CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam ulasan kecantikan atau Beauty kali ini, kita mengulilk jenis-jenis facelift. Sebagaimana diketahui facelift adalah prosedur medis atau estetika untuk mengencangkan dan meremajakan wajah agar terlihat lebih muda yang dilakukan oleh dokter bedah plastik. Biasanya, kulit wajah ditarik dan kelebihan kulit dibuang, kadang juga otot wajah dikencangkan. Hasilnya bisa bertahan lama (5–10 tahun), tapi proses pemulihan lebih lama dan ada risiko efek samping.
Berikut rincian jenis-jenis facelift yang paling populer, termasuk cara kerjanya, siapa yang paling cocok, waktu pemulihan, dan lainnya menurut dokter bedah plastik.
1. SMAS Facelift
Apa itu? SMAS (superficial musculoaponeurotic system) facelift mengatasi tanda-tanda penuaan di leher, bagian tengah wajah, rahang, dan rahang bawah. Prosedur ini menargetkan lapisan SMAS di bawah kulit, yang menopang otot dan lemak wajah serta berperan penting dalam menampilkan ekspresi wajah.
SMAS facelift bertujuan untuk memosisikan ulang dan mengangkat lapisan yang lebih dalam di bawah kulit ini. Prosedur ini berbeda dengan facelift khusus kulit, yang hanya mengencangkan permukaan kulit.
SMAS facelift umumnya kurang invasif dibandingkan facelift standar, dan memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat, kata dokter kulit bersertifikat Amy Sanders Bekanich.
Artikel Terkait:
Setop Eksfoliasi Berlebihan! Ini Dampaknya untuk Kulit Wajah
"Teknik ini mungkin merupakan teknik yang paling umum digunakan dan cocok untuk sebagian besar pasien," ujarnya. Selain itu, hasilnya bertahan lebih lama. "Secara keseluruhan, SMAS facelift akan bertahan tujuh hingga 10 tahun, sedangkan facelift khusus kulit akan bertahan sekitar tiga tahun," ucapnya.
Waktu pemulihan: Pemulihan SMAS facelift berlangsung selama enam minggu, tetapi kamu dapat kembali beraktivitas sesuai dengan preferensi dokter bedah, menurut Bekanich. Kebanyakan pasien perlu tinggal di rumah setidaknya selama dua minggu sebelum perlahan dan bertahap kembali beraktivitas seperti biasa.
Bekanich menyarankan pasien untuk memastikan mereka tidak memiliki acara besar dan tidak perlu bepergian setidaknya selama enam minggu setelah facelift SMAS.
Kandidat ideal: SMAS facelift adalah pilihan yang baik bagi hampir semua orang dengan tanda-tanda penuaan sedang hingga lanjut.
2. Deep Plane Facelift
Apa itu? Deep plane facelift adalah teknik facelift canggih yang mengangkat lapisan wajah lebih dalam—termasuk lapisan SMAS, otot-otot wajah, dan bantalan lemak yang menempel—sebagai satu kesatuan. Teknik ini dapat mengatasi bantalan lemak yang turun di area pipi atas, lipatan nasolabial, rahang yang menonjol, kantung atau lipatan di pipi atas, dan lesung pipi.
Jika dilakukan dengan benar, prosedur ini dapat memberikan tampilan yang lebih muda atau lebih segar pada bagian tengah wajah.
Waktu pemulihan: Dokter Bekanich mengatakan waktu pemulihan deep plane facelift serupa dengan SMAS facelift. "Kamu mungkin akan mengalami sedikit pembengkakan yang berlangsung lebih lama, tetapi bisa beraktivitas kembali setelah dua minggu," tambahnya.
Kandidat ideal: Seorang yang sehat dan menginginkan hasil tampak alami dalam mengatasi kulit kendur di bagian bawah wajah, leher, dan rahang, serta kendur di pipi dan bagian tengah wajah.
3. Mini Facelift
Apa itu? Mini facelift adalah versi facelift tradisional yang kurang invasif. Prosedur ini menargetkan kulit kendur di sekitar rahang dan leher, dan biasanya melibatkan sayatan yang lebih pendek, bekas luka yang lebih kecil, dan waktu pemulihan yang lebih cepat.
"Jika kamu masih muda, memiliki kulit yang bagus, dan hanya membutuhkan sedikit pengencangan untuk mencapai tujuan kami, maka pendekatan ini mungkin tepat untuk Anda," kata dokter Bekanich.
