Catat, Ini Sebab Karyawan Baru di Masa Pandemi Kerap Alami Cemas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi cemas. Shutterstock.com

Ilustrasi cemas. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Isu kesehatan mental semakin banyak mengemuka di masa pandemi Covid-19. Tak hanya bagaimana kita beradaptasi kebiasaan baru saat pandemi, tapi juga cara kita bersosialisasi di lingkungan baru. Contohnya, sejumlah karyawan baru di masa pandemi kerap alami cemas. Apa saja pemicunya? Kesulitan mereka bertemu bos dan rekan kerja secara langsung saat ini menjadi salah satu penyebabnya. Selain membuat cemas, ini juga membuat mereka kurang percaya diri.

"Banyak karyawan yang baru aja join dan belum ketemu bos dan rekan-rekan secara fisik sering mengalami tantangan tersendiri. Mereka merasa cemas, apa mereka diterima, kurang percaya diri," kata Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, dalam diskusi media secara virtual mengenai kesehatan mental, Rabu, 1 September 2021.

Hanya saja, menurut dia, cemas dan masalah terkait kesehatan mental lainnya ini sering tak dilihat penting oleh pihak perusahaan. Padahal, seharusnya masalah kesehatan mental sama halnya dengan fisik, perlu menjadi bagian penting dalam pencegahan penyakit yang sering menelan biaya tinggi dalam perawatan kesehatan.

Danu berpendapat, biaya perawatan kesehatan tinggi salah satunya akibat tidak dilakukannya pencegahan dari awal dan terlalu fokus pada penanganan.

Atas dasar inilah, Danu menggandeng perusahaan untuk melihat pencegahan dan penanganan sebagai peluang untuk menjaga kesehatan karyawan mereka, salah satunya melalui program "Super Warrior Wellness".

"Buat perusahaan akan sangat menguntungkan karena untuk setiap perusahaan di Indonesia, aset yang paling berharga bukanlah mesin atau produk tetapi karyawan," tutur dia.

Dalam program ini, karyawan diajak melakukan beberapa elemen kunci untuk menjaga keseimbangan kesehatan fisik dan mental, seperti kegiatan olahraga online misalnya yoga, zumba, lalu memeriksakan kesehatan, mengikuti program vaksinasi dan terlibat dalam kampanye hidup sehat.

"Kami merancang suatu program yang tidak hanya terkait konsultasi dokter, pemberian obat, namun juga menambahkan tantangan kesehatan, bincang sehat secara online menyeimbangkan fisik dan mental," tutur Danu.

Salah satu perusahaan yang kini berpartisipasi, AXA Finansial Indonesia. Menurut President Director, AXA Financial Indonesia, Niharika Yadav, penyediaan layanan kesehatan melalui digital menjadi bagian penting bagi karyawan dan klien mereka untuk hidup yang lebih baik.

Jika Anda alami kecemasan saat bergabung dengan kantor baru di masa pandemi, segera diskusi dengan ahlinya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Sehat dan semangat selalu, teman-teman Cantika.

Baca juga: Bos, Jangan Katakan 7 Hal Ini Pada Bawahan Anda di Kantor

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."