Rekomendasi Perawatan untuk Pasien Covid-19 Tanpa Gejala, Ringan hingga Berat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Foto selasar IGD RS Hasan Sadikin Bandung penuh dengan pasien yang beredar pada Kamis, 24 Juni 2021. Kondisi membeludaknya pasien yang datang ke rumah sakit mengingatkan warga akan kondisi di India saat terjadi `tsunami Covid-19` pada bulan lalu. Istimewa

Foto selasar IGD RS Hasan Sadikin Bandung penuh dengan pasien yang beredar pada Kamis, 24 Juni 2021. Kondisi membeludaknya pasien yang datang ke rumah sakit mengingatkan warga akan kondisi di India saat terjadi `tsunami Covid-19` pada bulan lalu. Istimewa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang yang terinfeksi Covid-19 memiliki respons tubuh yang berbeda-beda, ada yang tanpa gejala, gejala ringan, sedang, bahkan berat. Kementerian Kesehatan RI melalui unggahan di instagram resminya menuliskan setiap orang harus memahami penanganan pasien Covid-19 berdasarkan tingkat gejala yang dialaminya.

"Healthies, Ini yang perlu kamu ketahui untuk tata laksana pasien Covid-19 sesuai dengan tingkatan gejalanya," demikian pernyataan Kemenkes di akun instagram @kemenkes_ri.

Berikut adalah perawatan tepat pasien Covid-19 berdasarkan tingkat gejala:

1. Pasien tanpa gejala

Penanganan bagi orang yang terinfeksi Covid-19 dan tidak bergejala diimbau untuk isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat seperti RS Darurat. Isolasi minimal 10 hari sejak ditegakkan diagnosis. Setelah isolasi 10 hari maka pasien dinyatakan selesai isolasi.

2. Pasien gejala ringan

Untuk pasien positif Covid-19 gejala sakit ringan-sedang, pasien diimbau untuk isolasi mandiri di rumah, RS Darurat, RS, maupun RS Rujukan Covid-19. Isolasi mandiri minimal 10 hari sejak munculnya gejala, dan ditambah 3 hari bebas demam serta gejala pernapasan.

Baca juga: 3 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Pasien Covid-19

3. Pasien gejala sedang

Pasien ini akan ditandai demam, batuk umumnya batuk kering ringan, fatigue atau kelelahan ringan, anoreksia, sakit kepala, kehilangan indera penciuman atau lanosmia hingga kehilangan indera pengecapan atau lageusia.

Selain itu, juga muncul gejala malgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual, muntah, nyeri perut, diare, konjungtivitas, kemerahan pada kulit atau perubahan warna pada jari-jari kaki, frekuensi napas 20-30 kali per menit, saturasi < 95 persen, sesak napas tanpa distress pernapasan.

Tempat perawatannya adalah di RS Lapangan, RS Darurat Covid-19, RS Non Rujukan, dan RS Rujukan. Pasien ini akan jalani 10 hari isolasi sejak timbul gejala dan minimal 3 hari bebas gejala.

4. Pasien gejala berat

Positif Covid-19 dengan gejala sakit berat akan diisolasi di RS atau RS rujukan. Pasien diisolasi minimal 10 hari sejak muncul gejala ditambah 3 hari bebas demam dan gejala pernapasan. Pasien akan dilakukan lagi tes swab jika hasilnya negatif maka pasien akan dinyatakan sembuh.

Bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri, selain memenuhi syarat klinis, juga harus memperhatikan syarat rumah dan proses terapi. Obat-obatan yang dikonsumsi harus berdasarkan resep dokter. Jangan lakukan self medicating tanpa konsultasi dan pengawasan nakes maupun petugas Puskesmas.

Selama masa perawatan, pasien Covid-19 tetap mematuhi protokol kesehatan, konsumsi makanan bergizi seimbang, lakukan pola hidup bersih dan sehat, hindari stres, istirahat cukup dan rutin aktivitas fisik.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."