Waktu pemulihan: Waktu pemulihan setelah mini facelift biasanya antara tiga dan lima hari. Kamu biasanya boleh mandi dua hari setelah operasi, tetapi sebaiknya hindari berendam di air setidaknya selama dua minggu, kata dokter Bekanich.
"Sangat penting untuk menghindari apa pun yang dapat meningkatkan risiko pendarahan, seperti olahraga berat atau mengonsumsi pengencer darah," jelasnya. Pembengkakan dan memar biasanya jauh lebih sedikit untuk mini facelift, jadi kamu bisa kembali beraktivitas seperti biasa sekitar seminggu.
Kandidat ideal: Mini facelift cocok bagi mereka yang menginginkan perawatan yang lebih dari sekadar botox dan filler, tetapi ingin menghindari waktu pemulihan yang biasanya dibutuhkan untuk facelift tradisional.
4. Mid-Facelift
Apa itu? Mid-facelift atau prosedur yang menghaluskan, mengangkat, dan mengencangkan pipi serta area lain di bagian tengah wajah, seperti kelopak mata bawah.
"Prosedur ini terutama dirancang untuk pasien yang hanya menunjukkan tanda-tanda penuaan di bagian tengah wajah," kata Raghu Athré, dokter bedah plastik bersertifikat di Athré Facial Plastics.
Karena bagian tengah wajah adalah salah satu area yang paling umum menunjukkan penuaan dini, facelift tengah biasanya dilakukan pada pasien berusia akhir 30-an hingga awal 40-an yang memiliki kondisi kulit dan otot yang prima, dan yang belum menunjukkan penuaan signifikan di garis rahang atau leher.
Waktu pemulihan: Pemulihan mid-facelift tbiasanya memakan waktu antara tujuh dan 10 hari, meskipun dapat bervariasi. "Jika pasien [dapat] bekerja jarak jauh atau dari rumah, banyak yang dapat kembali bekerja paling cepat sehari setelah operasi," kata dokter Athré.
Namun, mereka mungkin lebih suka menghindari perhatian karena memar dan bengkak, yang biasanya berlangsung sekitar tujuh hari. Kebanyakan orang dapat memakai riasan, keluar di depan umum, dan merasa nyaman dengan penampilan mereka secara keseluruhan antara tujuh dan sembilan hari setelah facelift.
Kandidat ideal: Mid-facelift adalah pilihan yang baik bagi mereka yang mengalami penuaan di bagian tengah wajah, seperti penurunan bantalan lemak di bagian tengah wajah, beberapa skeletonisasi dan terlihatnya tepi orbital bawah, pembentukan cekungan air mata, dan mungkin beberapa cekungan di pelipis.
5. Lower Facelift
Apa itu? Lower facelift menargetkan kulit yang kendur di area garis rahang, leher, dan dagu. "Jenis facelift ini terutama merupakan prosedur resuspensi—artinya kami memposisikan ulang jaringan, bukan menambahnya," kata dokter Athré.
"Pencangkokan lemak tambahan, yang sering kami gunakan pada jenis facelift lainnya, biasanya tidak diperlukan di sini. Itulah salah satu faktor yang menghasilkan hasil kosmetik jangka panjang yang bagus."
Waktu pemulihan: Dokter Athré mengatakan waktu pemulihan untuk lower facelift kurang lebih sama dengan full facelift, biasanya antara tujuh dan 10 hari. Namun, hasil penuhnya bisa terlihat hingga beberapa bulan.
Kandidat ideal: Dokter Athré mengatakan pasien tipikal untuk prosedur jenis ini berusia awal dan pertengahan 30-an dengan warna kulit, elastisitas, dan volume yang baik.
Jika kamu tertarik untuk mencoba prosedur facelift apa pun, pertimbangkan untuk menghubungi ahli bedah plastik bersertifikat. Mereka akan dapat membantu kamu menentukan jenis facelift mana yang mungkin merupakan pilihan terbaik berdasarkan faktor-faktor termasuk kesehatan secara keseluruhan, usia, dan waktu pemulihan yang diinginkan.
Pilihan Editor: Rahasia Kulit Kencang Titi DJ, Lakukan Facelift Demi Kebahagiaan Diri Sendiri
BYRDIE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.