Kontribusi 4 Pemenang Women In Science Selamatkan Kehidupan Melalui Sains

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi sains. shutterstock.com

Ilustrasi sains. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - L’Oréal Indonesia percaya akan pentingnya memajukan sains dan mendukung ilmuwan perempuan melalui berbagai program sains, termasuk program pendanaan riset L’Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS). Empat ilmuwan perempuan muda dianugerahkan National Fellowship 2021 atas rencana penelitian mereka dalam mengembangkan inovasi untuk keberlanjutan dan menyelamatkan kehidupan di bumi.

Sains berkontribusi dalam menyelamatkan kehidupan di bumi, baik kehidupan manusia, flora dan fauna – dari mahluk hidup terkecil hingga yang terbesar. Hal ini kembali terbukti saat para ilmuwan bekerja tanpa henti, siang dan malam selama berbulan-bulan dalam mengembangkan vaksin yang dapat membantu mengurangi laju mortalitas akibat virus Covid-19. Berkat sains, kehidupan kita terselamatkan dan kita sekarang bisa bergerak maju menuju “the new normal” dengan harapan akan hari esok yang lebih baik.

Dalam sambutannya, Umesh Phadke, President Director L’Oréal Indonesia mengatakan “Science saves lives karena kita semua percaya sains mampu menyelamatkan kehidupan. Sains tak hanya berperan di masa sekarang, tetapi juga menjawab tantangan masa depan, serta mendorong keberlanjutan bumi dan makhluk hidup bagi kita dan generasi berikutnya.

"Itulah mengapa, L’Oréal Indonesia selama lebih dari 17 tahun berkomitmen untuk terus memajukan perempuan dalam dunia sains," ujarnya dalam konferensi pers Women in Science, Rabu 10 November 2021.

Melalui program pendanaan riset L’Oréal-UNESCO For Women in Science, pihaknya berharap keempat pemenang dapat mewujudkan rencana penelitian yang sungguh menginspirasi, serta menjadi role model dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terjun di dunia sains.

“Semakin terasa di hidup kita, bagaimana sains membantu menyelamatkan kehidupan. Akselerasi sains telah banyak membantu dunia dalam menangani dampak dari pandemi, mulai dari proses penyebarannya, hingga metode pencegahannya. Tanpa sains, kita tidak akan dapat memahami hal tersebut," ucapnya. 

Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolog Itje Chodidjah mengatakan dengan sains kita dapat menghasilkan sesuatu yang berdampak positif, tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi seluruh alam semesta ini.

"Hari ini, kita menyambut 4 pahlawan masa kini, keempat ilmuwan perempuan L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2021 yang melalui penelitiannya tidak hanya memikirkan bagaimana memberikan dampak bagi kehidupan manusia, namun juga turut memberikan dampak bagi ekosistem laut,” ungkap Itje.

Empat ilmuwan perempuan muda dianugerahkan National Fellowship 2021 atas rencana penelitian mereka dalam mengembangkan inovasi untuk keberlanjutan dan menyelamatkan kehidupan di bumi/Foto: Loreal Indonesia

Sementara itu, Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Suharti mengatakan kita masih punya banyak pekerjaan rumah untuk mendorong kesetaraan gender, termasuk pengembangan sains, Hal ini terlihat dari masih minimnya publikasi tentang kesetaraan gender terutama di bidang sains.

"Program seperti L’Oréal-UNESCO For Women in Science ini perlu terus kita dorong untuk memastikan bahwa kontribusi perempuan di bidang sains terus meningkat. Kami berharap penghargaan ini dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi terhadap pengembangan sains di Indonesia,” kata Suharti.

Bertepatan peringatan Hari Pahlawan Nasional, hari ini kita merayakan empat pahlawan perempuan di bidang sains – para fellows L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2021. Banyak potensi yang bisa terus kita kembangkan terutama dari anak-anak perempuan.

Bersama berbagai pihak lainnya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ingin terus mendorong anak perempuan untuk mau terjun di dunia ilmu pengetahuan, terutama sains dan teknologi agar semakin banyak perempuan Indonesia bisa berkontribusi di bidang tersebut.

"Keempat ilmuwan perempuan L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2021
menjadi role model bagi anak-anak perempuan kita untuk juga mengikuti jejak para ilmuwan perempuan di Indonesia,” kata Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Indra Gunawan 

Diketuai oleh Prof. Dr. Endang Sukara, Dewan Juri telah menetapkan empat pemenang L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2021 sebagai berikut:

1. Febty Febriani, Ph.D dari Peneliti di Pusat Riset Fisika – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

2. Fransiska Krismastuti, Ph.D dari Peneliti di Pusat Riset Kimia – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

3. Dr. Magdalena Lenny Situmorang dari Kelompok Keilmuan Bioteknologi Mikroba, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung, Indonesia

4. Peni Ahmadi, Ph.D dari Peneliti di Pusat Riset Bioteknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Baca: 4 Perempuan Peneliti Raih Penghargaan L'Oreal - UNESCO FWIS 2019

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."