Perkampungan Atlet Olimpiade, Greysia Polii: Kayak Video Game

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Pebulutangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii berpose setiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 4 Agustus 2021.  Selain Greysia dan Apriyani, sejumlah atlet juga tiba dalam kloter terakhir kepulangan kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Pebulutangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii berpose setiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 4 Agustus 2021. Selain Greysia dan Apriyani, sejumlah atlet juga tiba dalam kloter terakhir kepulangan kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo. ANTARA/Aditya Pradana Putra

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pebulutangkis ganda putri Greysia Polii mengungkapkan seru dan nikmatnya perkampungan atlet atau athletes village selama Olimpiade. Meski Olimpiade Tokyo 2020 merupakan Olimpiade ketiga baginya, Greysia selalu berkesan dengan suasana hangat perkampungan atlet.

"Jadi, kayak hampir semuanya (atlet) tinggal di situ (perkampungan atlet). Suasana tuh seru sekali kayak kita bisa ketemu banyak orang dari banyak negara. Dan itu semua atlet, itu semua jagoan-jagoannya negaranya masing-masing. Jadi, kita ngerasa jadi kayak di satu game, kayak video game, yang perkumpulan atlet," tuturnya di Instagram Live Badminton Indonesia, Ahad malam, 8 Agustus 2021.

Ia menjabarkan mereka kerap melakukan kegiatan dengan atlet negara lain, seperti makan, memainkan alat musik, atau sekadar bersantai lewat obrolan dan candaan. "Itu suasananya bagus banget di dalam perkampungan situ. Itu yang paling berkesan buat aku," tutur istri Felix Djimin ini.

Selain itu, di Olimpiade Tokyo 2020, Greysia mengungkapkan kontingen atlet Indonesia mendapatkan kamar degan pemandangan indahnya kota Tokyo, yaitu laut dan gunung.

"Kan pembagian (kamar), kami gak milih, kan. Jadi, tiap kali datang ke village, trus kita liat, yay asik kita dapatnya (pemandangan kamar) yang laut, kita dapatnya yang kota. Jadi, pemandangannya kayak bikin (senang)," ujarnya.

"Nah, datang teman saya yang orang Thailand atau orang Korea bilang 'iya kita dapatnya (pemandangan kamar) parkiran'. Jadi, kesannya kayak seru aja gitu membanding-bandingkan yang seru gitu," sambung penggemar tuna sushi ini dengan penuh semangat.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas usai mengalahkan pasangan Cina, Qing Chen Chen/Yi Fan Jia dengan skor 21- 19, 21-15 dalam laga final bulu tangkis Olimpiade Tokyo, Senin, 2 Agustus 2021. Pencapaian mereka juga menjadi sejarah pertama ganda putri bulutangkis Indonesia melaju ke final dan meraih medali emas di Olimpiade.

Dua hari kemudian, mereka kembali ke Indonesia dan saat ini tengah menjalani karantina di hotel kawasan Jakarta Selatan. Selama karantina, Greysia Polli mengungkapkan rindu dengan keluarga dan temannya. Ia juga mengungkapkan banyak melakukan wawancara daring selama karantina.

"Bedanya itu adalah kalo kemarin-kemarin abis pertandingan, karantina masih bisa santai. Tapi udah kemarin bisa juara Olimpiade jadi jadwalnya tetap padat, banyak interview, zoom meeting, dan Instagram live," pungkas Greysia Polii sambil tertawa.

Baca juga: Uniknya Kisah Cinta Greysia Polii dan Suami, Berawal dari Kaki Keseleo

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."