5 Makanan dan Minuman yang Buruk untuk Paru-paru, Ada Es Krim dan Roti

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi roti. Pixabay.com

Ilustrasi roti. Pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pola makan sehat salah satu cara untuk menjaga kesehatan organ dalam tubuh, termasuk paru-paru. Untuk menjaga fungsi paru-paru tetap optimal, maka Anda dapat mengadopsi gaya hidup sehat seperti tidak merokok, berolahraga, meminimalkan paparan polusi udara, dan melakukan pola makan sehat.  

Menyoal pola makan sehat untuk kesehatan paru-paru, perhatikan pula ada sejumlah makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari. Apa saja itu? Berikut lima di antaranya dikutip eatthisnotthat.

1. Roti

Karbohidrat sederhana seperti tepung dan gula halus dapat menyebabkan kondisi paru-paru yang buruk dan menyebabkan peradangan. Tak hanya itu, juga membuat paru-paru bekerja lebih ekstra dalam tahap metabolisme.

Ahli gizi dan penulis The Candida Diet, Lisa Richards, mengatakan bahwa diet rendah karbohidrat memungkinkan tubuh memproduksi lebih sedikit karbon dioksida yang dapat berdampak baik bagi kondisi paru-paru. Pasta putih halus, roti, nasi, dan permen tidak akan memberikan banyak manfaat nutrisi bagi Anda, dan akan berdampak pada rasa kesulitan untuk bernapas.

Oleh karena itu, maka perlu untuk memilih karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Dampak dari peradangan makanan juga akan menyebabkan saluran udara menjadi lebih mengencang dan menghasilkan dahak. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dengan penyakit celiac dan penyakit paru-paru, dan intoleransi gluten dapat muncul sebagai masalah paru-paru yang ditandai dengan batuk.

2. Brokoli

Brokoli tentu dapat memberikan dampak yang baik bagi paru-paru karena kaya akan antioksidan dan potensi antikarsinogeniknya. Namun, menurut Amanda Webster, pelatih pikiran-tubuh bersertifikat, brokoli sebenarnya dapat berkontribusi pada kesehatan paru-paru yang buruk karena kecenderungannya untuk kembung. Webster merekomendasikan jika Anda mendapatkan gas setelah makan makanan seperti brokoli, kembang kol, atau kubis, cobalah membatasi atau menggantinya dengan makanan padat nutrisi lainnya.

3. Es krim

Dokter naturopati Anna Johnson mengatakan bahwa susu dan produk susu diketahui meningkatkan produksi lendir dan peradangan terutama di saluran pernapasan. Jika Anda memperhatikan atau mengalami batuk terus-menerus yang memburuk dengan produk susu, dahak berlebihan, iritasi sinus, atau hidung tersumbat, maka sebaiknya Anda perlu memberhentikan mengonsumsi makanan tersebut secara sementara, dan lihat apakah gejalanya dapat berubah.

ilustrasi es krim (pixabay.com)

4. Keripik

Makanan olahan seperti keripik kentang dikemas dengan lemak jenuh dan garam tidak memiliki dampak yang bagus untuk kesehatan umum, termasuk paru-paru. Lemak trans dan jenuh berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular Anda yang berhubungan dengan kesehatan paru-paru Anda.

Selain itu, garam dapat meningkatkan tekanan darah dan jika dikonsumsi terus menerus dalam dosis yang tinggi maka akan memperburuk kesehatan jantung Anda. Garam juga menyebabkan retensi air yang dapat membocorkan cairan ke paru-paru dan membuat lebih sulit untuk bernapas.

5. Bir

Alkohol dapat memberikan dampak yang tidak baik untuk paru-paru baik dalam bentuk apapun, terutama anggur merah bersulfit atau koktail yang mengandung gula dan keduanya dapat menyebabkan peradangan. Makanan yang mengandung gas dan berkarbonasi dapat menyebabkan kembung, dada sesak, dan bahkan serangan asma. Selain itu, alkohol juga menyebabkan dehidrasi.

Demi kesehatan paru-paru Anda, terlebih di masa pandemi, bisa batasi konsumsi makanan dan minuman di atas. 

Baca juga: 10 Makanan untuk Kesehatan Paru-paru, Apel hingga Brokoli

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."