Dukung Suami, Annisa Pohan Bersyukur Pemerintah Tolak KLB Abal-Abal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
(Paling kiri) Annisa Pohan dan suami, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Instagram/@annisayudhoyono

(Paling kiri) Annisa Pohan dan suami, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Instagram/@annisayudhoyono

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti, Annisa Pohan berkali-kali mengucap syukur atas kemenangan Partai Demokrat kubu suaminya. "Masya Allah Tabarakallah," kata Annisa dalam Insta Storynya pada 31 Maret 2021.

Annisa pun membagikan cuplikan pengumuman Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang menyatakan pemerintah menolak pendaftaran hasil KLB Demokrat Deli Serdang. "Alhamdulilah," katanya.

Baca: Annisa Pohan Ungkap Alasan Menikah di Usia 20-an, Ada Peran Orang Tua

Sebelumnya, Yasonna Laoly menyatakan pemerintah menolak pendaftaran hasil KLB Demokrat Deli Serdang. Yasonna mengatakan hasil verifikasi menemukan masih adanya dokumen yang tak dilengkapi oleh kubu KLB, di antaranya surat mandat ketua DPD dan DPC untuk peserta yang hadir di KLB.

Di sisi lain, Yasonna juga menyesalkan adanya pernyataan-pernyataan yang sebelumnya menuding pemerintah campur tangan dalam memecah belah partai politik. Dia mengatakan pemerintah bertindak obyektif dan menangani polemik Partai Demokrat tersebut berdasarkan hukum.

"Seperti kami sampaikan sejak awal bahwa pemerintah bertindak obyektif, transparan dalam memberi keputusan tentang persoalan partai politik," kata Yasonna Laoly dalam konferensi pers putusan KLB Demokrat, Rabu, 31 Maret 2021.

Annisa Pohan pun membagikan video selama 18 menit berisi tentang keterangan resmi Agus Harimurti Yudhoyono atas keputusan itu. "Konferensi Pers AHY. Pemerintah menolak KLB abal-abal KSP @dr_moeldoko !," katanya di akun Instagram.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."