Pakai Minyak Nimba untuk Merawat Kulit, Ketahui Manfaat dan Risikonya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita mengenakan face oil. Pixabay.com

Ilustrasi wanita mengenakan face oil. Pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Minyak nimba atau dikenal sebagai minyak margosa adalah pestisida nabati yang berasal dari biji pohon nimba di India. Meskipun terutama digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman, minyak nimba juga memiliki banyak manfaat perawatan kulit dan kesehatan yang kerap diabaikan. Itulah sebabnya minyak nimba juga termasuk salah satu bahan dalam sampo, sabun, dan pasta gigi.

Lantas apa saja manfaatnya untuk kulit? Minyak nimba telah digunakan selama berabad-abad di Cina dan India untuk mengobati infeksi, mengurangi peradangan, dan mengontrol pertumbuhan bakteri, seperti dikutip dari laman Purewow, Jumat 23 Juli 2021. Mengapa? Karena minyak yang sudah menjadi perawatan Ayurveda kuno itu memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi dan antijamur. Dalam sebuah studi 2019, sabun dan krim dengan minyak nimba ditemukan untuk membantu mengelola kondisi kulit seperti eksim, serta mencegah jerawat dan rambut tumbuh ke dalam.

Minyak nimba juga dapat memperbaiki tampilan garis halus dan bekas luka. Asam lemak (seperti asam palmitat, oleat dan linoleat) dan vitamin (C dan E) yang ditemukan dalam minyak nimba membantu merangsang produksi kolagen. Kandungan tersebut juga membuat kulit lebih kenyal, lebih terhidrasi dan lebih cerah, sehingga Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada bekas jerawat dan kulit kusam.

Studi menunjukkan bahwa minyak nimba memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang mirip dengan asam salisilat (yang dikenal untuk membuka pori-pori). Ini juga mengurangi kemerahan dan mengatasi hiperpigmentasi yang tersisa.

Minyak nimba juga kaya asam lemak yang bisa memperbaiki kekeringan pada kulit dan rambut. Hanya beberapa tetes dapat meningkatkan kelembapan.

Baca juga: Rutinitas Kecantikan Kate Middleton, Salah Satu Andalannya Minyak Rosehip

Minyak nimba aman aman digunakan untuk semua jenis kulit. Tetapi, karena aroma dan formulanya yang kuat, mungkin lebih baik bagi mereka yang memiliki kulit sensitif untuk tidak menggunakan produk ini (atau setidaknya mencoba uji tempel terlebih dahulu). 

Tes tempel adalah cara yang harus dilakukan ketika mencoba minyak perawatan kulit untuk pertama kalinya. Pertama, campurkan beberapa tetes ke dalam sabun atau minyak pembawa lainnya (seperti jojoba, almond, atau minyak kelapa). Kemudian, oleskan campuran ke area yang ditentukan (biasanya di lengan bagian dalam) dan biarkan selama 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi yang terjadi.

Jika Anda mengalami iritasi atau kemerahan, segera hentikan penggunaan. Jika minyak nimba lolos uji tempel, Anda dapat menerapkannya secara perlahan ke dalam rutinitas perawatan kulit Anda.

Cara terbaik untuk menggunakan minyak nimba adalah mengencerkannya dengan sabun atau minyak lainnya sebelum mengoleskannya ke kulit Anda dengan bola kapas atau jari. Anda juga dapat menambahkan beberapa tetes ke pembersih, pelembap, atau sampo favorit Anda untuk meningkatkan manfaatnya.

Untuk memastikan kualitas minyak nimba terbaik, pastikan warnanya kuning kecoklatan (mirip dengan minyak zaitun). Hal kedua yang perlu diingat adalah bahwa minyak nimba memiliki aroma yang kuat (seperti tingkat kepedasan bawang putih, belerang atau mustard), jadi bersiaplah untuk mengencerkan minyak nimba sebelum digunakan.

Seperti disebutkan di atas, minyak nimba memiliki tingkat toksisitas yang rendah bagi manusia, sehingga umumnya dianggap aman. Namun, Anda harus selalu berkonsultasi dengan profesional medis sebelum mencoba minyak nimba (atau bahan baru dalam hal ini).

Penting juga untuk dicatat bahwa meskipun minyak nimba dapat menjadi tambahan yang bagus untuk rutinitas perawatan kulit Anda, tapi bukan berarti untuk menggantikan produk atau perawatan Anda yang biasa.

Baca juga: Pentingnya Pakai Minyak Wajah Usai Mandi Agar Mengunci Kelembapan

PUREWOW

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."