

Sebagian orang tua seringkali menghindari pembicaraan seputar keuangan dengan anak kecil, entah karena mereka merasa topiknya mungkin masih terlalu jauh atau karena takut harus membicarakan situasi keuangan mereka sendiri.

Meskipun orang tua mungkin tidak ingin menakut-nakuti atau membuat anak mereka frustrasi dengan kebenaran dan konsep yang sulit, Ahli Keuangan di Philadelphia Federal Credit Union (PFCU) Erin Ellis mengatakan, sangat penting untuk memberi anak-anak pemahaman dasar tentang uang, sehingga mereka dapat melek finansial sebagai orang dewasa. Anda bisa mulai mengajarkannya dari:

- Bagaimana uang memungkinkan Anda membayar sesuatu
- Menjelaskan berbagai jenis uang dan bagaimana masing-masing jenis memiliki nilainya sendiri
- Memberikan contoh barang yang bisa Anda beli
- Menjelaskan mengapa penting untuk selalu menabung

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock

2. Libatkan anak-anak dalam pembayaran tagihan keluarga dan pengelolaan anggaran

“Cara lain untuk mulai mengajarkan anak pada dasar-dasar ekuangan adalah dengan mengajak mereka berdiskusi dan membahas tentang tagihan rumah tangga bulanan,” kata Sandy Yong penulis The Money Master.

Misalnya, Anda bisa menunjukkan tagihan kepada anak-anak atau bekerjasama untuk menemukan cara bagaimana mengurangi tagihan listrik dan air, dan mengubahnya menjadi permainan yang menyenangkan.

3. Cari momen sehari-hari untuk melanjutkan obrolan tentang uang

Sebuah studi menunjukkan, ketika orang tua dan anak-anak secara aktif mendiskusikan keuangan di rumah, anak-anak cenderung memiliki hasil keuangan yang positif mulai dari awal masa dewasa. “Percakapan rutin adalah bagian besar dari sosialisasi keuangan,” kata Jennifer Seitz, seorang instruktur pendidikan keuangan bersertifikat.

Misalnya, menanyakan anak Anda jenis kartu bank apa yang mereka gunakan untuk membeli kebutuhan mereka di toko ataupun mall. Jika itu kartu debit, Anda bisa menjelaskan bagaimana kartu itu langsung mengambil uang dari rekening bank Anda. Atau, jika itu kartu kredit, tunjukkan bahwa saldo utang pada kartu kredit harus dibayar setiap bulannya. “Intinya adalah, tidak satupun dari mereka adalah kartu ajaib yang bisa mengeluarkan uang,” katanya.

4. Jadikan menabung sebagai prioritas

Saat anak-anak mulai tumbuh dewasa dan sudah mulai mendapatkan gaji mereka sendiri, terkadang akan ada godaan untuk menghabiskan uang, mulai dari membeli gadget baru hingga membeli koleksi yang sedang tren.

Oleh karena itu, mengajari anak tentang menabung dengan bijak adalah langkah penting untuk membangun kebiasaan finansial yang baik. “Anda dapat mendorong kebiasaan ini sejak dini dengan mengajari anak Anda untuk menyisihkan sebagian dari uang saku mereka untuk digunakan di masa depan,” kata Poulomi Damany seorang manajer umum keuangan.

Dia menambahkan, penting untuk menekankan manfaat menabung kepada anak, terutama bila mereka sudah memiliki penghasilan sendiri. Setidaknya, ini akan mengajarkan mereka tentang nilai uang dan manfaat nyata yang bisa mereka dapatkan dari menabung.

Baca: Milenial Sulit Menabung, Masalahnya Hanya Gaya Hidup?

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."