Senangnya Susi Pudjiastuti Bisa Makan Gatot: Sudah 10 Tahun Tak Lihat Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Susi Pudjiastuti (Instagram/@susipudjiastuti115)

Susi Pudjiastuti (Instagram/@susipudjiastuti115)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Figur publik Susi Pudjiastuti membagikan momen kebersamaannya dengan cucu-cucunya di tepi pantai akhir pekan kemarin. Ia membagikan video singkat saat menunggu cucu-cucunya berenang.

"Menghabiskan weekend (akhir pekan) di pantai dari jam abis zuhur tadi," ucapnya di video Instagram, Ahad, 24 Mei 2021. 

Di video itu, Susi tampak duduk di kursi lipat warna hijau. Ia memakai baju warna biru dihiasi motif bunga dan celana panjang biru. Rambutnya dikuncir rapi ke belakang. Ia memakai kacamata untuk melindungi matanya dari terik matahari saat itu.

Selain menunggu cucu berenang dan menunggu waktu tenggelamnya matahari, Susi menikmati makanan favoritnya. Ia menyebut hidangan itu istimewa karena sudah 10 tahun ia tak menyantapnya.

"Makanannya lihat tuh, istimewa. Sudah 10 tahun saya tidak lihat makanan ini, Gatot. Ternyata ibu dapur bisa bikin dari singkong pakai kelapa, enaknya, hhmmm.. luar biasa," ucapnya sambil menunjukkan gatot di dalam wadah makanan transparan.

"Satu lagi ulen, ketan dibakar. Kenikmatan makanan bukan halnya roti saja," tambah menteri kelautan dan perikanan periode 2014-2019 itu. 

Baca juga: Berawal dari Komentar Iseng, Susi Pudjiastuti Senang Dapat Hadiah Anggrek Premium

Gatot merupakan makanan tradisional asli Gunung Kidul, Yogyakarta, yang biasanya dimakan dengan sayuran sebagai pengganti nasi. Rasanya manis, lezat, dan gurih.

Nama gatot diambil dari singkatan gagal total karena sulitnya menghasilkan panen atau gagal panen saat itu. Gatot dibuat untuk menggantikan beras yang berbahan dasar gaplek atau ubi kayu yang dikeringkan dan berwarna hitam. Biasannya disantap bersama kelapa yang telah diparut.

Sementara ulen adalah camilan khas Sunda. Makanan ini juga dikenal dengan nama uli ketan. Biasanya ulen digoreng atau dibakar.

Apakah ada di antara kalian yang merindukan gatot seperti Susi Pudjiastuti?

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."