Golden Globe 2021, Waktunya Perempuan Bersinar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Emerald Fennel, Regina King, dan Chloe Zhao masuk dalam daftar nominee Sutradara Terbaik dalam ajang Golden Globe 2021. (Wikimedia Commons, Instagram/@iamreginaking)

Emerald Fennel, Regina King, dan Chloe Zhao masuk dalam daftar nominee Sutradara Terbaik dalam ajang Golden Globe 2021. (Wikimedia Commons, Instagram/@iamreginaking)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tiga perempuan masuk dalam daftar nominee Sutradara Terbaik dalam ajang Golden Globe 2021. Ini pertama kalinya lebih dari satu perempuan terpilih untuk kategori ini. Ketiganya adalah Emerald Fennell untuk film “Promising Young Woman”, Regina King yang menyutradarai “Mank”, dan Chloé Zhao dengan film “Nomadland”. Raihan inipun terasa menjadi angin segar bagi para sineas perempuan, di saat dunia tengah di terjang pandemi. 

Sineas laki-laki di atas angin

Sebelumnya, nominasi Sutradara Terbaik Golden Globe selalu didominasi laki-laki. Bahkan bisa dibilang, ruang untuk perempuan di ajang ini sangatlah sempit. Dalam 78 tahun perjalanan Golden Globe, baru 8 perempuan sutradara yang masuk dalam nominasi Sutradara Terbaik. 

Terakhir kali nama perempuan sutradara masuk dalam nominasi Sutradara Terbaik adalah di tahun 2015. Kala itu Ava DuVernay masuk nominasi setelah menyutradarai Selma. Sementara di tahun-tahun sebelumnya ada Barbra Streisand (1984), Jane Campion (1994), Sofia Coppola (2004), dan Kathryn Bigelow (2010 dan 2013). Dari total 5 nama ini, baru Barbra Streisand yang berhasil keluar sebagai pemenang lewat filmnya Yentl. 

Bias gender bukan hanya persoalan Golden Globe, tapi kursi bagi perempuan sutradara dalam industri perfilman Hollywood memang sangat sedikit. Pada 2020, hanya 16 persen dari 100 film berpendapatan terbesar yang disutradarai perempuan. Angka ini naik tipis dari tahun sebelumnya, yakni 12 persen. 

Bukan Hanya Perempuan, tapi Perempuan dari Beragam Ras

Golden Globe 2021 diharapkan memberi angin segar bagi para sineas perempuan, bukan hanya karena ada tiga nama di sana. Keragaman ras juga perlu dicatat. Emerald Fennel merupakan aktris dan sutradara kulit putih, sementara Chloe Zhao tercatat menjadi perempuan keturunan Asia pertama yang meraih nominasi ini. Regina King menjadi sutradara kulit hitam kelima yang dinominasikan dalam kategori ini. Sebelumnya ada Spike Lee, Steve McQueen, DuVernay, dan Barry Jenkins. Namun dari 5 nama sutradara kulit hitam ini belum ada satupun yang berhasil meraih juara. 

Akankah Golden Globe 2021 Benar-benar Menjadi Waktunya Perempuan Bersinar?

Kritik soal ketidaksetaraan gender pernah mendapatkan sorotan besar pada tahun 2018. Kala itu, Natalie Portman menyebut “and here all the male nominees” kala membacakan nominasi Sutradara Terbaik yang daftarnya memang dipenuhi hanya oleh para pria. Sorotan soal perempuan juga disampaikan oleh Oprah dalam momen yang sama. Kesempatan menyampaikan suara perempuan pada Golden Globe 2018 tentu tak dapat tak dikaitkan dengan kasus kekerasan seksual Harvey Weinstein yang memang bikin geger kala itu.  

Tiga tahun setelah kalimat keras Natalie Portman menggema di The Beverly Hilton, perempuan kembali dapat sorotan. Lagi-lagi perlu faktor eksternal yang jadi latar kesempatan ini datang. Tahun ini, isunya bukan soal kejahatan seksual, melainkan pandemi.

Pandemi virus Corona (COVID-19) yang masih berlangsung membuat bioskop ditutup atau beroperasi dengan kapasitas sebagian pada tahun 2020. Akibatnya beberapa film harus menunda atau menghentikan produksi selama berbulan-bulan.

Banyak pula film yang berpotensi menjadi pesaing di 2020 yang disutradarai oleh pria harus mundur jadwal hingga 2021, baik itu drama berbasis kisah nyata seperti The Last Duel dan King Richard atau tontonan besar seperti remake West Side Story dari Steven Spielberg. Sebagai perbandingan, sejumlah film yang disutradarai oleh perempuan tetap bertahan di tahun 2020, termasuk film seperti Mulan dan Wonder Woman 1984. 

Dikutip dari CBR, Sandy Schaefer menyebut, judul seperti Nomadland dan Promising Young Woman butuh dana lebih sedikit dan relatif memiliki daya tarik, maka film-film ini lebih aman di box office yang tengah terkena dampak pandemi.

“Selain itu, merilis film di tahun 2020 juga memberi keuntungan lain. Tanpa banyak blockbuster yang menjadi headline, ada lebih banyak ruang untuk wacana seputar Promising Young Woman, Nomadland dan One Night di Miami untuk menjadi pusat perhatian,” tulis Sandy dalam artikelnya. 

Pertanyaannya sekarang, apakah kesempatan bagi perempuan bersinar di industri hiburan baru akan tetap terbuka setelah pandemi? Apapun itu, mari kita beri selamat sekali lagi bagi Chloe Zhao, Emerald Fennell, dan Regina King. Semoga salah satu dari mereka bisa benar-benar keluar sebagai juara.

Baca juga: Golden Globe 2021, Ini Deretan Gaun Mewah Seleb Hollywood di Karpet Merah

SMH | VOX | CBR

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."