Kenali Gejala Tumor Otak, Salah Satunya Sakit Kepala Semakin Memburuk saat Pagi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi otak. Pixabay

Ilustrasi otak. Pixabay

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyebab pasti kemunculan tumor otak hingga saat ini belum diketahui, namun ada beberapa faktor risiko yang telah dibuktikan melalui penelitian. Dokter Apoorva Kumar, ahli bedah saraf di pusat konsultasi online Practo, India mengatakan anak-anak dan remaja yang menerima radiasi di sekitar kepala rentan mengalami tumor di otak begitu mereka dewasa.

Begitu juga orang dengan kondisi genetik langka tertentu seperti neurofibromatosis, meskipun kasus tersebut terbilang langka.

"Usia juga merupakan faktor penting karena orang berusia di atas 65 tahun didiagnosis menderita tumor otak empat kali lipat lebih tinggi daripada anak-anak dan orang yang lebih muda," kata Dr Kumar dilansir Indian Express, Rabu, 9 Juni 2021.

Tumor otak primer berasal dari otak, dan memungkinkan bersifat kanker namun ada juga yang tidak. Beberapa tumor bisa jinak, tidak menyebar di jaringan sekitarnya dan tidak terlalu berbahaya.

Akan tetapi, bukan berarti bahwa mereka tidak akan menyebabkan kerusakan dari waktu ke waktu.

"Kadang tumor ini bisa parah dan mengancam nyawa penderitanya. National Cancer Institute melaporkan bahwa kira-kira ada 23.380 kasus tumor otak baru pada tahun 2014," ujar Dr. Kumar.

Baca juga: Cara Alami Mencegah Tumor Otak seperti Anak Marcella Zalianty

Gejala tumor otak tergantung pada berbagai faktor seperti ukuran, jenis serta lokasi tumor. Gejala-gejala ini dipicu ketika tumor apa pun ditekan atau berbenturan dengan saraf serta mengganggu bagian otak.

Gejala juga dapat dirasakan ketika ada partikel tumor yang menghalangi aliran cairan di sekitar otak atau ketika ada pembengkakan di otak karena penumpukan cairan.

Sementara itu, gejala umum yang ditemukan termasuk sakit kepala yang semakin memburuk di pagi hari, mual disertai muntah, perubahan dalam berbicara, pendengaran dan ketidakseimbangan dalam berjalan dan bergerak, perubahan suasana hati, perubahan kepribadian, kemampuan untuk berkonsentrasi atau mengingat hal-hal menurun serta kejang.

Operasi biasanya merupakan pengobatan yang paling umum untuk tumor otak. Terkadang operasi tidak dapat dilakukan jika tumor telah berkembang di batang otak atau beberapa bagian kompleks lainnya.

Ahli bedah saraf dapat mengangkat beberapa tumor melalui operasi. Jika tumor berada di dekat area sensitif otak, ahli bedah saraf hanya dapat mengangkat sebagian.

Pengangkatan sebagian dapat meredakan gejala dan memfasilitasi atau meningkatkan efektivitas perawatan lain. Pengangkatan lengkap dapat memungkinkan dokter untuk mendiagnosis tumor otak dan merekomendasikan perawatan yang paling tepat. Setelah melakukan operasi, kualitas hidup juga akan lebih baik, gejala berkurang dan peningkatan kemampuan misalnya untuk berpikir, berbicara atau melihat menjadi lebih baik.

Baca juga: Berjemur dan 7 Kebiasaan Sederhana untuk Kesehatan Otak Selama Pandemi

"Jika Anda atau orang terdekat Anda terkena tumor otak, Anda harus mengunjungi dokter untuk mengetahui kemungkinan perawatan selain operasi dan pertanyaan penting lainnya terkait tumor otak," ujar Dr. Kumar.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."