BTS Sampaikan Harapan Baik untuk Generasi Muda di Sidang Umum PBB

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Grup musik BTS kembali tampil di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, sebagai utusan khusus dalam acara United Nations General Assembly atau Sidang Umum PBB ke-76 .

Pada momen tersebut, para anggota BTS pun berbicara dari sudut pandang anak muda yang hidup melewati masa pandemi COVID-19 dan membagikan pesan serta harapannya untuk masa depan.

"Kami di sini hari ini untuk berbagi cerita tentang generasi masa depan. Sebelum kami datang ke sini, kami bertanya kepada anak muda berusia remaja dan 20-an di seluruh dunia tentang kondisi dua tahun terakhir dan tentang dunia tempat mereka tinggal saat ini," ujar RM BTS dilansir dari Soompi pada Selasa, 21 September 2021.

Leader BTS tersebut lantas mengatakan bahwa ia mereka yang berusia remaja dan 20-an tahun adalah "generasi Covid yang hilang".

Istilah tersebut menggambarkan keadaan di mana anak muda kebingungan akan masa depannya yang dipenuhi dengan kegelapan, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.

Namun begitu, hal tersebut tak berarti bahwa mereka telah kehilangan arah. "Tetapi hanya karena mereka tidak melihat jalannya sendiri, bukan berati mereka tersesat," kata RM.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, "Masa depan adalah wilayah yang belum dijelajahi, dan kita akan menjadi orang yang menghabiskan paling banyak waktu di dalamnya. Jadi, saya pikir anak-anak muda ini berusaha menemukan sendiri cara agar kita dapat hidup di dalamnya."

RM dan rekan-rekannya di BTS pun percaya bahwa ada banyak harapan dan kemungkinan yang tidak akan membuat anak muda tersesat. Meski memang pilihan yang diambil mungkin tidak ideal, mereka yakin jika anak muda bisa berkreasi dan mengeksplorasi diri di masa pandemi ini.

Baca: BTS Army Indonesia Gelar Vaksinasi Covid-19, Bawa Pesan Saling Melindungi

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."