Makanan yang Bantu Otak untuk Konsentrasi dan Tingkatkan Memori

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi ikan mas. Pertanianku

Ilustrasi ikan mas. Pertanianku

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa jenis makanan dan suplemen dipercaya bisa membantu otak dalam meningkatkan memori, konsentrasi, dan fungsi otak. Akan tetapi, seringkali hal tersebut dipertanyakan karena kebenaran dan efektivitasnya bagi otak.

Dilansir dari Web MD, Senin 3 Mei 2021, berikut makanan dan minuman yang bisa membantu tingkatkan kualitas otak.

Kafein? Secukupnya Saja

1. Makanan dan minuman dengan kandungan kafein

Beberapa jenis makanan dan minuman yang mengandung kafein seperti kopi, coklat, dan minuman energi bisa membantu meningkatkan energi dan membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi. Tidak hanya itu, kafein juga memberikan efek bangun tidur meski hanya berlangsung sementara sehingga konsumsi kafein berlebihan tidak disarankan karena bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada tubuh.

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo

2. Gula

Gula dengan jenis glukosa merupakan salah satu sumber energi yang disarankan karena kandungan ini bisa diproses oleh tubuh dari gula dan karbohidrat yang dikonsumsi. Karena itulah segelas minuman manis seperti jus buah bisa menawarkan peningkatan memori, kualitas pikiran, dan kemampuan mental untuk sementara. Akan tetapi, konsumsi gula berlebihan bisa membuat lemahnya memori dan sejumlah masalah kesehatan seperti diabetes hingga penyakit jantung.

3. Sarapan

Beberapa studi menunjukkan bahwa sarapan bisa meningkatkan memori jangka pendek dan perhatian. Tidak hanya itu, studi terhadap beberapa pelajar menunjukkan bahwa mereka yang sarapan cenderung memiliki performa belajar lebih baik dibanding mereka yang tidak sarapan. Makanan seperti gandum tinggi serat, produk susu, dan buah-buahan menjadi beberapa menu yang disarankan para ahli untuk sarapan. Hanya saja, mereka juga mengimbau untuk tidak kelebihan makan sarapan dan tidak mengonsumsi makanan tinggi kalori saat sarapan.

4. Ikan

Salah satu protein yang memiliki manfaat bagi otak adalah ikan, di mana kandungan asam lemak omega-3 menjadi kunci dari kesehatan otak. Manfaatnya adalah bisa mengurangi risiko penyakit demensia dan stroke serta melambatkan penurunan mental. Di saat yang sama, ikan juga berperan penting dalam meningkatkan kemampuan memori otak. Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi dua porsi ikan dalam seminggu untuk kesehatan otak dan jantung.

Ilustrasi cokelat (pixabay.com)

5. Kacang dan cokelat

Sebagai sumber antioksidan vitamin E, kacang-kacangan dan coklat bisa menjadi pilihan makanan yang dapat meningkatkan kerja otak. Kedua makanan ini memiliki keterkaitan dengan beberapa studi yang menunjukkan bahwa konsumsinya bisa mengurangi risiko penurunan kognitif seiring dengan bertambahnya usia. Selain itu, cokelat pekat memiliki manfaat antioksidan dengan kandungan stimulan alami seperti kafein yang bisa meningkatkan fokus. Konsumsi coklat dan kacang bisa dilakukan dengan jumlah tertentu sehari sekali karena di dalam keduanya terkandung kalori, lemak, dan gula.

6. Alpukat dan makanan dengan penuh gandum 

Makanan dengan kandungan gandum penuh dan buah seperti alpukat yang tinggi bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol buruk. Di saat yang sama, kandungannya juga bisa meningkatkan aliran darah sehingga bisa meningkatkan kemampuan kerja sel otak. Beberapa makanan seperti popcorn dan roti tertentu yang mengandung gandum penuh bisa berkontribusi dalam menambahkan kandungan serat dan vitamin E dalam tubuh. Sementara itu, alpukat memiliki kandungan lemak baik yang membantu melancarkan peredaran darah.

7. Buah blueberi

Beberapa studi yang dilakukan pada beberapa hewan menunjukkan bahwa blueberi bisa membantu melindungi otak dari risiko akibat radikal bebas dan mengurangi efek samping dan kondisi usia seperti alzheimer dan demensia. Selain itu, studi lainnya juga menunjukkan bahwa pola makanan yang kaya akan blueberi bisa meningkatkan fungsi belajar dan otot dari tikus yang menua sehingga seimbang secara mental dibandingkan dengan tikus yang berusia muda.

Selain ketujuh makanan tersebut, penggunaan suplemen berbahan vitamin B, C, E, betakaroten, dan magnesium diklaim memiliki manfaat kesehatan. Akan tetapi, hal ini sebenarnya kurang efektif karena suplemen tersebut hanya berfungsi untuk melengkapi zat tubuh yang kurang di dalam tubuh saja. Meski begitu, beberapa ahli masih mempelajari manfaat dari beberapa suplemen berbahan ginseng, gingko, vitamin, mineral, dan kombinasi obat herbal beserta dengan dampaknya terhadap otak.

Baca: Ada Sesi Bungkus Makanan saat Buka Bersama, Mayangsari: Ini Biasa Banget Terjadi

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."