Momen Terbaik Menjadi Ibu ala Margin Wieheerm, Saat Menyusui Putrinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ali Syakieb dan Margin Wieheerm. Foto: Instagram/@alisyakieb.

Ali Syakieb dan Margin Wieheerm. Foto: Instagram/@alisyakieb.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Margin Wieheerm telah melahirkan anak pertamanya dengan Ali Syakieb, pada Senin, 1 November 2021 lalu. Kini, Margin tengah asyik memberikan Air Susu Ibu (ASI) putrinya yang bernama Guzelim Aracelli Ali Syakieb dan telah menginjak usia satu bulan lebih.

Rasa syukur dan bahagia diungkapkan Margin lewat laman Instagramnya, Senin 20 Desember 2021. Salah satu best momennya menjadi ibu ialah, saat ia bisa menyusui secara langsung putri tercintanya.

"Best moment aku saat ini adalah mengASIhi güzel, karna selain bisa MengASIhi kita juga bisa membangun kedekatan antara Ibu dan anak," tulisnya.

Namun, kondisi ibu juga tidak melulu berada di rumah, seperti yang Margin alami memiliki beberapa aktivitas di luar rumah. Margin sempat khawatir bayinya nanti akan mengalami bingung puting karena minum ASI lewat botol susu.

"Aku tetap pumping supaya güzel bisa minum ASIP. Aku sempet khawatir banget, kenapa? karena güzel harus pake botol susu dan takut dia bingung puting," lanjutnya.

Seperti yang dialami Margin, bagi ibu menyusui, sebagian besar bayi tidak mengalami kesulitan untuk beralih dari payudara ke botol, dan kembali ke payudara.

Namun, perlu diingat bahwa menyusui adalah perilaku yang dipelajari. Sebaiknya hindari menawarkan sebotol sebelum Anda berdua menjadi percaya diri dengan keterampilan ini. Inilah yang harus Anda ketahui tentang kebingungan puting

Melansir laman Healthline, kebingungan puting adalah istilah yang luas. Ini bisa merujuk pada bayi yang menolak menyusu dari botol, atau bayi yang mencoba menyusui dengan cara yang sama seperti mereka menyusu dari botol.

Menurut Prosiding National Academy of Sciences, berikut adalah mekanisme menyusui: Untuk menempelkan payudara dengan benar, bayi membuka mulutnya sangat lebar sehingga puting dan sebagian besar jaringan areolar dapat menjangkau jauh ke dalam.

Bayi menggunakan lidah dan rahang bawahnya untuk melakukan dua hal sekaligus: menahan jaringan payudara di langit-langit mulutnya, dan membuat lubang antara puting susu dan areola. Gusi bayi menekan areola dan lidahnya bergerak berirama dari depan ke belakang untuk mengeluarkan susu.

Minum dari botol tidak memerlukan teknik yang sama. ASI akan mengalir tidak peduli apa yang dilakukan bayi karena gravitasi. Saat bayi menyusu dari botol: Mereka tidak perlu membuka mulut lebar-lebar atau membuat segel rapat dengan bibir yang diluruskan dengan benar.

Tidak perlu menarik dot botol dalam-dalam ke dalam mulut mereka, dan tidak perlu tindakan memerah susu dari depan ke belakang. Mereka hanya bisa mengisap dengan bibir atau "permen karet" pada puting karet. Jika ASI mengalir terlalu cepat, bayi dapat menghentikannya dengan menjulurkan lidahnya ke atas dan ke depan.

Baca: Unggah Foto Gendong Guzel, Margin Wieheerm Tampil Manis Tanpa Riasan

HEALTHLINE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."