4 Tips Bikin Anak Terus Semangat Belajar Saat di Rumah Ala Kak Seto

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi siswa yang belajar dari rumah saat pandemi Covid-19.

Ilustrasi siswa yang belajar dari rumah saat pandemi Covid-19.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selama kegiatan sekolah menjadi di rumah, mau tidak mau orang tua memiliki peran yang penting untuk membangun minat belajar anak. Namun, hal itu justru membuat para orang tua keteteran dalam membujuk anak mau belajar secara daring. Dampaknya, anak dan orang tua dilanda stres selama pandemi.

Pengamat dan Sahabat Anak Indonesia, Seto Mulyadi atau yang akrab di sapa Kak Seto mengatakan 13 persen anak Indonesia stres karena belajar online di rumah. Maka dari itu orang tua adalah ujung tombak pendidikan anak saat di rumah. "Para orang tua harus merubah kekeliruan dengan tidak menggunakan kekerasan dalam mendidik anak," kata Kak Seto secara virtual pada Peluncuran Gerakan Sosial Ayo Tunjuk Tangan Dukung Kemajuan Anak Indonesia dari SGM Eksplor, Senin 16 Agustus 2021.

Berikut tips dari Kak Seto dalam bangkitkan minat belajar anak saat di rumah :

1. S5 alias Sangat Sabar Sekali Selalu Senyum
Menurut psikolog anak tersebut, orang tua harus punya gelar selar S3 untuk membuat anak mau belajar selama di rumah. S3 yang dimaksud adalah Sangat Sabar Sekali. Bahkan, jika itu saja masuh kurang, para orang tua bisa menambahkan gelarnya menjadi S5 yaitu sangat sabar sekali selalu senyum. Jika orang tua punya hal tersebut, maka gizi psikologi anak sudah cukup untuk tumbuh kembang menjadi lebih optimal. Namun, jika orang tua sudah memasang wajah masam, apalagi ngomel sepanjang hari, anak akan rentan stres.

2. Gunakan nada lembut
"Kemudian, mengajari anak juga harus dengan ramah pada anak dengan nada indah bukan ketus," tambah Kak Seto. Belajar dengan kondisi yang menyenangkan situasi menyenangkan akan membuat anak lebih menyerap pembelajaran. Jika nada bicara orang tua kasar, itu justru memicu rasa tertekan pada anak.

3. Jangan bebankan kurikulum
Menurut Ka Seto, belajar daring yang tepat untuk memberikan pelajaran bermakna bagi siswa. Pelajaran yang jelas dan mudah ditangkap tanpa terbebani tanpa tuntutan kurikulum untuk kenaikan kelas atau kelulusan. "Jadi untuk sementara, dalam membangun semangat belajar online di rumah untuk sementara lupakanlah tuntutan kurikulum," katanya. Yang penting saat ini adalah kurikulum kehidupan bagaimana anak bisa menghadapi Covid-19 dengan sehat. Kurikulum kehidupan juga sesuatu yang buat anak gembira, maka anak akan cerdas pada bidang yang berbeda.

4. Gali potensi bakat anak
Pengalaman belajar itu bukan sekedar mengisi kepala anak dengan hafalan-hafalan dan rumus. Tapi makna pendidikan itu menumbuhkan sesuatu dari dalam. Jika anak di tekan dengan kurikulum anak bisa depresi. Menurut kak Seto Itu kekerasan anak atas nama pendidikan. "Misalnya anak pandai menyanyi maka ajak anak belajar nyanyi, yang pintar menari belajar menari, yang pintar menggambar, menggambarlah, sehingga anak senang dihargai potensinya. Kan tidak semua orang jadi dokter. Kan bisa jadi artis, vlogger dan lainnya. Jadi hargai anak dalam suasana belajar agar anak gembira dan bahagia," kata Kak Seto.

Baca: Gita Savitri Putuskan Tidak Punya Anak, Apa Alasan Perempuan Memilih Childfree?

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."