Fokus Hidup Berubah, Paris Hilton Kini Tak Tertarik Jadi Miliarder

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Paris Hilton. Instagram/@parishilton

Paris Hilton. Instagram/@parishilton

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sosialita dan pengusaha Paris Hilton mengungkapkan fokus hidupnya kini bukan lagi uang, melainkan pada hubungannya dengan tunangannya, Carter Reum, dan ingin memiliki bayi. Perempuan 40 tahun ini mengungkapkan hal itu kepada Marc Malkin dalam podcast Just for Variety pada Selasa, 22 Juni 2021, dikutip dari People.

Sebelumnya dalam film dokumenter This Is Paris, ia mengungkapkan tidak akan melambat sampai ia menjadi miliarder.

"Itu adalah tujuan saya sebelumnya karena saya tidak bahagia dalam kehidupan pribadi saya," katanya tentang menghasilkan satu miliar dolar. "Dan berkaca pada apa yang saya alami, saya selalu melihat uang sebagai kebebasan dan kemandirian, dan tidak dikendalikan. Dan saya pikir itulah mengapa saya menjadikan itu sebagai fokus saya dalam hidup."

"Tapi kini saya sangat bahagia dan jatuh cinta dalam kehidupan pribadi saya, saya tidak terlalu tertarik jadi miliarder. Saya lebih tertarik pada bayi," jelas perempuan kelahiran 17 Februari 1981.

Dalam podcast iHeartRadio pada Februari 2021, Paris mengatakan bahwa ia dan Reum tidak sabar untuk memulai sebuah keluarga.

"Itu adalah sesuatu yang sering kami bicarakan sejak kami bersama," kata pelantun Stars Are Blind, yang mengungkapkan satu bulan sebelumnya bahwa pasangan itu memulai program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF). "Pertama pernikahan, lalu bayi."

Saat menjadi bintang tamu podcast The Trend Reporter with Mara pada Januari 2021, ia memuji kekasihnya sangat mendukung selama proses bayi tabung.

Menurut Hilton, ia mulai menyelidiki proses bayi tabung karena itu adalah satu-satunya cara ia dapat memastikan dapat memiliki anak kembar laki-laki dan perempuan.

"Kami telah melakukan IVF, jadi saya bisa memilih anak kembar jika saya mau," ujar cicit Conrad Hilton, pendiri dari Hotel Hilton, ini.

Ia mengaku baru mengetahui soal bayi tabung setelah dijelaskan oleh sahabatnya, Kim Kardashian, yang memiliki anak lewat ibu pengganti. "Saya senang dia memberi tahu saya nasihat itu dan memperkenalkan saya kepada dokternya," tukasnya.

Ia menambahkan bahwa ia sudah menyelesaikan prosedur pengambilan telurnya. "Itu sulit, tapi saya tahu itu tidak akan sia-sia. Saya melakukannya beberapa kali," kenangnya.

Menurut Paris Hilton, Carter tak hanya mendukung proses bayi tabung, tapi juga memperlakukan ia bak seorang putri sepanjang waktu. Dalam wawancara tersebut, Paris Hilton pun menyebut Reum sebagai pria impian dan pria yang tepat untuknya.

"Saya sangat bersemangat untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya dalam hidup saya dan akhirnya memiliki kehidupan nyata," katanya. "Karena saya sangat percaya bahwa memiliki keluarga dan memiliki anak adalah makna hidup. Dan saya belum mengalaminya, karena saya tidak merasa ada orang yang pantas mendapatkan cinta itu dari saya, dan sekarang saya akhirnya menemukan orang pantas."

Baca juga: Paris Hilton Cerita Pelecehan yang Dialaminya di Sekolah Asrama

Paris Hilton dan Carter Reum telah saling kenal selama lebih dari satu dekade. Mereka mulai berkencan pada 2019 setelah bertemu kembali di acara makan siang Thanksgiving bersama keluarga mereka.

Pada September 2020, Hilton menjelaskan rencananya untuk memiliki anak kembar. Bahkan ia sudah memilih nama untuk calon putrinya.

"Saya punya nama bayi London, yang merupakan perempuan, dan saya mencoba mencari nama untuk anak laki-laki," imbuhnya dalam episode podcast LadyGang di PodcastOne.

"Jadi, jika Anda punya saran, saya bertanya kepada teman-teman saya. Saya tidak ingin tema kota, tapi saya tidak tahu sulit untuk memutuskan. London pasti untuk perempuan; laki-laki, saya masih mencoba untuk memutuskan," pungkas Paris Hilton.

PEOPLE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."