Perjuangan Amanda Zevannya Atasi Depresi usai Melahirkan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(kedua dari kiri) Amanda Zevannya bersama suami, pendeta Gideon, dan anak pertamanya, Gennesaret. Foto: Instagram/@amandazevannya

(kedua dari kiri) Amanda Zevannya bersama suami, pendeta Gideon, dan anak pertamanya, Gennesaret. Foto: Instagram/@amandazevannya

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Model, presenter, dan runner up Miss Indonesia 2011 Amanda Zevannya mengaku sempat alami depresi pasca melahirkan atau postpartum depression selama tiga bulan. Ia melahirkan anak pertamanya dari Gideon Simanjuntak, Gennesaret Benjamin Simanjuntak pada 25 Desember 2018. Menurut Amanda, salah satu pemicunya ia belum siap menjadi ibu di kala itu.

Ia berencana hamil satu tahun setelah pernikahan karena ingin menghabiskan tahun pertama pernikahan dengan bepergian bersama suami yang juga seorang pendeta.

"Karena sebenarnya waktu gue hamil gue dalam kondisi tidak siap. Waktu itu pas (awal) nikah, gue sempet bilang sama dia, punya anaknya tunda dulu ya kayak setahun. Kita ada plan mo holyland trip (ziarah rohani ke Israel), itu kayak my dream holyland trip sama suami. Apalagi dia pendeta dia yang bawa grupnya. Kita juga ada planning ke Jepang," ujarnya dikutip di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Sabtu, 4 September 2021.

Walhasil, saat mengetahui dirinya hamil sepulang bulan madu dari London, Amanda beranggapan semua rencananya berantakan. "Gue ngerasa gak siap (hamil). Gue ngerasa aduh kayak semua plan gue berantakan, semua rencana gue berantakan," katanya.

Selain itu, ia mengisahkan awal kehamilannya tak berjalan mulus. Ia sempat beberapa kali dirawat di rumah sakit. Ia mengalami muntah parah dan sulit minum air putih. "Gue minum (air putih) aja keluar lagi, muntah, ampe gue dehidrasi. Jadi, gue bener-bener kayak gak siap jadi ibu, gak siap hamil," tutur perempuan 30 tahun ini.

Terkait tanggal lahir anaknya, Amanda mengaku sudah mengetahui perkiraan tanggal melahirkan pada akhir Desember atau awal Januari. Namun, ia berharap anaknya lahir setelah Natal. Sebab jika bertepatan dengan hari Natal sang suami sibuk melayani jemaat di gereja. Ternyata, Tuhan punya rencana berbeda dan Gennesaret lahir tepat di hari Natal.

"Jadi, gue pikir aduh udah lagi sibuk, udah pasti gak ada (suaminya). Pasti sibuk, pasti khotbah. Trus gue berpikir abis Natal setelah tanggal 25 kayak pengen rest dulu berapa hari lah, baru abis itu punya anak. Ternyata gak dikasih berhenti sama sekali. Udah slepless night gue datanglah. Jadi, gue bener-bener gak siap," ucapnya.

Baca juga: Chrissy Teigen Cerita Perjuangan Hadapi Depresi usai Melahirkan

Di awal-awal menjadi ibu, Amanda mengaku belum menerima peran barunya itu. Selain kelelahan, kurang tidur, dan badan sakit, ia merasa kesakitan saat memberi air susu ibu (ASI) ke Gennesaret. Hal-hal itu yang selalu diingatnya di masa awal menjadi ibu. Amanda juga sempat menangis sambil menjambak rambut sendiri ketika anak masih menangis, meski sudah ditenangkan, diberi ASI, dan diganti popoknya.

"Dan karena gue belum menerima peran gue sebagai ibu, gue belum menerima Amanda yang baru, akhirnya gue sama anak gue tuh di awal-awal itu sampe gue sembuh dari postpartum depression gue susah banget bonding sama anak gue," ujarnya.

Jika ibu baru terharu melihat anaknya yang baru lahir, Amanda mengaku kebingungan. "Ini anak mesti gue apain. Gue sayang sama anak gue, tapi lebih ngerasa ini tanggung jawab, bukan anugerah, bukan gift," tuturnya.

Sejak hamil hingga awal melahirkan, Amanda mengatakan banyak menolak pekerjaan. Pilihannya tersebut berujung ke praduga bahwa punya anak bisa menghambat karier yang dibangunnya sejak menjadi model gadis sampul di usia remaja.

"Gue ngerasa ketika punya anak ini akhir karier gue. Karier gue hancur, selesai. Apalagi sebelum itu banyak yang bilang 'aduh kalo cowok di entertainment mah masih panjang mau punya anak mau ampe tua juga bisa. Tapi kalau udah cewek mah aduh susah kalo udah punya anak, gak laku lagi dan lain-lain," imbuhnya.

Di masa itu, ia banyak berdoa dan berdialog dengan Tuhan. Perlahan tapi pasti, ia bangkit mengatasi depresi pasca melahirkan. Dukungan suami salah satu yang berperan besar. Gideon selalu memeluk Amanda saat bersedih dan mengingatkannya bahwa ia tak sendirian menghadapi peran baru sebagai orang tua.

Meski awalnya mengaku tak memahami depresi pasca melahirkan, Gideon selalu mengurus putra mereka di malam hari agar Amanda bisa tidur dengan tenang. Mereka juga rutin berbagi pengalaman menjadi orang tua baru setiap harinya.

Selain dukungan suami, kembali menjadi presenter ternyata berperan besar membuat Amanda menemukan kekuatan dirinya.

"Tapi justru ternyata abis kita ngehost Miss Indo (pemilihan Miss Indonesia pada Februari 2019), di situ awal pemulihan dari postpartum depression gue. Karena ketika gue ngehost lagi, gue kayak semua pieces of me yang tadinya shutter ketika gue melahirkan, kayak pelan-pelan bersatu dan kembali lagi," ucapnya.

Di momen itu, ia merasakan bahwa menjadi seorang ibu sama sekali tak menghalangi kariernya. "Oh gue masih bisa tetap berkarya kok, gue masih tetap berkarier ternyata. Oke let's do it," pungkas Amanda Zevannya.

Baca juga: Kim Ji Young, Born 1982, Ceritakan Sebab Depresi Pasca Melahirkan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."