Nagita Slavina Mengaku Insecure Jika Tidak Tahu Apa-apa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Nagita Slavina dan Raffi Ahmad saat merayakan ulang tahun pernikahan keenam pada 17 Oktober 2020. Instagram.com/@raffinagita1717

Nagita Slavina dan Raffi Ahmad saat merayakan ulang tahun pernikahan keenam pada 17 Oktober 2020. Instagram.com/@raffinagita1717

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Siapa pun bisa mengalami insecure atau merasa tidak aman, termasuk artis dan youtuber Nagita Slavina. Ia mengaku insecure jika muncul jerawat kecil di wajahnya atau jika tidak tahu apa-apa di suatu pertemuan.

"Aku insecure kalau aku enggak tahu apa-apa. Contohnya, di forum atau di mana pun juga, trus mereka lagi ngomongin apa, trus aku enggak tahu apa-apa, nihil, kosong, jadi enggak punya argumen untuk ngomong apa-apa," jelasnya dalam podcast Raffi di kanal YouTube Rans Entertainment, Jumat, 11 Juni 2021.

Lebih lanjut, istri Raffi Ahmad ini mengenang masa-masa di sekolah. Jika tidak banyak tahu, jadinya lebih banyak diam dan tidak berani bicara.

Untuk mengatasi rasa insecure-nya, Nagita mencari tahu hal-hal yang harus dipelajari atau dipersiapkan sebelum berada di pertemuan atau komunitas baru. "Tapi yang penting-penting, jangan yang dicari tahu yang enggak penting," ucap perempuan yang tengah mengandung anak keduanya.

Meski begitu, Nagita mengaku adakalanya ia mencari hal-hal yang tak penting versinya. Apa itu? "Contohnya melihat binatang-binatang melahirkan di video, lihat jerawat-jerawat, mencet-mencet jerawat dan komedo," ujar ibu Rafathar Malik Ahmad ini.

Biasanya ia mencari tahu hal-hal yang tak penting menurutnya saat merasa bosan atau tidak mood

Mendengar jawaban istrinya, Raffi menimpali kebiasaan itu salah satu faktor yang membuat Nagita hanya menuntaskan satu atau dua pekerjaan dalam satu waktu, berbeda dengan dirinya yang bisa melakukan banyak pekerjaan dalam sehari. "Memang orang beda-beda, ada yang multitasking, ada yang enggak. Enggak bisa disamain," imbuh Gigi sapaan akrabnya.

Bicara soal polemik dirinya ditunjuk menjadi ikon PON XX Papua 2021, meski tak menyebut langsung topik perbincangan yang hangat di awal Juni ini, Gigi mengaku memilih diam karena tidak ingin memperkeruh suasana. 

Ragam busana Nagita Slavina saat pemotretan ikon Pekan Olahraga Nasional atau PON XX di Papua, Oktober 2021. Foto: Tangkapan Layar YouTube Rans Entertainment

"Misalnya mo diomongin apa juga, diem. Memang kita selalu memilih untuk diam. Maksudnya ngapain jadi lebih berbelit, ngapain kita harus bersuara. Jadinya, nanti kadang-kadang maksudnya baik, jadi memojokkan salah satu pihak atau apa pun itu. Jadi, mendingan diam," tukasnya.

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ditunjuk oleh Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional atau PB PON sebagai ikon PON XX Papua 2021 untuk menyosialisasikan penyelenggaraan olahraga multicabang itu ke masyarakat.

Baca juga: Nagita Slavina Belanja Baju di Online Shop, Tipsnya: Detail Bertanya ke Penjual

Namun penunjukan tersebut justru menuai protes keras dari publik karena dinilai tidak merepresentasikan perempuan Papua dalam mempromosikan ajang tersebut. PB PON sebelumnya juga telah mendapuk pesepak bola Persipura Jayapura Boaz Solossa sebagai Duta PON Papua.

Kembali ke Nagita, ia mengakui salah satu risiko menjadi figur publik adalah pro dan kontra dari setiap tindakan atau pekerjaan yang dijalaninya. Jadi, saat ia jadi bahan perbincangan di masyarakat, ia memilih tak mencari tahu. 

"Sebisa mungkin enggak pernah mau baca. Yaudah biarin aja gitu. Ya, namanya orang beropini mungkin ada yang suka, ada yang enggak suka, wajar-wajar aja. Enggak akan seluruh dunia atau seluruh rakyat Indonesia tahu dan suka sama yang aku lakukan," tuturnya.

Nagita Slavina juga mengaku tak ambil pusing soal opini orang-orang yang tak dikenalnya. Ia hanya akan fokus pada pendapat orang-orang terdekat dan sudah mengenal baik pribadinya. Ia juga mengungkapkan jika mengungkapkan opini lakukan dengan cara yang baik dan sesuai dengan konteks persoalannya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."